Page 50 - MAJALAH 142
P. 50
kUNkER
kUNkER
foto : Suci/iw
Tim Kunjungan Spesifik Komisi VIII DPR RI dipimpin Ketua M. Ali Taher foto bersama dengan pengurus KUBE NAKETI 3 Desa Kolhua, Kota Kupang.
Komisi VIII Apresiasi NTT Entaskan
Kemiskinan Melalui Koperasi
omisi VIII DPR RI yang gotong royong,” kata Anggota Komisi Keluarga Harapan (PKH) nanti yang
membidangi agama VIII Ledia Hanifa saat pertemuan Tim akan diarahkan kepada Kelompok
dan sosial melakukan Komisi VIII dipimpin Ketua Komisi VIII Usaha Bersama (KUBE) dan PKH,
K Kunjungan Spesifik pada M. Ali Taher dengan Gubernur NTT arahnya perlu dikumpulkan jadi sebuah
Masa Persidangan ke I Tahun Frans Lebu Raya di Kantor Gubernur koperasi KUBE sehingga mereka akan
Sidang 20162017, tanggal 30 di Kupang, NTT, barubaru ini. bergerak bersama.
September 2 Oktober 2016 dengan Ia melihat angka kemiskinan di NTT
menurunkan tiga Tim Kunjungan prosentasenya antara 9 persen bahkan
Spesifik (Kunspek) ke tiga daerah. sampai 32 persen. Menurutnya ini
Tiga Tim Kunjungan Spesifik suatu masalah yang berat dan harus
mengunjungi tiga wilayah, yakni, diatasi oleh Pemprov NTT.
NTT, Lampung dan Solo. Dengan Koperasi ini, lanjut Ledia, lumayan Ada sekitar 3.000
fokus pada permasalahan kampus cukup berkembang di NTT, ada sekitar koperasi dan yang
IAIN dan mengawasi program 3.000 koperasi dan yang berjalan berjalan dengan baik
pemerintah Program Keluarga dengan baik ada sekitar 2.050. “Ini ada sekitar 2.050.
Harapan (PKH) dan Kelompok potensi besar, dimana dua per tiga “Ini potensi besar,
Usaha Bersama (KUBE). koperasinya bisa berjalan, kemudian
Komisi VIII DPR RI mengapresiasi usahanya 2,5 triliun dan SHU nya 211 dimana dua per tiga
langkah Pemerintah Provinsi Nusa miliar,” imbuhnya. koperasinya bisa
Tenggara Timur (Pemprov NTT) Dalam kesempatan tersebut, Ledia berjalan, kemudian
mengembangkan koperasi guna mengusulkan adanya pendampingan usahanya 2,5 triliun dan
mengentaskan masalah kemiskinan. kepada jajaran Kementerian Sosial SHU nya 211 miliar.
“Kami apresiasi apa yang sudah yang turut serta dalam kunjungan
dilakukan Pemerintah Provinsi NTT, tersebut. “Jangan membiarkan mereka
mengambil pokok utama dari kultur bergerak sendiri,” harapnya.
di sini yaitu kultur kebersamaan dan Karena menurut Ledia, Program
50 l PARLEMENTARIA l EDISI 142 TH. XLVI - 2016