Page 22 - MAJALAH 92
P. 22
Pemerintah Diminta Disiplin
Kendalikan Konsumsi BBM
Persoalan Pembatasan Komsumsi BBM bersubsidi semakin tidak jelas, bahkan diawal sudah
mulai terasa sejak beberapa bulan terakhir, ketika itu pemerintah mengeluarkan wacana pem-
batasan konsumsi mulai dari penggunaan stiker, plat nomor, tahun produksi kendaraan hingga
kapasitas mesin, namun kebijakannya selalu berubah hingga akhirnya pemerintah mengeluar-
kan lima kebijakan untuk menghemat BBM bersubsidi.
rogram tersebut diantaranya
Pembatasan penggunaan BBM
Psubsidi untuk kendaraan dinas
pemerintah, Kendaraan yang diper-
gunakan di kawasan pertambangan
dan perkebunan dilarang menggu-
nakan solar bersubsidi, Program kon-
versi diversifikasi ke bahan bakar gas
(BBG) tetap berjalan, PLN dilarang lagi
membangun pembangkit listrik baru
yang berbasis BBM terakhir yaitu,
penghematan penggunaan listrik di
gedung-gedung pemerintahan tidak
terkecuali di rumah dinas pejabat
pemerintah, seperti menteri, guber-
nur, bupati dan lain-lainya.
Terkait program penghematan
BBM bersubsidi tersebut, Wakil Ketua foto:doc parle
Komisi VII DPR Zainuddin Amali men-
dukung program tersebut, bahkan
menegaskan kepada Pemerintah un-
tuk disiplin mengendalikan konsumsi
Bahan Bakar Minyak (BBM) sesuai
kuota yang telah diputuskan sebesar
40 juta kiloliter, guna mengantisipasi
terjadinya pembengkakan volume
yang berujung pada penambahan
kuota bahan bakar.
Hal itu terkait dengan rencana
pemerintah mengusulkan tambahan
kuota BBM bersubsidi kendati sudah
ditetapkan sebesar 40 juta kiloliter
Zainuddin Amali, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI
sesuai APBN Perubahan 2012, serta
permintaan penambahan jatah kuota nyampaikan bahwa ada potensi untuk beralasan saat ini ada perkembangan
BBM bersubsidi oleh sejumlah kepala naik. Dijelaskannya, bahwa pada awal pertumbuhan jumlah kendaraan yang
daerah. kepemimpinan Menteri Energi Sum- tidak terkendali,” kata Anggota DPR
Politisi dari Fraksi Partai Golon- ber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik asal daerah Pemilihan ini.
gan Karya Zainuddin Amali dalam telah menyampaikan ada potensi un- Jadi ini harus simultan, kita men-
wawancara dengan Parlementaria, tuk naik. “Tetapi kalo itu yang diputus- gendalikan penggunaan konsumsi
mengatakan Pemerintah pernah me- kan kita jalani dahulu. Karena beliau BBM bersubsidi, tetapi kita harus juga
| PARLEMENTARIA | Edisi 92 TH. XLII, 2012 |