Page 45 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 45

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  UU tersebut, penguasa dapat mempunyai keabsahan untuk dapat
                                                  selalu memenangkan Golongan Karya (Golkar) sebagai rerpresentasi
                                                  dari partai pemerintah pada saat itu dalam setiap pemilu yang
                                                  diselenggarakan. Berikutnya, UU No 3 Tahun 1999  mengenai
                                                                                                     54
                                                  Pemilihan Umum sebagai pengganti dari Undang-Undang yang dipakai
                                                  pada masa Orde Baru yakni UU No 1 Tahun 1985 mengenai tentang
                                                  Pemilihan Umum, dan yang terakhir adalah UU No 4 Tahun 1999
                                                                                                                55
                                                  tentang susunan dan kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat
                                                  (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), dan Dewan Perwakilan Rakyat
                                                  Daerah (DPRD) sebagai ganti dari UU sebelumnya, yakni UU No 5 Tahun
                                                  1995 yang mewadahi dan mengatur daripada anggota dewan yang
                                                  menjadi wakil parlemen pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto.
                                                       Ketiga Undang-Undang ini merupakan satu bagian penting
                                                  daripada komitmen pemerintah guna melakukan reformasi, utamanya
                                                  yang berkenaan dalam bidang sosial politik yang dianggap tidak sesuai
                                                  dengan asas demokrasi dan hanya menjadi alat daripada kekuasaan
                                                  guna menentramkan dan melanggengkan apa yang dinamakan
                                                  dengan status quo pada saat itu. Ketiga Rancangan Undang-Undang
                                                  ini kemudian ditandatangani pada tanggal 1 Februari 1999 oleh
                                                  Presiden Bacharudin Jusuf Habibie, serta Menteri Sekretaris Negera
                                                  (Mensesneg) yang menjabat kala itu, Akbar Tanjung.
                                                       Setelah ketiga Rancangan Undang-Undang tersebut telah
                                                  rampung diketok palu dan kemudian telah berubah maknanya menjadi
                                                  Undang-Undang secara sah, maka guna mengawal eksistensi daripada
                                                  Undang-Undang yang sedang berjalan itu, pemerintahan Habibie
                                                  kala itu juga kemudian menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor
                                                  33 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan UU No 3 Tahun 1999 tentang
                                                  pemilihan umum yang berisikan rancangan teknis dari pelaksanaan
                                                  pemilihan umum yang akan diselenggarakan guna menciptakan
                                                  pemilu yang demokratis, sesuai dengan amanat rakyat yang ada pada
                                                  saat itu.  Dengan diterapkan ketiga pasal baru guna melangsungkan
                                                         56
                                                  pemerintahan yang demokratis, maka di mulai lah era reformasi yang
                                                  sesungguhnya dimana kebebasan berpendapat dan demokratisasi di
                                                  segala bidang muncul dimana-mana dan terjalin secara masif.


                                                  54   Khazanah Arsip Nasional RI, Seri Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1971-1999, Undang-Undang
                                                    Nomor 3 Tahun 1999 mengenai Pemilihan Umum.
                                                  55   Khazanah Arsip Nasional RI, Seri Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1971-1999, Undang-Undang
                                                    Nomor 4 Tahun 1999 mengenai Susunan dan Kedudukan Majelis Permusyawaratan Rakyat,
                                                    Dewan Perwakilan Rakyat, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
                                                  56   Khazanah Arsip Nasional RI, Seri Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1971-1999, Peraturan Pemerintah
                                                    Nomor 33 Tahun 1999 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 tentang
                                                    Pemilihan Umum.




                                     dpr.go.id   38
   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50