Page 374 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 374

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                          kebutuhan penataan kawasan gedung DPR merupakan salah
                                                          satu prioritas kegiatan guna menciptakan iklim kondusif
                                                          bekerja Anggota DPR dalam memperjuangkan aspirasi
                                                          masyarakat. Esensi dari Renstra ini adalah bagaimana DPR
               Esensi dari Renstra
                                                          menjadi lembaga perwakilan yang modern yang ditunjukkan
            ini adalah bagaimana                          dengan mudahnya masyarakat mengakses informasi di

                       DPR menjadi                        DPR,  DPR  mengimplemantasikan  sistem  informasi  dan
             lembaga perwakilan                           teknologi dan DPR yang benar-benar menjalankan fungsi
                                                          representasinya. Lebih jauh lagi, untuk memperkuat
                    yang modern...
                                                          kebutuhan substansi dan memperlancar pelaksanaan tugas
                                                          Anggota DPR sebagai upaya meningkatkan kinerja lembaga
                                                          DPR, BURT telah menetapkan bahwa setiap Anggota DPR
                                                          telah didukung oleh 5 (lima) orang Tenaga Ahli dan 2 (dua)
                                                          orang Asisten Anggota DPR. 402
                                                       B.  Penegakan Kode Etik
                                                             Mahkamah Kehormatan Dewan atau disingkat MKD
                                                          merupakan salah satu alat kelengkapan dewan yang bersifat
                                                          tetap. MKD pada periode sebelumnya bernama Badan
                                                          Kehormatan. Perubahan nomenklatur dari BK menjadi MKD
                                                          tidak semata-mata perubahan nama saja, tetapi juga terdapat
                                                          peningkatan kewenangan terhadap MKD. Perubahan ini
                                                          sejalan dengan penggantian Undang-undang Nomor 27



                                                  402  Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Agustus 2015. Ringkasan Laporan Kinerja DPR
                                                     (1 Oktober 2014 – 13 Agusus 2015). Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia, hlm.
                                                     61-64



                                       DPR                  ada tanggal 25 September   pembentukan Tim Pengawas intelijen
                                                            2014, Ketua Komisi I DPR
                          Membentuk                         RI, Bapak Mahfudz Siddiq   Negara sebagaimana penugasan Badan
                                                                                      Musyawarah (Bamus) DPR RI tanggal
                      Tim Pengawas                  Pmengeluarkan pernyataan          11 Oktober 2012 yang menugaskan
                                                    tentang rencana Komisi I DPR untuk
                                                                                      Komisi I DPR RI untuk menyusun dan
                   Intelijen Negara                 membentuk Tim Pengawas intelijen   membahas Peraturan DPR RI tentang
                                                    Negara yang mana tugasnya nanti adalah   Tim Pengawas Intelijen Negara di DPR
                                                    untuk mengawasi para intelijen negara   RI. Tim Pengawas intelijen Negara
                                                    dalam menjalankan tugasnya di lapangan.   itu didasarkan pada UU 17 tahun
                                                    Pembentukan Tim Pengawas Intelijen   2011 pasal 43 ayat 2 dan 3 tentang
                                                    Negara  ini  merupakan  proyek  yang   intelijen Negara. Dalam Pasal 43 ayat
                                                    telah dimulai sejak tahun 2012, di mana   (3) Undang-undang Intelijen Negara
                                                    Komisi I DPR pada periode sebelumnya,   diatur bahwa dalam melaksanakan
                                                    2009-2014 telah selesai menyusun dan   pengawasan, komisi membentuk tim
                                                    membahas Peraturan DPR RI tentang   pengawas tetap yang terdiri atas






                                     dpr.go.id   372
   369   370   371   372   373   374   375   376   377   378   379