Page 28 - MAJALAH 100
P. 28

PENGAWASAN
















                                                      Gedung Nusantara       pencetakan atau pengadaan
                                                      II, Senayan, demi      Al Quran agar tidak timbul
                                                      kepentingan umat       permasalahan lain di masyarakat.
                                                      Kementerian Agama      Misalnya timbul kecemburuan di
                                                      harus kembali          umat Islam dimana pemerintah
                                                      mencetak atau          tidak mengeluarkan dan
                                                      mengeluarkan           mengedarkan kitab suci Al Quran,
                                                      kitab Suci Al Quran.   sementara kita suci umat lain terus
                                                      Mengingat kebutuhan    dicetak dan diedarkan.
                                                      masyarakat akan kitab
           Bahkan terakhir, awal Januari              suci yang resmi dari     Bahkan menurut Amran,
          lalu KPK (Komisi Pemberantasan   pemerintah saat ini sangat tinggi.   anggota Komisi VIII DPR RI yang
          Korupsi) kembali menetapkan      Dalam rapat yang dipimpin oleh    lebih mengkhawatirkan lagi
          tersangka baru dalam kasus       Wakil Ketua Komisi VIII DPR
          tersebut. Ahmad Jauhari (AJ)     RI, Jazuli Juwaini itu sempat
          yang merupakan Pejabat Pembuat   terjadi pro dan kontra di
          Komitmen (PPK) di Direktorat     kalangan Komisi VIII.
          Jenderal Bimas Islam Kemenag
          sebagai tersangka yang ikut        Sebagian anggota Komisi
          menyalahgunakan wewenang         VIII ada yang menolak
          dalam pengadaan paket pekerjaan   dilaksanakannya kembali
          pengadaan kitab suci Al Quran    proyek pengadaan Al Quran
          APBN-P 2011 dan APBN 2012        tersebut hingga kasus hukum
          dengan melakukan pemenangan      atas program tersebut benar-
          tender terhadap pihak swasta     benar jelas. Namun tidak
          tersebut.                        sedikit pula dari anggota yang
                                           tetap mendukung program
           Berkaitan dengan kasus          tersebut, dengan alasan
          tersebut, Komisi VIII DPR RI     jangan sampai karena nila
          sempat menghentikan program      setitik rusak susu sebelanga.
          pengadaan Al Quran di Dirjen     Artinya jangan sampai karena
          Bimas Islam Kementerian Agama    adanya penyalahgunaan
          itu untuk tahun anggaran 2012-   wewenang dari oknum
          2013 lalu. Dan ditahun Anggaran   terdahulu membuat program
          2013-2014 ini Kementerian Agama   yang bertujuan baik itu malah    jika pemerintah menghentikan
          meminta agar DPR RI menyetujui   dihentikan total pelaksanaannya.   pencetakan Al Quran adalah
          dan mendukung dilaksanakannya                                      beredarnya Al Quran versi aliran
          kembali proyek tersebut.            “Yang salah kan oknum yang     atau ormas lain yang kebenarannya
          Permohonan tersebut disampaikan   menyalahgunakan wewenang dari    masih diragukan. Bukan tidak
          Sekertariat Jenderal (Sekjen)    program tersebut, tapi program    mungkin isinya malah jadi
          Kemenag Baharul Hayat dan Dirjen   pengadaan Al Quran kan tidak    melenceng dari ajaran yang ada
          Bimas Islam Kemenag, Abdul Djamil  salah. Jadi menurut saya program   dalam Al Quran yang semestinya.
          dalam Rapat Dengar Pendapat      yang bertujuan mulia ini tetap
          (RDP) Kementerian Agama dengan   harus tetap dijalankan,”tegas Jazuli.   Pengawasan Pelaksanaan
          komisi VIII DPR RI Selasa (19/2) lalu.                             Program
                                             Ditambahkan Wakil Ketua Komisi
           Diungkapkan Abdul Djamil di     VIII dari Fraksi PKS ini, DPR RI    Senada dengan para koleganya
          ruang rapat Komisi VIII DPR RI,   harus tetap mendukung proses     di Komisi VIII, Ketua Komisi VIII DPR



          28 PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33