Page 11 - MAJALAH 171
P. 11
LAPORAN UTAMA
LAPORAN UTAMA
Sedangkan keluarga lainnya tidur maupun rehab-rekon rumah
di dekat kandang ayam. warga korban gempa. Pasalnya,
“Yang kami ingin tahu, tak sedikit rumah warga korban
sebenarnya uang untuk gempa yang tak memiliki fasilitas
pembangunan rumah masyarakat MCK (mandi, cuci, kakus)
korban gempa itu ada atau tidak? tersebut.
Kalau memang tidak ada bisa “Saya berharap pembangunan
diusulkan untuk menggunakan rumah warga yang menjadi
dana umat yang ada di BPKH korban Gempa NTB serta proses
(Badan Pengelola Keuangan rehab-rekon rumah atau fasilitas
Haji). Sebenarnya, saya selama sosial lainnya, memperhatikan
ini termasuk yang cukup layanan atau fasilitas kesehatan.
keras menentang pemerintah Konon ada rumah warga yang
menggunakan dana haji untuk dibangun tanpa memiliki MCK.
infrastruktur. Namun, khusus Saya berharap hal ini tidak terjadi
Anggota Komisi IX DPR Andi Fauziah. Foto: Erman/jk untuk masyarakat pemulihan lagi,” tandasnya.
korban gempa, saya selaku Undang-Undang Nomor 24
berlangsung. Wakil Ketua Komisi VIII yang Tahun 2007 mengamanatkan
Saat ini, penanganan perbaikan ikut membidangi haji sekaligus bahwa negara bertanggung
dan pemulihan NTB pasca luluh penanggulangan bencana, jawab melindungi segenap
lantak diguncang gempa 7 skala mengusulkan untuk menggunakan bangsa Indonesia dan seluruh
richter pada pertengahan 2018 dana haji umat untuk tumpah darah Indonesia dengan
tersebut masih dilakukan di pembangunan rumah-rumah tujuan untuk memberikan
beberapa wilayah terdampak warga,” ujar Sodik. perlindungan terhadap
gempa, seperti di Kabupaten Adapun Anggota Komisi IX kehidupan dan penghidupan,
Lombok Timur, Lombok Utara, DPR RI Andi Fauziyah yang juga termasuk perlindungan atas
Lombok Barat, Lombok Tengah, Anggota Timwas korban Gempa bencana. Oleh karena itu,
Mataram, Sumbawa dan Sumbawa NTB mengingatkan pemerintah presiden selaku pemegang
Barat. Sebanyak 19.872 unit khususnya BNPB untuk tetap kekuasaan pemerintahan Negara
rumah telah selesai dibangun. mengutamakan aspek kesehatan Kesatuan Republik Indonesia,
Jumlah tersebut terdiri dari rumah masyarakat dalam membangun berkewajiban memulihkan
kategori rusak berat 5.243 unit, Huntara (hunian sementara) kondisi NTB. l ayu/es
rumah rusak sedang 3.019 unit dan
rumah rusak ringan 11.610 unit.
Rumah dalam proses pengerjaan
sebanyak 55.269 unit, terdiri dari
rumah kategori rusak berat 17.102
unit, rumah kategori rusak sedang
10.155 unit dan rumah kategori
rusak ringan 28.012 unit.
Meski demikian, dikutip dari
salah satu media nasional, tak
sedikit rumah korban gempa
Lombok yang masih mengalami
rusak dan terkatung-katung
kapan penyelesaiannya. Seperti
yang dialami warga Dusun Tanak
Song, Desa Jenggala, Kecamatan
Tanjung, Lombok Utara. Mereka
yang rumahnya mengalami rusak
sedang dan masih dalam perbaikan
memilih tidur di luar, di balai-
balai kecil yang dibuat sementara.
Komisi VIII DPR RI meninjau korban gempa Palu, Sulawesi Tengah. Foto: Kresno/Jk
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 11