Page 69 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 69
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
Kursi DPR Keterangan
No Fraksi
Jumlah % (Gabungan Partai)
1 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 153 30,6
(PDIP)
2 Partai Golkar (PG) 120 24
3 Partai Persatuan Pembangunan (PPP) 58 11,6
4 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) 56 11,2 PKB dan PDKB
5 Reformasi 41 8,2 PAN dan PK
6 TNI/Polri 38 7,6
7 Partai Bulan Bintang (PBB) 13 2,6
8 Kesatuan Kebangsaan Indonesia (KKI) 12 2,4 PKP, PDI, PNI Massa
Marhaen, PNI Front
Marhaen, PBI, IPKI, PP,
dan PKD
9 Daulatul Ummah (DU) 9 1,8 PNU, PSII, PKU, PDR, dan
Masyumi
Total 500 100
Dalam perkembangannya selanjutnya, terdapat perubahan
peraturan di lembaga DPR mengenai ketentuan fraksi yang
menyebutkan bahwa setiap fraksi yang ada harus mempunyai jumlah
anggota sekurang-kurangnya 10 orang. Dengan ketentuan tersebut,
maka Fraksi Partai Demokrasi Kasih Bangsa (PDKB) yang sebelumnya
telah terbentuk, karena tidak memenuhi persyaratan yang ada,
kemudian memilih untuk bergabung dengan Fraksi Partai Kebangkitan
Bangsa (PKB).
88
Apabila kita menilik lebih jauh, maka dalam perkembangannya
bukan hanya komposisi partai dan fraksi di DPR yang kemudian
mengalami perubahan. Namun kemampuan politik parlemen juga
mengalami perubahan dengan adanya Dewan Perwakilan Rakyat hasil
pemilu pada masa Reformasi tersebut. Hal ini sendiri tidak dapat
dipungkiri, karena dibandingkan dengan periode pemerintahan yang
sebelumnya, DPR RI periode awal reformasi ini tercatat merupakan
Dewan Perwakilan Rakyat yang sangat produktif menggunakan
fungsinya sebagai lembaga legislatif perwakilan rakyat.
Hal ini sendiri dilatarbelakangi oleh pengalaman politik
sebelumnya, dimana lembaga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada
masa itu hanya mempunyai fungsi yang terbatas dalam melakukan
tugasnya sebagai penyumbang saran dan suara dari masyarakat
terhadap pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden
88 Ibid.,
dpr.go.id 62