Page 28 - MAJALAH 92
P. 28

ancangan    Undang-Undang
                Pendidikan Tinggi   (RUU Dik-                                                                   foto:doc parle
           Rti)  batal  disahkan    DPR  dalam
           rapat paripurna  Rabu tanggal 11 April
           2012. DPR menerima usulan pemerin-
           tah untuk menunda pengesahan RUU
           tersebut.
             Wakil  Ketua  DPR  RI  Priyo  Budi
           Santoso  yang  memimpin  paripur-
           na  saat  itu  membacakan  surat  dari
           Komisi X DPR RI. Surat tersebut berisi
           permintaan penambahan waktu pem-
           bahasan RUU Dikti  hingga masa si-
           dang berikutnya. Usulan tersebut ses-
           uai  permintaan  pemerintah.  Namun,
           dalam surat itu tak dijelaskan  alasan
           permintaan  penundaan  pengesahan
           RUU Dikti.
             Ketua  Komisi  X  Mahyudin  dalam
           rapat  paripurna  tersebut  menjelas-
           kan,  pemerintah  yang  diwakili  lima                                      Tim kunjungan Kerja Komisi X DPR RI
           kementerian  meminta  penundaan   ampaikan kepada  masyarakat,  Reni     menjadi kekhawatiran, kita sudah hi-
           untuk  melakukan  konsolidasi  inter-  bisa memahami  reaksi  yang   muncul     langkan itu,” terang politisi dari Fraksi
           nal  di  panja  pemerintah.  Alasannya,   di  masyarakat.           Partai Persatuan Pembangunan.
           konsolidasi  perlu  dilakukan  karena   Namun  setelah dirinya  melakukan   Ketiga,  pendidikan  yang  ma-
           pendidikan dilaksanakan oleh 17 ke-  sosialisasi dengan forum masyarakat,   hal  dan  tidak    terjangkau.    Menurut
           menterian.                        akademisi  dan  mahasiswa,  apa  yang   Reni    telah  diatur  sedemikian  rupa
             Dijelaskan Mahyudin, Komisi X DPR   mereka    harapkan  telah  diakomodir   bagaimana  RUU  Dikti    pro  kepada
           RI dapat menerima usulan pemerintah   dalam RUU tersebut.           masyarakat  khususnya  pada  yang
           tersebut namun  dengan syarat pasal   Dijelaskan  Reni  bahwa  ada  tiga   kurang mampu.
           dalam undang-undang tidak dirubah   isu  krusial  yang  menjadi  pemba-
           substansinya,  hanya  melengkapi  dan   hasan. Pertama,  kemungkinan  akan  Seluruh Warga Negara
           meminta  panja  pemerintah  tidak   terjadinya  kapitalisasi  dan  liberalisasi  Miliki Hak Sama
           membatalkan  RUU  itu.    Akhirnya,   didalam  pendidikan  tinggi.  Namun   Jadi intinya melalui RUU Dikti,  DPR
           Dewan  sepakat  menunda  pengesa-  menurutnya  hal  itu  telah  dibentengi   ingin memastikan seluruh warga ne-
           han.  Kepada  publik,  Priyo  menegas-  dan  sangat  tidak  dimungkinkan  ter-  gara yang harus memperoleh haknya
           kan, “Penundaan ini atas permintaan   jadi. “Nanti bisa dilihat salah satunya   dalam  bidang  pendidikan  perguruan
           pemerintah. Dewan ingin mengesah-  tentang penyelenggaraan pendidikan   tinggi. Sehingga salah satunya misal-
           kan hari ini.”                    oleh lembaga pendidikan tinggi neg-  kan  bagaimana  orientasi  perguruan
             Menurut  Anggota  Komisi  X  DPR   ara lain. Menurut hemat saya  RUU ini   tinggi  sebaik  apapun  harus  dihenti-
           RI Reni Marlinawati ada kekhawatiran   tidak ada pintu untuk terjadinya libe-  kan. Kemudian  mengusulkan pendaf-
           jika  RUU Dikti  disahkan maka biaya   ralisasi dan kapitalisasi,” terangnya.   taran  untuk  test  masuk  perguruan
           pendidikan akan semakin tinggi.  Salah   Kedua,  telah    menghilangkan  ke-  tinggi gratis, dan DPR  mengusulkan
           satu  alasan  mengapa    RUU  tersebut   inginan  masyarakat  tentang  kasta-  untuk memberikan beasiswa dan ban-
           harus ditunda pengesahannya di  DPR   nisasi  atau  strata  pendidikan  tinggi,   tuan-bantuan siswa miskin untuk ma-
           RI,  kata Reni karena kurangnya sosia-  yang semula masih terdapat pendidi-  syarakat.
           lisasi kepada masyarakat tentang RUU   kan tinggi otonom, semi otonom, dan   Hal yang menarik jelas Reni, adalah
           ini, terutama  perubahan terakhir dari   otonom  terdaftar.  Dan  saat  ini  tidak   pembebasan biaya untuk masuk test
           draft RUU tersebut.               terdapat klasifikasi di dalam pengelo-  perguruan tinggi. Hal itu sangat me-
             Sementara  draft  RUU  yang  bere-  laan pendidikan tinggi.       narik, karena masih banyak anak-anak
           dar  di  masyarakat  masih  draft  lama   Beda  lagi,  hal  yang  dikaitkan  de-  lulusan pendidikan tingkat atas yang
           per bulan Desember. Sedangkan draf   ngan otonomi perguruan tinggi dalam   tidak mampu melanjutkan pendidikan
           terakhir per bulan April perubahaan-  bidang  termonologi  tentang  penge-  perguruan tinggi dapat bersekolah di
           nya sangat banyak. Dan itu tidak ters-  lolaan. “Klasifikasi itu yang kemudian   PT ternama. “Jangankan mereka bisa


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 92 TH. XLII, 2012 |
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33