Page 56 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 56
Pemilu 1999 dan Pembentukan
Dewan Perwakilan Rakyat
Pasca Orde Baru
Bintang (PBB), dan partai-partai lainnya, serta hubungan jaringan
yang membutuhkan waktu lama untuk dapat terjalin secara rapi
serta terstruktur seperti pada konteks Partai Keadilan (PK). Dapat di
70
tebak, partai-partai ini kemudian berguguran satu persatu, dan segera
menyusut menjadi hanya berjumlah 48 partai setelah melalui verifikasi
yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, sebuah lembaga yang
didapuk untuk menjadi penyelenggara pemilu pada masa tersebut.
2.6 Pemilu 1999 dan Pembentukan
DPR RI Hasil Pemilu
Pemilu pertama pasca peristiwa Reformasi dilaksanakan pada
7 Juni 1999, dan pada akhirnya, setelah melalui kampanye-kampanye
...electoral threshold massa melalui monolog, dialog, serta adu ide-ide dan program, pemilu
tersebut pada akhirnya menghasilkan 21 (dua puluh satu) partai politik
atau ketentuan dari
yang berhasil memenuhi kursinya di dewan perwakilan rakyat (DPR)
partai politik untuk senayan, dengan memunculkan 6 (enam) partai politik yang melebihi
dapat berpartisipasi 2% dari peraihan suara di pemilu sebagai ambang batas dari electoral
kembali pada threshold atau ketentuan dari partai politik untuk dapat berpartisipasi
kembali pada pemilihan umum selanjutnya. Hal ini sendiri berdasarkan
pemilihan umum
pada pasal 39 UU No. 3 Tahun 1999 yang menyatakan bahwa untuk
selanjutnya... dapat mengikuti pemilihan umum selanjutnya, partai politik harus
memiliki sekurang-kurangnya 2% dari jumlah kursi di Dewan
Perwakilan Rakyat (DPR), atau sekurang-kurangnya 3% kursi dari
jumlah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat I, atau
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) tingkat II, yang tersebar
sekurang-kurangnya di setengah (1/2) jumlah provinsi dan di (1/2)
jumlah kabupaten/kota di seluruh Indonesia.
Keenam partai politik itu antara lain ialah, Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan (PDIP) yang memperoleh 154 kursi di DPR
atau 30,80% dari total suara, Partai Golongan Karya (Golkar) yang
memperoleh 120 kursi di DPR atau 24% dari total suara, Partai
Persatuan Pembangunan (PPP) yang memperoleh 59 kursi di DPR
atau 11,80% dari jumlah total suara, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
yang memperoleh 51 kursi di DPR atau 10,20% dari jumlah total suara,
Partai Amanat Nasional (PAN) yang memperoleh 35 kursi atau 7% dari
total suara, serta Partai Bulan Bintang (PBB) yang memperoleh 13 kursi
atau 2,60% dari jumlah total suara di pemilu 1999 tersebut. Sedangkan,
70 Ibid.,
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 49
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018