Page 37 - MAJALAH 106
P. 37
DPP). Itu berarti belum mencapai alokasi keuangan tersebut. “Saya ke tahun.”
kemajuan laporan keuangan yang menyatakan keprihatinan saya Bu
ideal. Sebelumnya, Kemenkes Menteri,” katanya saat rapat dengan Sementara Nova berharap, wa-
mendapat opini TMP (tidak Menkes awal September lalu. laupun anggaran kesehatan belum
memberikan pendapat) pada 2009 mencapai 5% seperti diamanatkan
dan 2010. Kemudian pada 2011 Persoalan kesehatan masyarakat UU, namun tak boleh memengaruhi
mendapat WDP (wajar dengan demikian pelik. Oleh karenanya, target-target pencapaian yang su-
pengecualian). Okky berharap koleganya di Komisi dah diprogramkan. “Mudah-mudah-
IX yang bertugas pula di Banggar an dengan penganggaran sedemiki-
“Jadi, dalam pemanfaatan ang- DPR, agar memperjuangkan ang- an, saya berharap jangan sampai
garan itu masih ada yang belum garan kesehatan terus ditingkatkan mengintervensi tujuan-tujuan atau
tepat,” kata Nova lagi. Tampaknya hingga mencapai alokasi ideal yang target-target yang ingin dicapai.”
masih butuh waktu beberapa tahun diamanatkan UU. “Kalau saya lihat
anggaran lagi untuk bisa mencapai trennya dari tahun ke tahun prosen- Setidaknya, lanjut Nova, anggaran
kesehatan yang ada, tetap harus
mencapai Rencana Program Jangka
Menengah Nasional (RPJMN),
Rencana Strategis (Renstra), dan
lain-lain. Yang jelas, kata Nova,
anggaran Kemenkes tidak boleh
dimanipulasi atau dibarter dengan
kementerian lain, yang dalam istilah
Nova, tidak boleh “cawe-cawe”.
Namun, Menkes sendiri dalam
membahas usulan anggaran pada
rapat kerja dengan Komisi IX,
mengakui, keterbatasan anggaran
berdampak pada kesiapan Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN) 2014.
Dalam konteks ini, program bantuan
PBI (penerima bantuan iuran)
untuk BPJS 2014 belum semuanya
terlayani. Data dari Kemenkes, saat
ini PBI baru 86,4 juta jiwa = Rp 19,93
triliun, belum termasuk masyarakat
miskin dan kurang mampu yang
dijamin Jamkesda.
Program SJSN lainnya juga
terganggu, misalnya, meningkatkan
kapasitas rumah sakit di daerah
dengan menambah tempat tidur
kelas III. Kebutuhan anggaran tahun
2014 untuk program yang satu ini
mencapai Rp 7,404 triliun, namun
5% dari APBN. Mengingat laporan tase anggaran kesehatan diban- yang teralokasi hanya Rp 4,347
keuangan Kemenkes belum meraih dingkan dengan APBN turun terus,” trilun (58,7%).
WTP seperti yang diharapkan. Apa- sesal anggota F-PPP itu.
lagi, daya fight untuk memperjuang- Selain itu, keterbatasan anggaran
kan anggaran ideal tersebut kurang Menurut Okky lagi, lobi anggaran ini berdampak pula pada anggaran
ditunjukkan oleh jajaran Kemenkes. mesti dilakukan antara Kemenkes preventif-promotif di Kemenkes
dan Kemenkeu. Dan yang melaku- sebesar Rp 3,64 trilun. Pos ini belum
Ironisnya lagi, dalam pagu anggar- kan lobi tidak boleh staf di kedua teranggarkan sesuai kebutuhan.
an Kemenkes tahun 2014, ternyata kementerian. “Lobi harus dilakukan Akhirnya, target akhir RPJMN,
hanya mendapat sebesar Rp 24,92 oleh Menkes kepada Menkeu lang- Renstra 2014, MDG 2015 juga
triliun. Berarti turun lagi alokasi ang- sung. Dengan begitu, diupayakan sulit tercapai dengan keterbatasan
garan tersebut menjadi 1,3%. Okky anggaran kesehatan masyarakat anggaran ini. (mh) Foto: odjie/parle.
Asokawati memprihatinkan kondisi bisa ditingkatkan terus dari tahun
PARLEMENTARIA EDISI 106 TH. XLIII, 2013 37