Page 7 - MAJALAH 142
P. 7

engan jumlah penduduk sekitar                           pemerintah bukan swasta. Munculnya
                                                                              kekhawatiran adanya lembaga swasta
                      250 juta yang  mayoritas                                kekhawatiran adanya lembaga swasta
                      250 juta yang  mayoritas
                      muslim,  maka  peningkatan                              hal  itu tidak beralasan, bagaiamana
                      muslim,  maka  peningkatan
                                                                              hal  itu tidak beralasan, bagaiamana
            Dpelayanan ibadah haji menjadi                                    proses supaya badan ini kredibel
                      pelayanan ibadah haji menjadi
                                                                              proses supaya badan ini kredibel
                                                                              dan akuntabel, maka prosesnya
            keniscayaan. Khususnya Komisi VIII DPR
            keniscayaan. Khususnya Komisi VIII DPR                            dan akuntabel, maka prosesnya
                                                                              melalui seleksi untuk para direksi
            RI yang membidangi masalah agama
            RI yang membidangi masalah agama                                  melalui seleksi untuk para direksi
            dalam beberapa tahun terakhir ini telah
            dalam beberapa tahun terakhir ini telah                           dan  komisarisnya.  Silahkan  badan
                                                                              dan  komisarisnya.  Silahkan  badan
                                                                              pengawas dan pelaksana itu DPR yang
            berusaha keras meningkatkan pelayanan
            berusaha keras meningkatkan pelayanan                             pengawas dan pelaksana itu DPR yang
                                                                              mempunyai  kewenangan.
            kepada calon­calon tamu Allah, dari                               mempunyai  kewenangan.
            kepada calon­calon tamu Allah, dari
            persiapan di tanah air, penurunan Biaya
            persiapan di tanah air, penurunan Biaya                              Badan atau Lembaga independen
            Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)                                ini pula akan lebih menyehatkan budaya
            Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH)
                                                                              ini pula akan lebih menyehatkan budaya
            hingga  peningkatan  fasilitas selama  di                         dan  iklim  penyelenggaraan ibadah haji
            hingga  peningkatan  fasilitas selama  di
                                                                              dan  iklim  penyelenggaraan ibadah haji
            Arab Saudi dari pemondokan, transportasi                          di Indonesia. Selama lembaga ini tidak
                                                                              di Indonesia. Selama lembaga ini tidak
            Arab Saudi dari pemondokan, transportasi
                                                                              dihidupkan atau tidak didirikan, maka
            dan katering.                                                     dihidupkan atau tidak didirikan, maka
                                                                              dikhawatirkan Menteri Agama akan
               Pening katan pelayanan bag
               Pening katan pelayanan bag i  i                                dikhawatirkan Menteri Agama akan
            calon tamu­tamu Allah itu akan terus                              terjerat kasus korupsi, karena uangnya
            calon tamu­tamu Allah itu akan terus
                                                                              terjerat kasus korupsi, karena uangnya
            ditingkatkan dan DPR RI khususnya Komisi                          luar biasa.
            VIII kini menggulirkan Rancangan Undang­                             Tidak ada kementerian lain
            undang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan                            yang sedahsyat Kemenag. Jumlah
            Umrah (PIHU). Sebagaimana ditegaskan     Seharusnya pelaksanaan   dana Rp 90 triliun itu bukan uang
            Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah, dalam   penyelenggaraan          yang sedikit, keuntungannya adalah
            pembahasan RUU PIHU itu kata kuncinya    ibadah haji dikelola     melancarkan proses pelaksanaan
            adalah memisahkan antara regulator                                Ibadah haji dan pengawasan ibadah
            dan operator. Dengan pemisahan itu ke    oleh satu badan          haji yang transparan. Dengan lembaga
            depan, maka penyelengagaran haji betul­  khusus tidak dirangkap   independen ini pula Kemenag tidak
            betul berbasis pada profesionalisme,     oleh Kementerian         terbebani dengan hal­hal teknis yang
            dan  pemerintah sebagai regulator harus                           rutin setiap tahun yang menguras
            semakin baik dalam menyusun peraturan    Agama. Karena            pikiran dan pemborosan dana.
            perundang­undangan.                      manajemen modern              Keuntungan berikutnya adalah,
               Dia menekankan lagi, kalau mau                                 masyarakat bisa secara enjoy melalukan
            profesional pisahkan regulator dan       itu meniscayakan ada     proses pendaftaran, transparan
            operator, seperti halnya dengan konsep   pembagian tugas          melakukan biaya tabungan untuk pergi
            demokrasi. Tidak bisa lagi pakai mindset   yang semakin spesifik,   haji dan lain­lain.  Ada kemudahan
            monopoli pemerintah, itu tidak mungkin   sekarang ini Kemenag     yang bisa didapat oleh masyarakat.
            lagi. Kini sudah abad 21 monopoli sudah                           Kemudian yang paling penting adalah
            tidak dimungkinkan lagi.                 ada 3 tugas sekaligus    soal teknis pelaksanaan  ibadah haji
               Pandangan yang sama dilontarkan Ketua   yakni regulator, operator   misalnya pemondokan, katering itu
            IPHI Abdul Kholiq Ahmad,  seharusnya                              pasti pelayanan  akan  prima,  karena
            pelaksaanaan penyelengaraan ibadah haji   dan pengawasan.         dilakukan oleh lembaga professional.
            dikelola oleh satu badan khusus tidak    Kemenag khusus              Satu hal juga diingatkan Pimpinan
            dirangkap oleh Kementerian Agama. Karena   menangani hal-hal  yang    Dewan ini, yaitu adanya amanat
            manajemen modern itu meniscayakan ada                             UU Haji yang harus membentuk
            pembagian tugas yang semakin spesifik,   terkait regulasi.        Badan Pengelolaan Keuangan Haji.
            sekarang ini Kemenag ada 3 tugas sekaligus                        Diharapkan dengan Badan itu maka
            yakni regulator, operator dan pengawasan.                         pengelolaan keuangan haji mencakup
            Kemenag khusus menangani hal­hal  yang                            dana sangat besar atau sekitar Rp 90
            terkait regulasi. Sedangkan soal teknis                           triliun bisa dikelola secara professional,
            penyelengaraan pelaksanan ibadah haji, ada                        transparan dan akuntabel. Calon
            lembaga khusus­ lembaga pemerintah non                            haji akan memperoleh kemudahan
            kementerian di bawah presiden.                                    dan juga kemurahan serta kepuasan
                Dengan lembaga langsung di bawah                              melaksanakan rukun Islam kelima
            presiden, artinya ini lembaga resmi                               tersebut. Semoga.n

                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 142 TH. XLVI - 2016  l  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12