Page 47 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 47

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                       Akhirnya, setelah perdebatan yang panjang lebar, diterbitkan lah
                                                  Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1999 mengenai Pegawai Negeri
                                                  Sipil yang menjadi anggota Partai Politik , hal ini sendiri krusial sifatnya
                                                                                      58
                                                  guna menjaga netralitas daripada aparatur sipil negara, yang notabenenya
                                                  merupakan  representasi  negara  serta  pelayan  dari  masyarakat  di
                                                  tengah gelaran pesta demokrasi pada masa reformasi tersebut. Guna
                                                  menguatkan apa yang sudah tercantum, pemerintah kemudian juga
                                                  melakukan beberapa perubahan-perubahan dengan di terbitkannya
                                                  Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 1999 tentang perubahan atas
                                                  Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pegawai Negeri Sipil
              ...ikut berkompetisi                yang menjadi Anggota Partai Politik.  Secara kasat mata, hal ini sendiri
                                                                                   59
                dalam menjaring                   menjadi kekalahan tersendiri bagi Golongan Karya (Golkar) yang pada

                        dukungan-                 saat itu mempunyai basis massa sekaligus mesin partai yang besar dan
                                                  kuat dari kalangan pegawai negeri sipil, namun di sisi sebaliknya, hal
               dukungan suara...
                                                  ini menjadi sebuah kemenangan bagi para partai-partai kecil lain yang
                                                  menganggap melalui adanya putusan peraturan tersebut, mereka dapat
                                                  meneguk keuntungan sekaligus ikut berkompetisi dalam menjaring
                                                  dukungan-dukungan suara pada posisi-posisi strategis dalam struktur
                                                  lembaga-lembaga legislasi yang ada di Indonesia.
                                                       Selain itu, guna melakukan pengawalan dan pengawasan terhadap
                                                  kegiatan daripada pemilu yang sebentar lagi akan di selenggarakan,
                                                  maka kala itu Presiden juga membentuk lembaga Komisi Pemilihan
                                                  Umum (KPU), Komisi ini sendiri di isi oleh para kalangan profesional dan
                                                  terpelajar, dalam melakukan pekerjaannya komisi ini mempunyai sifat
                                                  independen dan merupakan representasi dari amanat demokrasi yang
                                                  coba dikemukakan oleh Presiden Habibie dalam masa pemerintahannya
                                                  yang berlaku, yakni membentuk pemerintahan yang bersih, transparan,
                                                  dan bersifat akuntabel.
                                                       Berdirinya lembaga KPU ini didasarkan pada UU No 3 Tahun
                                                  1999 mengenai pemilihan umum, dimana apabila dijabarkan secara
                                                  lebih lanjut, maka anggota KPU terdiri atas lima wakil dari pemerintah,
                                                  dan 48 wakil dari para partai politik yang menjadi peserta pemilu
                                                  pada tahun 1999 dimana hak-haknya ditentukan berimbang dan sama
                                                  banyak.  Keanggotaan yang bersifat dinamis ini sendiri dimaksudkan
                                                         60

                                                  58   Khazanah Arsip Nasional RI, Seri Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1971-1999, Peraturan Pemerintah
                                                     Nomor 5 Tahun 1999 tentang Pegawai Negeri Sipil yang menjadi Anggota Partai Politik.
                                                  59   Khazanah Arsip Nasional RI, Seri Komisi Pemilihan Umum (KPU) 1971-1999, Peraturan Pemerintah
                                                     Nomor 12 Tahun 1999 tentang Perubahan Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 1999 tentang
                                                     Pegawai Negeri Sipil yang menjadi Anggota Partai Politik.
                                                  60   Untuk lebih jelasnya, Lihat Khazanah Arsip Nasional RI, Seri Komisi Pemilihan Umum (KPU)
                                                     1971-1999, Pasal 9 dari Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1999 mengenai Pemilihan Umum serta
                                                     penjelasan atas Undang-Undang tersebut.




                                     dpr.go.id   40
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52