Page 18 - MAJALAH 92
P. 18

SUMBANG SARAN




            MENYOROTI UJIAN NASIONAL



                TAHUN PELAJARAN 2011/2012





                 jian Nasional (UN) merupakan   melaksanakan UN dengan tiga syarat.
                 salah  satu  kegiatan  evaluasi   Pertama,  harus  melakukan  perbai-
           Utingkat  nasional  yang  dilak-  kan sarana dan prasarana pendidikan
           sanakan  secara  serentak  di  seluruh   serta meningkatkan kualitas guru ter-
           nusantara  pada  jenjang  pendidikan   lebih dahulu. Kedua, harus membuat
           dasar  dan  menengah.  UN  sebagai   skema  respon  terhadap  siswa  yang
           evaluasi tahap akhir formal harus di-  gagal UN. Ketiga, melakukan perbai-
           tempuh  oleh  siswa  didik  untuk  me-  kan  sistem  pendidikan  dasar  secara
           nentukan  kelulusan  guna  melanjut-  umum.
           kan ke jenjang pendidikan yang lebih   Selain  masalah  tersebut  kriteria
           tinggi.  UN  bertujuan  menilai  penca-  kelulusan  dan  pelaksanaan  UN  ma-
           paian kompentensi lulusan secara na-  sih  menjadi  polemik  di  masyarakat.           Faridah Alawiyah,
                                                                                   Peneliti Bidang Studi Pendidikan Setjen DPR RI
           sional  pada  mata  pelajaran  tertentu   UN masih menggunakan naskah yang
           dalam kelompok mata pelajaran ilmu   sama secara nasional, artinya kemam-
           pengetahuan  dan  teknologi.  Hasil   puan peserta didik di seluruh nusanta-  menjamin  kualitas  dan  keberhasilan
           UN  juga  digunakan  sebagai  bahan   ra diukur dengan standar yang sama.   manusia.
           evaluasi pendidikan dan acuan dalam   Sementara  tingkat  keragaman  siswa
           menyeleksi  calon  peserta  didik  yang   serta  daya  dukung  sarana/prasarana  B. DPR-RI dalam Mengawal
           baru.                             setiap daerah dan sekolah sangat ber-  Kebijakan Ujian Nasional
             Dalam  pelaksanaannya  penye-   variasi.                             Pada tahun 2011 Komisi X DPR-RI
           lenggaraan  UN  selalu  mengundang   Masalah  lain  muncul  ketika  UN   yang  membidangi  pendidikan  telah
           kontroversi, disatu sisi UN menimbul-  dikatakan  sebagai  salah  satu,  dan   membentuk  Panja  UN  yang  meng-
           kan berbagai permasalahan mulai dari   bukan  satu–satunya  alat  untuk  me-  hasilkan  formula  baru  kelulusan
           berbagai isu kebocoran, kecurangan,   nyatakan  lulus/tidak  lulusnya  siswa.   peserta didik. Penetapan dan pember-
           serta  ketidakadilan  terhadap  peserta   Namun  pada  kenyataannya,  putusan   lakuan formula baru ini dimaksudkan
           didik  dan  sekolah,  sementara  disisi   akhir tentang kelulusan siswa adalah   agar UN tidak bersifat memveto kelu-
           lain  UN  justru  memacu  sekolah  me-  merujuk kepada perolehan nilai mata   lusan siswa, tetapi juga dengan mem-
           ningkatkan  mutu,  mendorong  siswa,   pelajaran tertentu. Kondisi yang tidak   pertimbangkan komponen proses dan
           guru, kepala sekolah, dan Dinas Pen-  konsisten  seperti  ini  masih  menjadi   hasil  penilaian  guru  serta  mengem-
           didikan di daerah untuk bekerja keras   perdebatan  di  kalangan  masyarakat   bangkan suasana yang lebih kondusif
           memperbaiki  kualitas  dalam  rangka   dan para praktisi di sekolah. Bila be-  bagi  peserta  didik  dalam  mengha-
           menumbuhkan kepercayaan terhadap   gitu,  UN  telah  mengabaikan  proses   dapi ujian serta terwujudnya hasil UN
           masyarakat  dan  meningkatkan  mutu   pendidikan dan materi ajaran yang di-  yang  kredibel  dan  objektif.  Formula
           pendidikan.                       berikan selama peserta didik mengi-  UN tersebut adalah dengan memberi
                                             kuti kegiatan belajar di sekolah.   pembobotan  40%  untuk  nilai  seko-
           A. Dilema Ujian Nasional             Dari  sisi  materi,  mata  pelajaran   lah/madrasah  dan  60%  untuk  nilai
             Dalam  beberapa  tahun  terakhir   yang  diujikan  yakni  kelompok  Ilmu   UN.  Adapun  nilai  sekolah/madrasah
           pelaksanaan  UN  menghadapi  bebe-  Pengetahuan  dan  Teknologi  diang-  diperoleh  dari  gabungan  antara  ni-
           rapa kendala. Misalnya saja pada ta-  gap tidak mewakili kompetensi siswa   lai  ujian  sekolah/madrasah  dan  nilai
           hun 2010 adanya Putusan Mahkamah   secara menyeluruh. Hal ini mengindi-  rata-rata  rapor  dengan  pembobotan
           Agung (MA) atas perkara pelaksanaan   kasikan  bahwa  Pelaksanaan  UN  dan   60%  untuk  nilai  ujian  sekolah/ma-
           UN. Berdasarkan putusan tersebut, MA   materi  yang  diujikan,  tampak  tidak   drasah dan 40% untuk nilai rata-rata
           melarang  Pemerintah  melaksanakan   sesuai dengan amanat konstitusi dan   rapor.  Dengan  demikian  kriteria  ke-
           UN  karena  dinilai  cacat  hukum.  Se-  perundangan  menyangkut  pendidi-  lulusan  peserta  didik  dari  satuan
           bagai  konsekuensinya  pelaksanakan   kan nasional, karena hanya memerha-  pendidikan  yang  ditetapkan  adalah
           UN  2010  dapat  dikatakan  ilegal.   tikan kecerdasan intelektual saja. Ke-  menyelesaikan seluruh program pem-
           MA  memperbolehkan  Kemendiknas   mampuan  intelektual  saja  jelas  tidak   belajaran,  memperoleh  nilai  minimal


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 | 1
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23