Page 23 - MAJALAH 100
P. 23

memang memungkinkan tetapi hanya tindakan
            sementara. Persoalan daging ini prinsipnya hanya
            merupakan persoalan suplai dan demand, yang kita
            pertanyakan sekarang katanya sudah memenuhi 80
            persen swasembada daging seharusnya tidak sulit
            memperoleh daging yang murah di pasar.
              Seperti apa persoalan di sektor pangan kita?

              Saya sendiri agak bingung kok tidak cocok data
            dengan fakta dilapangan, khusus daging kita ini
            tinggal 20 persen lagi swasembada daging terpenuhi
            namun dengan kondisi seperti itu mengapa kebutuhan
            daging tidak terpenuhi.Sementara di sektor pangan,
            iklim usaha di Indonesia belum berpihak kepada
            petani, contohnya kita seharusnya bisa mensubsidi
            petani garam, nanti setelah disubsidi mungkin  setelah
            10 tahun harga bisa turun, dan produksi semakin
            meningkat.
              Pemerintah tidak punya keberpihakan menyeluruh
            kepada para petani, prinsip ekonomi saja kalau
            petani dengan menanam tebu lebih menguntungkan     penghitungan tidak tepat dan impor diperbanyak lagi.
            tentunya mereka akan menanam tebu sebanyak-
            banyaknya, jadi kalau ongkos lebih tinggi itu mana   Berbicara Kartel, itu merupakan naluri alami semua
            ada yang mau, oleh karena itu, pemerintah harus    orang dan hanya bisa diberantas bila kebijakan
            memberikan subsidi kepada para petani, subsidi     pemerintah itu betul dilaksanakan dengan baik jangan
            tidak harus dengan uang misalnya pembangunan       mencari celah dari kebijakan yang menguntungkan
            infrastruktur bagaimana supaya dari mulai perkebunan   dan mensiasati itu.
            sampai ketempat penggilingan gula itu akses para     Bagaimana kinerja Kementan dalam mencapai
            petani menjadi lebih cepat dan mudah, kemudian     swasembada Pangan?
            mengeluarkan kebijakan produksi gula yang efisien,
            kalau misalnya untuk kedelai bisa saja dengan        Usaha kementerian Pertanian itu sudah cukup
            memberikan bantuan benih untuk para petani.        maksimal dan betul-betul telah melakukan subsidi
                                                               seperti memberikan bantuan traktor untuk petani
              Sebenarnya pemerintah sudah melakukan kebijakan   karena bila tidak diberikan traktor mereka tidak bisa
            tersebut namun faktanya kerap tidak sampai         melakukan mekanisasi, kemudian bantuan subsidi
            kelapangan jadi pemerintah harus berpikir sederhana   langsung bagi kelompok petani.
            karena petani bila melakukan aktivitas harus
            menguntungkan caranya dengan mempermudah             Kita akui, secara teori mereka sudah bagus,
            ijin, ongkos produksi diturunkan, subsidi pupuk yang   ada berbagai bantuan untuk petani seperti KWT,
            sampai kelapangan dan dinikmati oleh para petani,   bantuan pupuk organik dan sebagainya. Sekarang
            akses terhadap pinjaman artinya semua kebijakan    ini kita membutuhkan pendampingan yang benar
            harus berpihak kepada para petani.                 agar bantuan tersebut bermanfaat bagi para petani.
                                                               Kendalanya kerap Petugas Penyuluh Lapangan (PPL)
              Bagaimana Peran Bulog saat ini?                  menjadi tim sukses saat Pilkada, jadi begitu calon
                                                               bupati naik PPL direkrut menjadi pegawai sehingga
              Kemarin, Bulog telah sukses menjadi penyanggah
            beras, namun masih ada persoalan Raskin yang       akhirnya kekurangan PPL. Mereka itu ada yang kontrak
            tidak sampai ketengah masyarakat karena memang     dan PNS, seperti contoh di Provinsi Bengkulu ada
            pendataan tidak tepat, dan saya bahkan dengar      sekitar 1000 orang, ketika calon Bupati naik akhirnya
            beberapa Kepala Desa tidak puas dengan penyaluran   mereka keluar menjadi PPL.  Memang ada usulan
            Raskin tersebut, karena memang pendataan tidak     para PPL itu ditarik ke pusat dan menjadi pegawai
            melibatkan kepala desa. Kita akui, Bulog sukses    horizontal, dan kita mengharapkan jangan sampai
            dalam menyanggah beras dan saat ini, perannya      PPL itu bisa mendistorsi kebijakan dari Kementerian
            akan ditambah menjadi penyanggah kedelai, hal itu   Pertanian. (si/as/sc)
            merupakan kebijakan tepat karena mereka memiliki
            SDM serta terbiasa melakukan hal itu, jangan sampai



                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013  23
   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28