Page 50 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 50
Pemilu 1999 dan Pembentukan
Dewan Perwakilan Rakyat
Pasca Orde Baru
yang kemudian diberangus serta dibubarkan oleh Soekarno. Melalui
momentum Gerakan 30 September dan pembunuhan terhadap
Dewan Jenderal yang dilakukan oleh PKI, maka pada akhirnya militer
berhasil melumpuhkan gerakan tersebut dan menjadikan militer
dengan Soeharto sebagai tokoh naik kedalam kursi kepemimpinan
menggantikan Presiden Soekarno yang mangkat tidak beberapa
...Orde Lama
lama setelah peristiwa tersebut. Hal ini juga kemudian menggantikan
menjadi Orde Baru... langgam yang sudah ada sebelumnya, dari yang sebelumnya lebih
dikenal dengan nama Orde Lama menjadi Orde Baru dibawah
kepemimpinan Presiden Soeharto yang ada pada saat itu.
Seperti diketahui, pada masa Orde Baru kemudian militer
mempunyai kaitan erat dalam konteks sejarah politik yang ada di
Indonesia, hal ini sendiri didahului persidangan MPRS tanggal 12 Maret
1967 dimana kala itu Presiden Soeharto naik menggantikan Presiden
Soekarno. Hal ini merupakan kemenangan dari pihak militer kala
itu mengingat setelah momentum tersebut pihak militer kemudian
memanfaatkan waktu yang ada untuk mempersiapkan UU pemilu
yang sesuai, memusatkan dan memperkukuh kepemimpinan yang
ada, meletakkan partai politik di bawah kontrol yang ketat, serta
mempersiapkan dan mematangkan Golkar (Golongan Karya) guna
menjadi kendaraan politik untuk memenangkan pemilu.
Hasilnya tentu saja signifikan, pada pemilihan 1971 misalnya,
dan kemudian berlanjut kepada pemilu-pemilu berikutnya, Golkar
(Golongan Karya) yang didukung oleh militer dan para kalangan
birokrat serta teknokrat kala itu selalu berhasil menang dan meraup
lebih dari 50 persen suara di setiap perhelatannya. Dalam pemilu 1971
misalnya, Golkar meraih kemenangan sebesar 62,8 persen dari total
keseluruhan suara, dalam pemilu 1977 Golkar kembali menang dengan
meraih suara sebesar 62,1 persen dari total keseluruhan suara, pada
pemilu 1981 Golkar menang dengan total perolehan 64,3 persen suara,
dalam pemilu 1987 Golkar secara fenomenal meraih 73,2 persen suara
dan menang secara meyakinkan, pada pemilu 1992 Golkar juga menang
dengan total perolehan suara sebanyak 68,1 persen, serta terakhir
pada pemilu 1997 Golkar kembali memenangkan persaingan dengan
meraih total 74,5 persen dari suara yang ada di masyarakat Indonesia
pada saat itu. 62
62 Arbi Sanit, “Militer dan Pemilihan Umum di Indonesia”, dalam Op.Cit., Hal. 19, Untuk perolehan
Golkar pada pemilihan umum tahun 1997 data terebut dapat dilihat pada situs daring KPU http://
www.kpu.go.id/index.php/pages/detail/2017/10/PEMILU-1977-1997/MzQz yang diakses pada
18 September 2018 Jam 09.10 WIB.
SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT 43
REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018