Page 46 - MAJALAH 142
P. 46

kUNkER




                  Pemerintah Perlu Prioritaskan



                        Pembangunan Perbatasan





                 embangunan Indonesia
                 dari perbatasan sangatlah
                 penting, karena daerah
          P perbatasan merupakan
          garda terdepan Indonesia dengan
          negara sahabat. Hal ini sesuai
          dengan misi Presiden Jokowi untuk
          membang un   pembangunan
          Indonesia dari luar (perbatasan). Hal
          ini sebagai upaya untuk pemberdayaan
          dan meningkatkan perekonomian
          dan taraf kesejahteraan masyarakat
          perbatasan.
            Komisi V DPR RI, sebagai Alat
          Kelengkapan Dewan yang membidangi
          infrastruktur pun mendorong                                                                          foto : Singgih/iw
          Pemerintah untuk memprioritaskan
          pembangunan di daerah perbatasan.
          Wujud nyata Komisi V DPR RI dalam   Tim Komisi V DPR RI meninjau Pelabuhan di Nunukan, Kalimantan Utara.
          hal ini adalah melakukan pengawasan
          ke Kabupaten Nunukan, Kalimantan
          Timur, yang dipimpin oleh Ketua   garda terdepan Indonesia.         Percepatan Pembangunan
          Komisi V Fary Djemi Francis, baru­  “Kita meminta agar Pemerintah   Infrastruktur Minut
          baru ini.                         memprioritaskan percepatan          Di Sulawesi Utara, Wakil Ketua
            Selain ke Kalimantan Utara, Komisi   pembangunan di daerah tersebut   Komisi V DPR RI Lasarus menegaskan,
          V DPR RI juga mengirimkan timnya ke   terutama infrastruktur transportasi   pihakn ya serius memban tu
          Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang   yang menghubungkan antar daerah   pembangunan infrastruktur di
          dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V   di  Kabupaten  Nunukan,  seperti   daerah ini. Hal itu bisa terlihat dari
          Lasarus, dan ke Surabaya, Jawa Timur   Sebatik, Krayan, dan Lumbis Ogong   beberapa proyek infrastruktur yang
          yang dipimpin Wakil Ketua Komisi V   yang saat ini kondisinya masih jauh   tengah  dibangun  diantaranya,  jalan
          Michael Wattimena.                dari ideal sebagai teras negara,” jelas   tol Manado­Bitung, Bendungan
            “Masih banyak daerah perbatasan   Fary.                           Kuwil Kawangkoan, jalan strategis
          Indonesia yang terisolir akibat     Fary pun berjanji akan meminta   Matungkas­ Pinili dan Jalan Kereta Api
          sulitnya akses antar daerah karena   pemerintah merealisasikan berbagai   di Sulut sebagai bagian dari KA Lintas
          terbatasnya infrastruktur transportasi   pembangunan titik­titik vital di   Sulawesi.
          yang ada. Pembangunan infrastruktur   Nunukan ini, diantaranya perluasan   Perkembangan Manado yang
          transportasi  di  daerah  perbatasan   Bandara Nunukan agar terkoneksi   semakin pesat, hingga menyebabkan
          sangat penting, terutama untuk    dengan Bandara Sepinggan Balikpapan,   banyaknya kemacetan pun harus
          menghubungkan antar daerah satu   perbaikan sarana dan administrasi di   diimbangi dengan pembangunan yang
          dengan daerah lainya,” ungkap Fary.  Pelabuhan Tunontaka.           memadai. Menurutnya, saat ini sedang
            Politisi F­Gerindra itu menjelaskan,   “Percepatan pembangunan    dibangun tiga ringroad, ringroad I dan
          Kabupaten Nunukan merupakan salah   infrastruktur di daerah perbatasan   II sudah selesai dan ringroad III dalam
          satu Kabupaten di Kalimantan Utara   yang merupakan garda terdepan   proses pembangunan.
          yang langsung berbatasan dengan   bangsa Indonesia akan terus kita    “Interchange ini dimaksudkan
          Malaysia, tentu ini menjadi sangat   perjuangkan,” komitmen politisi asal   untuk memecah jalur Bitung­Manado
          penting  dimana  Nunukan  menjadi   dapil NTT itu.                  maupun yang menuju Lintas Sulawesi.



        46      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 142 TH. XLVI - 2016
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51