Page 16 - MAJALAH 92
P. 16

foto:doc.parle
           yang  baru  diakomodasi  secara  lang-
           sung menjadi undangan,” katanya.
             Rully  mengharapkan  UN  harus
           memiliki manfaat, selain untuk evalu-
           asi belajar bagi si murid maupun seko-
           lah juga diperlukan untuk pemetaan.
           Karena  pemetaan  ini    menentukan
           sejauhmana pemerintah harus mem-
           berikan  perhatian  penuh  pada  seko-
           lah-sekolah di daerah mana yang ke-
           tinggalan. “Justru yang ketinggalan itu
           harus diberikan dukungan yang lebih
           besar agar cepat mengurangi keting-               Tim Kunjungan Kerja Komisi X DPR RI  saat meninjau SMA PGRI 3 Banjarmasin
           galannya, Namun kita kesulitan akan
           data tersebut,” ujarnya.          belajar,  konsentrasinya  mencari  bo-  berikan  materi-materi  dan  pemerin-
             Menurut  Rully,  kondisi  psikolo-  coran yang belum tentu betul bocor-  tah  memberikan  kisi-kisi,  sehingga
           gis  siswa  yang  cenderung  stres  dan   annya,”  tegas  suami  dari  Lidya  Fati-  seluruh  Indonesia  tahu  kisi-kisinya
           tegang  menghadapi  UN  harus  di-  mah Permananingrat.             apa, jangan sampai ada guru menga-
           kurangi. “Mereka kurang percaya diri   Kedepan  Rully  akan    meminta   jarkan sesuatu yang tidak pernah mu-
           padahal mereka belajar, namun ketika     pemerintah    menerapkan  satu  kelas   rid dapatkan pada ujian nasional itu,”
           ada  yang  dapat    contekan,  akhirnya   dengan 20 murid, sehingga akan ada     terang Rully.
           mereka berfikir buat apa  belajar bawa   20 model atau paket soal. Materinya   Selain itu, lanjutnya,  nilai standar
           contekan saja. Mereka merasa nasib-  sama hanya soalnya diacak saja. “Kita   UN 5,5 untuk memberikan kesempa-
           nya itu tidak pasti. Ketidakpastian itu   harapkan  tidak ada soal yang sama   tan    kepada  pemerintah    melakukan
           membuat mereka jadi panik,” imbuh-  dalam  satu  kelas.  Murid  tidak  bisa   intervensi dalam  meningkatkan mutu
           nya.                              nyontek  diantara  mereka  dan  murid   standar sekolah di Indonesia. “Tetapi
             Ditegaskan  Rully,  murid    harus   tidak bisa punya komunikasi dengan   yang  penting  belum  standar  semua,
           membiasakan diri  ketika dia naik ke   joki  di  luar.  Dan  buat  jokipun  sulit,   kita  berikan  kelonggaran-kelong-
           jenjang  berikutnya    pasti  ada  ujian   jadi kalau ada bocoranpun joki akan   garan dengan melalui penggabungan
           atau  tes.  Filosofi yang harus ditanam-  membuat  duapuluh  macam  lembar   nilai  sekolah  dan  nilai  akhir,  namun
           kan pada murid adalah dalam hidup     jawaban,  serta  tidak  ada  waktu  lagi   rupanya  dalam  dana  alokasi  khusus
           kita selalu diuji  untuk meningkatkan   bagi  joky  untuk  mengirim  kedalam   yang  dijadikan  instrument  anggaran
           langkah kita. Jadi  ujian itu hal yang   kelas,”terangnya.          transfer daerah untuk perbaikan seko-
           biasa.  Tidak boleh murid itu diberikan   Karena  itu  Rully  mengingatkan   lah dan prasarana di daerah itu tidak
           satu pemahaman atau satu sikap yang   pemerintah untuk menginformasikan   mencantumkan  formula  UN.  Dasar
           keliru  bahwa  ujian  itu  sesuatu  yang   bahwa  dengan  visi  yang  sekarang   yang    diberikan  kepada  daerah  itu
           membunuh dan bukan untuk  meng-   yaitu paket lima  soal dalam satu ke-  adalah jumlah penduduk, luas wilayah
           evaluasi dirinya.                 las itu sulit untuk membuat kecuran-  dan lain-lain,”ujarnya.
             “Kalau dia betul-betul belajar de-  gan mencontek. Apalagi tahun depan   Jadi  sekarang  DPR  RI    akan  me-
           ngan  baik  dan  mutu  pendidikannya   dibuat  20  paket  soal  dengan  materi   minta  pemerintah  memberikan  me-
           baik,  dia  tidak  perlu  takut  dengan   yang sama.                kanisme lain yang tidak melalui trans-
           ujian.  Dia harus percaya bahwa tidak                               fer  daerah,  yaitu  melalui  anggaran
           ada murid-murid yang  tanpa belajar  Pengawas dan Standar Mutu      yang  terpusat  dari  kementerian  tapi
           bisa lulus,” tandasnya.           Pendidikan                        dialokasikan  khusus  untuk  intervensi
             Menurutnya,  UN  harus  menun-     Sekarang  ini,  lanjut  Rully,  yang   hasil  UN.  Ini  sudah  mulai  dilakukan
           jukkan bahwa tidak ada lagi contek-  menjadi kunci adalah pengawas, arti-  walaupun uangnya kurang.
           mencontek  dan  harus  menjadi  satu   nya jika  pengawas melakukan tugas   Menurut ayah dari tiga orang anak
           kenyataan  murid  harus  belajar  agar   dengan baik tidak akan ada kesempa-  ini,    pendidikan  di  Indonesia    salah
           mereka  lulus.  “Harus  dibiasakan  dan   tan lagi untuk menyontek. Apabila itu   urus,  20%  anggaran  pendidikan  dari
           diyakinkan  kepada  murid  bahwa  UN   terjadi tentu semua murid tidak akan   APBN  yang  dianggap  besar  sekali
           itu sudah tidak ada kecurangan lagi,   berpikiran  untuk  mencari  bocoran   tetapi  tidak  semuanya  dipakai  untuk
           artinya   mereka    tidak   perlu     re-  dan mencontek dan dia terbiasa de-  perbaikan  mutu  pendidikan  karena
           pot-repot cari bocoran yang akhirnya   ngan belajar.                masih  sebagian  besar  dana  alokasi
           membuat  konsentrasi  mereka  tidak   “Itu yang akan kita terapkan, kita   umum untuk PNS di daerah mengam-


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 | 17
  16 | PARLEMENTARIA |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 |                             | PARLEMENTARIA  |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 | 17
   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21