Page 22 - MAJALAH 131
P. 22

sumbang saran



          Alun-Alun Demokrasi:



          Avenue Rakyat Berdemonstrasi















                eberapa waktu lalu, pada
                tanggal 28 Oktober 2015,
                para mahasiswa yang ber-
          Bjaket Ikatan Mahasiswa
          Muhammadiyah (IMM) berdemon-
          strasi di depan pintu Gedung DPR/
          MPR Senayan. Pada malam itu ada
          8 Mahasiswa laki-laki dan 1 ma-
          hasiswi perempuan ditahan oleh
          Polda Metro Jaya. Tuduhan yang
          dialamatkan kepada mereka adalah
          melawan aparat, membakar ban,
          yang disangka melakukan pen-
          grusakan jalan aspal dan membuat
          tembok pagar DPR menjadi hitam.
          Selama ini keluhan warga tentang
          demonstrasi selalu dikaitkan de-
          ngan kemacetan dan terganggu-
          nya kepentingan individualnya. Atas nama kepentingan kota,   Gedung Parlemen. Oleh karena itu sangat penting untuk
          kepentingan banyak orang, penguasa seringkali menggunakan   membangun ruang terbuka di depan pusat kekuasaan. Hal itu
          pendekatan kekuasaan untuk melarang demonstrasi.   sebagai simbol penguasa yang memperhatikan rakyatnya dan
            Sejak Anggota DPR berkantor di Senayan Gedung ex Conefo   sebaliknya rakyat bisa menyampaikan aspirasi yang tersumbat
          pada tahun 1964, tempat ini tidak pernah sepi dari catatan se-  karena sistem yang elitis.
          jarah demonstrasi. Perubahan regime dalam sejarah politik di
          Indonesia tidak pernah sepi dari demonstrasi atau unjuk rasa,  KEBUTUHAN LAPANGAN TERBUKA
          Mahasiswa, aktivis Perempuan, para guru honorer. Perubahan   Kota-Kota ternama dunia memiliki ruang terbuka yang
          politik pada tahun 1998 juga ditandai dengan sekitar 65.000an   multi fungsi. Perencanaan kota di Inggris misalnya,  selalu
          aktivis mahasiswa dan LSM yang menduduki Gedung DPR/  ada taman dan ruang terbuka –Square. Kedutaan Indonesia
          MPR. Menduduki secara harafiah dengan menaiki gedung bun-  di London – berdekatan dengan Keduataan Amerika Serikat -
          dar DPR. Seorang arsitek yang juga Anggota DPR menyatakan   berada di sekitar Grosvernor Sq. Di depan kedua kedutaan ini
          bahwa saat ini cukup berbahaya bila ribuan para demonstran   selalu ada demonstrasi yang berhubungan dengan kebijakan
          menaiki gedung bundar tersebut seperti pada Mei 1998.  kedua negara tersebut. London juga memiliki Hyde Park yang
            Demonstrasi akan terus ada dalam sejarah politik. Di ne-  bisa berfungsi sebagai tempat konser musik dan juga sebagai
          gara yang demokrasinya sudah stabil, usia negara yang sudah   tempat warga menyampaikan aspirasi politiknya. Di Buenos
          ratusan tahunpun tetap ada demonstrasi. Konflik adalah ba-  Aires Argentina sangat terkenal dengan Plaza de Mayo, tempat
          gian yang selalu ada dalam kehidupan politik. Apabila saluran   perempuan berdemo di depan istana Presiden yang menuntut
          politik tidak berjalan, maka demonstrasi dengan mobilisasi   keadilan karena keluarga mereka dihilangkan oleh negara. Di
          kekuatan massa menjadi pilihan bagi rakyat dan aktivis. Tem-  Beijing terkenal dengan Tianamen Square, yang merupakan
          pat yang paling tepat untuk melakukan demonstrasi adalah   lapangan sangat luas tempat parade dan tempat demonstrasi
          di depan gedung pusat kekuasaan yaitu Istana Presiden atau   berdarah aktivis mahasiswa. Bagaimana dengan di Jakarta?



          22  EDISI 131 TH. XLV, 2015
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27