Page 53 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 53

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  yang demokratis dan modern. Hal ini dimaksudkan agar ABRI bersama
                                                  dengan berbagai komponen-komponen lainnya dapat mendorong proses
                                                  reformasi agar dapat berjalan dengan baik.
                                                                                         65
                                                       Empat konsep reformasi yang kemudian diusung guna melakukan

            ...melakukan dengar                   perubahan internal tersebut antara lain ialah, Pertama, mengubah
                                                  posisi dan metode menjadi tidak harus selalu di depan. Kedua, merubah
                 pendapat dalam
                                                  konsep dari melakukan pendudukan menjadi memberikan pengaruh.
            setiap pengambilan                    Ketiga, merubah cara persuasi yang sebelumnya mempengaruhi secara

            keputusan penting...                  langsung menjadi tidak langsung. Keempat, senantiasa melakukan dengar
                                                  pendapat dalam setiap pengambilan keputusan penting, seperti dalam
                                                  segi kenegaraan dan pemerintahan dengan komponen bangsa lain, yang
                                                  dalam hal ini disebut sebagai kalangan masyarakat sipil. 66



                                                  2.5       Panitia Pemilihan Indonesia dan
                                                            Dinamika Partai-Partai Politik Baru

                                                       Masa reformasi tidak dapat dipungkiri merupakan masa dimana
                                                  Indonesia memulai suatu masa yang baru, masa dimana terjadi suatu
                                                  perubahan secara langsung dapat dirasakan dan dilihat secara jelas
                                                  kala itu. Seperti pada peristiwa pergantian Soeharto sebagai Presiden
                                                  republik Indonesia setelah 32 tahun lamanya berkuasa, merosotnya
                                                  peranan dari dwifungsi ABRI, kembalinya pegawai negeri sipil dalam
                                                  jalurnya sebagai abdi negara yang netral dalam berpolitik, apabila
                                                  kita menilik lebih dalam maka kita dapat menerka bahwa kesemua hal
                                                  tersebut bermuara kepada transisi reformasi menuju tatanan negara
                                                  Indonesia yang demokratis. Hal ini sendiri sesuai dengan amanat rakyat
                                                  kala itu yang sudah jengah dengan kuasa otoritarianisme yang dimana
                                                  hal tersebut menjadi ciri khas daripada pemerintahan Orde Baru kala itu.
                                                       Tak terkecuali pula dalam khazanah pemilu yang akan dilangsungkan
                                                  pada saat itu, pemilu pertama pada masa reformasi ini begitu menyedot
                                                  perhatian publik, baik di kalangan masyarakat dan khalayak di dalam
                                                  negeri, maupun di luar negeri.  Pemilihan umum kali ini dianggap
                                                  sebagai tolak ukur dari keberhasilan pembaruan reformasi yang terjadi
                                                  di Indonesia, efeknya pun cukup terasa, apalagi setelah sebelumnya terus
                                                  terkekang akibat tekanan-tekanan dan peraturan daripada pemerintahan
                                                  Orde Baru kala itu yang menandaskan bahwa penyaluran corong politik


                                                  65   Wahyu A Permana, Melangkah di Tengah Badai: Pokok-Pokok Pikiran Jenderal TNI Wiranto, Jakarta
                                                     : Yayasan Kebangsaan Bersatu, 1999. Hal. 26.
                                                  66   Untuk lebih jelasnya, Lihat A.E Priyono, dkk. Warisan Orde Baru, ISAI bekerjasama dengan
                                                     Universitas Melbourne dan Usaid : Jakarta, 2005.




                                     dpr.go.id   46
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58