Page 11 - MAJALAH 142
P. 11
dengan agama. Makanya, solusi dari pengembangan Dirjen, itu bukti kami Optimis dengan badan baru bisa
itu, dibentuklah badan khusus. Yang bahwa pengambilan haji buka untuk lebih baik?
keempat, sebenarnya tidak nyaman mempreteli tetapi memang karena Saya optimis sekali, hanya saja
kalau orang Kemenag mendengar ini, haji 80 persen tour dan travelling, tahun pertama sampai ketiga jelas
sampai saat ini profesionalismenya makanya serahkan saja ke badan belum sempurna. Seperti misalnya soal
masih kurang, masih ada feodalisme agar Kemenag fokus. Justru kita badan baru OJK bisa langsung running.
didalam pengelolaan haji. ingin mengembangkan. Tapi kita Karena sekali lagi kita perlu etos kerja
paham mungkin mereka berpikir akan baru, coorporate culture baru yang
Rancangan Undang-Undang kehilangan pekerjaan. Saya katakan melayani masyaraka. Apalagi sekarang
tentang Penyelenggaraan Ibadah jangan khawatir tentang pekerjaan, antrian sudah semakin panjang, tidak
Haji dan Umrah dinilai memangkas kita akan kembangkan, mudah bisa dengan sistem sekarang. Tinggal
kewenangan Kemenag? mudahan dalam proses pembahasan mudahmudahan fraksi tetap solid
Terkait mempreteli saya ingin ada titik temunya. mendukung ini. Di awal ada 10 fraksi
membantah, saya beri contoh begini, mendukung, sekarang ada pergeseran,
kami ini ada Panja Pendidikan Islam. Bagaimana bentuk badan dua fraksi menolak, mudahmudahan
Panja ini merekomendasikan beberapa profesional yang akan mengurusi dalam pengembangannya semua bisa
hal. Satu agar Dirjen Pendidikan soal haji dan umrah? bersatu. Sekali lagi, kita tidak punya
kepentingan apaapa, kita hanya ingin
memberikan pelayanan yang terbaik
bagi bangsa Indoneisa terutama bagi
para calon Jemaah.
Bagaimana dengan Badan
Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH),
sudah diamanatkan dalam undang-
undang tapi belum juga dibentuk?
Ini juga kita terus mendorong
Kemenag, apakah mereka setengah
hati soal BPKH yang belum selesai
sampai saat ini. Harusnya Oktober
tahun 2015 kan sudah terbentuk, jadi
foto : dok pri/iw indikasi Kemenag belum sepenuhnya
sudah terlambat. Ini memperkuat
mau melepas. Memang mereka
mengatakan ada hambatan birokrasi
Ketua DPR RI Ade Komarudin saat meninjau tenda penginapan jamaah ibadah haji. dalam pembuatan lembaga ini, oleh
sebab itu kita terus mendorong.
Tetapi saya khawatir belum 100 persen
keiklasan mereka untuk melepas itu.
Islam yang selama ini mengurus TK Isu terkait badan yang akan
sampai perguruan tinggi, itu kami dibentuk ini katanya swatanisasi itu Di mana posisi Kemenag jika nanti
rekomendasikan agar dikembangakan. tidak benar. Karena kalau swata badan badan profesional penyelenggara haji
Itu salah satu bukti komitmen kita hukumnya harus PT, Tbk. Jangankan sudah terbentuk?
kepada Kemenag, dengan haji tidak swasta dalam bentuk BUMN pun kita Nanti Kemenag akan kita masukkan
ada niat kita ingin mempreteli. tidak berani, karena ada kewajiban ke majelis amanah haji, nanti mungkin
Tapi kami tidak ikhlas menyerahkan untuk mencari keuntungan. Dan terkait bisa saja Menag menjadi Ketua majelis
pendidikan Islam kepada Kementerian soal SDM kita katakan jangan khawatir amanah haji, ex official, tetapi dalam
Pendidikan dan Kebudayaan, karena karena bisa jadi nanti ada rekomendasi rumusan kemarin belum dibahas
ada misi yang lebih penting, misi baru, antara lain diprioritaskan SDM detail.
pendidikan Islam yang mungkin dari Dirjen PH (Dirjen Haji saat ini)
tidak sepenuhnya bisa ditangani ditambah dengan SMDSDM di Kapan target penyelesaian
oleh Dikbud. Itu menunjukan bahwa luar. Orangnya bisa jadi sebagian Rancangan Undang-Undang tentang
dalam hal mendasar kita komit ke besar sama tetapi coorporate cultur Penyelenggaraan Ibadah Haji dan
Kementerian Agama, walaupun ada (budaya kerja) yang tidak birokratis, Umrah?
rekomendasi melepaskan pendidikan memberikan pelayanan prima. Kami Mudahmudahan dalam dua
Islam ke Dikbud kita pertahankan di melihat masalah haji itu hanya bisa atau tiga masa sidang lagi. Namun
Kemenag. diubah dengan menjadi badan baru saya khawatir pembahasan ini akan (eko/rnm)
Bahkan kita sarankan ada agar ada brand baru, etos kerja baru. berjalan alot. n
PARLEMENTARIA l EDISI 142 TH. XLVI - 2016 l 11