Page 71 - BUKU LIMA - DINAMIKA DAN PERANAN DPR RI DALAM MEMPERBAIKI KEHIDUPAN BERNEGARA PADA ERA REFORMASI 1998-2018
P. 71
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
pada masa sebelumnya wakil rakyat selalu dikonotasikan sebagai
orang-orang yang dekat dengan penguasa dan tidak berpihak kepada
kehendak rakyat. Apabila kita jabarkan lebih lanjut, berikut beberapa
kiprah daripada MPR dan DPR pada masa awal reformasi tersebut.
Kiprah pertama dapat kita lihat dari peranan MPR dalam
melakukan perubahan terhadap UUD 1945. Tidak dapat dipungkiri
bahwa Undang-Undang tersebut pada masa Orde Baru di bawah
kepemimpinan Presiden Soeharto adalah hal yang sakral dan tabu
untuk diganggu gugat, namun hal ini kemudian mengalami perubahan
yang signifikan melalui kiprah yang dilakukan oleh MPR pada masa
keanggotaan 1999-2004 yang dimana notabenenya masih berlingkup
pada masa awal reformasi. Tercatat, MPR pada masa tersebut sudah
mengeluarkan dua kali perubahan isi batang tubuh UUD 1945, yang
dimana hal itu disahkan melalui putusan majelis pada tanggal 19
Oktober dan 18 Agustus 2000. Berdasarkan Tata Tertib dari MPR
tersebut, perubahan-perubahan pertama yang dilakukan pada 19
Oktober 1999 meliputi perubahan pada Pasal 5 ayat (1). Pasal 7, Pasal
9, ,Pasal 13 ayat (2), Pasal 14, Pasal 15, Pasal 17 ayat (2) dan (3), Pasal
20, Pasal 21 UUD 1945. Perubahan kedua ditetapkan pada tanggal 18
Agustus 2000, yang meliputi perubahan pada Pasal 18, pasal 19, pasal
20, pasal 22, pasal 25. Pasal 26. Pasal 27. Pasal 28, Pasal 30, dan Pasal
36 UUD 1945. 89
Hal ini tak pelak menjadikan suatu kemajuan besar bagi MPR
sebagai suatu badan pemerintahan. Bagaimana tidak, jika dibandingkan
pada periode sebelumnya, hal ini merupakan salah satu indikator bahwa
proses penguatan dalam MPR telah berjalan dengan sebagaimana
...indikator bahwa mestinya. Dalam hal realisasi dari berbagai putusan majelis misalkan,
hal ini juga mencerminkan kekritisan dan buah inisiatif para anggota
proses penguatan
majelis. Di sisi lain hal yang kemudian juga menjadi kredit daripada
dalam MPR telah kiprah MPR pada masa itu adalah keberhasilannya dalam melakukan
berjalan... proses pemilihan Presiden dan Wakil Presiden secara transparan
dan demokrati, dengan memberikan tempat bagi para setiap anggota
majelis untuk dapat memilih calon Presiden dan Wakil Presiden yang
diinginkan, tanpa terkait dengan adanya struktur fraksi dan kelompok-
kelompok yang ada pada saat itu.
Hal ini kemudian membuat luruh predikat dari MPR yang selama
ini dianggap sebagai perpanjangan tangan daripada penguasa yang
ada pada saat itu, setidakya setelah melihat bagaimana sepak terjang
89 Yayasan API, Op.Cit., Hal. 454-455
dpr.go.id 64