Page 20 - MAJALAH 131
P. 20
laPoran
utama
SUARA PUBLIK
NAJWA-MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
ALUN-ALUN DEMOKRASI ITU BAGUS, MEMBATASI
DEMONSTRASI ITU TIDAK BAGUS.
Najwa mengaku sudah mendengar ganggu warga masyarakat lain seperti
kabar angin tentang rencana DPR un- kemacetan, pengrusakan fasilitas publik
tuk membangun alun-alun demokrasi dan dampak lain dari proses demonstasi
di Komplek Parlemen, Senayan, Jakar- itu.
ta. Sebagai mahasiswa menurutnya ia Baginya kalau mempelajari maksud
peduli dengan setiap upaya memper- pembangunan alun-alun demokra-
juangkan aspirasi masyarakat, salah sa- si sebenarnya ada positifnya. Ia juga
tunya melalui unjuk rasa. mengakui pada kondisi tertentu media
“Kalau DPR mau menyediakan tempat menyorotinya tidak berimbang, hanya
berunjuk rasa, menyampaikan aspirasi, mengkritisi sisi negatif dan meminggir-
berorasi di alun-alun demokrasi menu- kan hal positif.
rut saya itu bagus. Nah yang tidak ba- “Iya namanya juga power of media,
gus itu kalau DPR melarang, membatasi kita tahulah. Prinsipnya karena inikan
kita mahasiswa berunjuk rasa, itu tidak untuk kebaikan bersama, masyarakat, ya
bagus,” katanya kepada Parle, beberapa harus kita dukung. Kalau perlu saya rasa
waktu lalu. setiap kampus harus punya alun-alun
Baginya unjuk rasa adalah bagian demokrasi, tempat mahasiswa menyu-
dari demokratisasi yang perlu mendapat arakan apa yang ingin diperjuangkan-
tempat di negara ini. Namun ia juga nya,” demikian Najwa. (IKY)
mengakui sejumlah kondisi yang meng-
DIDI MUARDI - REDAKTUR MAJALAH UMMI
BANGUN, TAPI JANGAN KORUPSI
Hal paling disoroti Didi ialah ma- alun-alun menjadi ruang publik dengan
salah kedewasaan masyarakat ketika mekanisme yang tertata baik seharus-
berdebat dan berbeda pendapat ten- nya ini bisa menjadi solusi positif bagi
tang beragam persoalan. Kondisi ini masyarakat.
jauh berbeda dengan warga Inggris Ia menekankan apabila membangun
yang sudah punya alun-alun demokrasi alun-alun asal jadi proyek, tanpa mem-
di kawasan Hyde Park. persiapkan sistem pendukung dan upa-
“Berdebat tapi tetap tersenyum, ya mencerdaskan publik pada akhirnya
logika berfikir tetap jalan. Ini perlu di- menjadi kontraproduktif. Alun-alun
latih sebenarnya sejak masih pelajar, pada akhirnya menjadi tempat perge-
adu argumentasi tanpa harus dibawa sekan kelompok masyarakat. Gagal
ke hati. Nah ruang publik untuk ini se- berdebat, emosi bicara dan berujung
harusnya diperbanyak, di situ mereka tawuran.
bisa berlatih cara berdebat, berdiskusi,” “Jadi ini jangan asal jadi proyek, ha-
ujarnya dalam kesempatan bicara di rus jelas penggunaan anggarannya,
salah satu hotel di Jakarta belum lama ha rus transparan. Seharusnya ada
ini. standar pembangunan fasilitas negara
Pendidikan kemampuan seperti untuk taman dan gedung. Kalau hari
ini bisa dilakukan di sekolah atau di gini orientasi membangun untuk ko-
mana saja, tidak harus di alun-alun de- rupsi, kapan majunya,” tandas Didi. (IKY)
mokrasi. Namun apabila pembangunan
20 EDISI 131 TH. XLV, 2015