Page 73 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 73

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN




                                                  ke beberapa sumber, kemudian melaju lagi kepada hak mengajukan
                                                  RUU dimana hak ini sendiri lazim dikenal sebagai hak inisiatif DPR.
                                                  Hak ini juga telah dilaksanakan oleh DPR seperti mengajukan RUU
                                                  Penyiaran, RUU pembentukan provinsi Banten, RUU pembentukan
          ...hak mengajukan RUU                   provinsi Bangka Belitung, RUU pembentukan provinsi Gorontalo, RUU
                                                  pembentukan provinsi Kepulauan Riau, dan lain sebagainya, ada pula
           dimana hak ini sendiri
                                                  hak mengadakan perubahan atas RUU yang kemudian direalisasikan
            lazim dikenal sebagai                 melalui perubahan atas UU No. 7 tentang APBN Tahun Anggaran

                   hak inisiatif DPR.             1999/2000.
                                                       Selain itu ada hak mengajukan pendapat yang kemudian
                                                  dilakukan pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid
                                                  yang terindikasi ada keterlibatan dalam kasus Bulog dan Brunei. Hal ini
                                                  kemudian yang berakibat lahirnya Memorandum I dari DPR. Kemudian
                                                  melaju lagi pada hak Subpoena atau hak yang dilaksanakan ketika DPR
                                                  melakukan pemilihan Hakim Agung dan Ketua/Wakil Ketua Mahkamah
                                                  Agung, pemilihan anggota Dewan Gubernur BI, Pemilihan Anggota
                                                  KPU yang terlebih dahulu melakukan fit dan proper test atau study
                                                  kelayakan, di mana parameter daripada kepatutannya ditentukan oleh
                                                  DPR itu sendiri. 91
                                                       Salah satu hak yang juga merupakan hal yang penting adalah hak
                                                  dakam menentukan anggaran. Secara umum, hak ini merupakan hak
                                                  Dewan untuk menentukan APBN bersama-sama dengan pemerintah.
                                                  Secara khusus, dalam artian termasuk di dalamnya anggaran untuk
                                                  menunjang kegiatan dari para anggota dewan. Kemudian hak
                                                  memanggil, dimana hal ini direalisasikan ketika DPR memanggil
                                                  beberapa orang untuk dimintai keterangannya terkait tentang Kasus
                                                  Brunei, Bulog, dan lain-lain, termasuk juga memanggil Presiden
                                                  Abdurrahman Wahid.
                                                       Setelah hak panggil, ada pula hak interpelasi atau hak untuk
                                                  mengajukan pertanyaan, hak ini sendiri dilakukan oleh DPR ketika
                                                  mengajukan sejumlah pertanyaan pada pemerintah mengenai suatu
                                                  permasalahan. Contoh daripada pelaksanaan hak ini adalah ketika
                                                  adanya interpelasi DPR mengenai pencopotan Menteri Pemberdayaan
                                                  BUMN Laksamana Sukardi dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan
                                                  Yusuf  Kalla.  Terakhir,  ada  hak  protokoler  dan  hak  keuangan/
                                                  administrasi, dimana hak ini merupakan fasilitas yang diberikan negara
                                                  bagi para pejabat negara, dimana hal ini telah ditentukan menurut
                                                  peraturan yang berlaku yang kemudian direalisasikan dalam bentuk

                                                  91   Ibid., Hal. 457.




                                     dpr.go.id   66
   68   69   70   71   72   73   74   75   76   77   78