Page 376 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 376

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                                Nomor 17 Tahun 2014 tentang MD3 berupa pemberian
                                                                persetujuan tertulis terhadap pemanggilan dan
                                                                permintaan keterangan terhadap Anggota DPR yang
                                                                diduga melakukan tindak pidana umum;
                                                             –  Dalam menindaklanjuti perkara yang berakibat
                                                                sanksi pemberhentian terhadap Anggota DPR,
                                                                MKD membentuk panel yang berasal dari Anggota
                                                                Mahkamah Kehormatan Dewan dan unsur masyarakat.
                                                             Sepanjang Tahun Sidang 2014-2015, dari masa sidang I
                                                          sampai IV, diketahui terjadi 13 (tiga belas) perkara pengaduan
                                                          yang masuk ke MKD, yaitu:
                                                          1.    4 (empat) perkara sudah diambil keputusan dengan
                                                                Putusan Tidak terbukti melakukan pelanggaran etik
                                                                yang dituduhkan dan 2 (dua) perkara telah diumumkan
                                                                dalam Rapat Paripurna tanggal 3 Juni 2015, sedangkan
                                                                2 (dua) perkara yang lain akan diumumkan pada masa
                                                                persidangan berikutnya.
                                                          2.    7 (tujuh) perkara masih dalam proses
                                                          3.    1 (satu) perkara tidak ditindaklanjuti, yaitu Pengaduan
                                                                terhadap Anggota yang diduga melakukan
                                                                penyalahgunaan wewenang
                                                          4.    1 (satu) perkara masih dalam proses verifikasi 404



                                                  404  Lengkapnya lihat, Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia. Agustus 2015. Ringkasan
                                                     Laporan Kinerja DPR (1 Oktober 2014 – 13 Agusus 2015). Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat
                                                     Republik Indonesia, hlm. 65-67



                                       DPR          rahasia Negara akan tetap terjamin   pengawasan internal menjadi bagian
                                                              389
                          Membentuk                 kerahasiaanya.                   penting agar tidak menjadi intelijen
                                                          Apresiasi juga datang dari
                                                                                     mampu bekerja dengan baik dan bisa
                      Tim Pengawas                  Kepala BIN saat itu, Marciano Norman.   meminimalisasi kesalahan sesuai dengan
                                                                                     pedoman yang ada. Pendapat tambahan
                                                    Ia mendukung rencana DPR tersebut
                   Intelijen Negara                 dan menilai bahwa pengawas intelijen   datang dari Wakil Ketua Komisi I
                                                    memang harus dibentuk. Dalam menjalin   Hanafi Rais. Ia mengatakan bahwa
                                                    koordinasi bersama pengawas intelijen,   Tim Pengawas Intelijen akan bersifat
                                                                                     eksternal atau berada di luar dari
                                                                                     Badan Intelijen Negara, sebab BIN telah
                                                    389   Lihat Iqbal Fadil. Selasa, 16 Juni
                                                       2015.  https://www.merdeka.com/  memiliki lembaga pengawas sendiri
                                                       peristiwa/pro-kontra-pembentukan-
                                                       tim-pengawas-bin-oleh-dpr.html,   dalam bentuk Dewan Kehormatan.
                                                       dan  Widian  Vebriyanto.  Selasa,
                                                       16 Juni 2015https://politik.rmol.co/  Salah satu contoh pelanggaran atau
                                                       read/2015/06/16/206419/Inilah-Tugas-
                                                       Tim-Pengawas-Intelijen-Bentukan-  penyalahgunaan wewenang yang
                                                       Komisi-I-DPR-, diunduh pada 1
                                                       September 2018, pukul 14.30 WIB.   dimaksud oleh Hanafi Rais adalah misal



                                     dpr.go.id   374
   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381