Page 24 - MAJALAH 100
P. 24

SUMBANG SARAN











           Oleh Juli  Panglima Saragih.       Peneliti Senior Bidang Ekonomi & Kebijakan Publik di Pusat Pengkajian, Pengolahan Data dan
                                              Informasi, Sekretariat Jenderal DPR RI, sejak 1990.


                                    Saat ini, pangan sudah merupakan salah satu kebutuhan dasar, vital, dan strategis bangsa
                                    Indonesia, selain energi. Mema suki abad XXI, Indonesia sudah dihadapkan pada masalah
                                    pangan, karena lambatnya produksi pangan, khususnya produksi beras (padi) karena
                                    terjadinya perubahan iklim dalam beberapa tahun terakhir. Di samping itu, pertumbuhan
                                    penduduk Indonesia setiap tahun menuntut adanya kecukupan pangan di masyarakat. Saat
                                    ini jumlah penduduk Indonesia yang membutuhkan pangan mencapai kurang-lebih 240 juta
                                    orang. Kecepatan pertumbuhan penduduk tanpa diimbangi peningkatan produksi pangan
                                    akan mengganggu ketahanan pangan dan pada akhirnya dapat menimbulkan krisis pangan.



           Sejak tahun 2011, pertumbuhan produksi beras     menjaga ketersediaan pangan yang cukup, maka perlu
          hanya 1,3% per tahun dari target 3,3% per tahun   peningkatkan produksi, terutama produksi padi (beras)
          sebagaimana dicanangkan Presiden Susilo Bambang   yang berkelanjutan. Tanpa peningkatan produksi, tidak
          Yudhoyono. Berdasarkan data BPS, produksi padi    mungkin Indonesia mampu mencapai swasembada
          tahun 2011 berjumlah 65.756.904 ton. Sedangkan    pangan, termasuk swasembada beras. Oleh karena itu,
          tahun 2012, produksi padi diproyeksikan sebesar   ketahanan pangan sangat bergantung pada produksi
                        1
          68,594 juta ton.  Dengan tingkat konsumsi beras   pangan.
          penduduk 131 kg per orang tahun 2011, maka jumlah
          kebutuhan beras nasional ada sekitar 31,13 juta ton.    Tabel 1. Produksi Komoditas Pangan Utama
                                                       2
          Apabila jumlah penduduk mencapai 245 juta orang                 Tahun 2009-2012 (Juta Ton)
          pada tahun 2013 dengan konsumsi beras sebesar
          135,01 kg per orang, maka kebutuhan beras nasional   No. Komoditas       2009   2010   2011  2012*)
          adalah sebesar 33,04 juta ton. 3                   1   Produksi Padi     64,40  66,47  65,76  68,59
           Tantangan ketahanan pangan juga semakin berat     2   Produksi Jagung   17,63  18,33  17,64  18,95
          disebabkan negara produsen pangan, khususnya       3   Produksi Kedelai   0,97  0,91   0,85   0,78
          beras lebih fokus pada upaya mengatasi persoalan   4   Produksi Tebu     2,52   2,29   2,23   2,60
          pangan negaranya sendiri. Negara produsen juga     5   Produksi Daging Sapi  0,41  0,44  0,47  0,52
          sering melakukan kejutan-kejutan perdagangan (trade   6  Produksi Ikan Laut  5,11  5,38  5,41  5,44
          shock) dengan membuat restriksi ekspor dan proteksi    Produksi Ikan
          berlebihan yang cenderung menimbulkan gejolak      7   (Budidaya)         4,71  6,28   6,97   9,42
          harga pangan di pasar internasional. 4
                                                            Keterangan   : *) Perkiraan
           Strategi Kunci: Peningkatan Produksi             Sumber   : “Lampiran Pidato Presiden RI pada Sidang Bersama DPR RI dan
                                                                        DPD RI” pada tanggal 16 Agustus 2012 di Gedung DPR RI.
           Salah satu strategi kunci menjaga ketahanan pangan
          adalah bagaimana menjaga ketersediaan pangan
          yang cukup, baik jumlah maupun kualitasnya. Untuk   Dalam RPJMN 2010-2014, langkah strategi guna
          1  Lihat “Statistik Indonesia 2012”, Penerbit Badan Pusat Statistik (BPS),     mencapai ketahanan pangan yang bisa ditempuh
            Jakarta.                                        pemerintah adalah: pertama, Pengembangan
          2  Lihat “Lampiran Pidato Presiden RI pada Sidang Bersama DPR RI   Lahan, Kawasan, dan Tata Ruang Pertanian. Strategi
            dan DPD RI” pada tanggal 16 Agustus 2011 di Gedung DPR RI.  ini mencakup penataan regulasi lahan pertanian,
                                                            perluasan areal pertanian baru seluas 2 juta Ha,
          3  Lihat “Lampiran Pidato Presiden RI pada Sidang Bersama DPR RI   dan penertiban dan optimalisasi lahan-lahan
            dan DPD RI” pada tanggal 16 Agustus 2012 di Gedung DPR RI.  terlantar. Kedua, Infrastruktur yang mencakup
          4  Lihat Makalah “Kebijakan Ketahanan Pangan Nasional: Permasala-  pembangunan dan pemeliharaan sarana transportas,
            han dan Tantangan”, oleh Prof.DR.Bustanul Arifin, Guru Besar Ilmu   pengairan, jaringan listrik, teknologi komunikasi dan
            Ekonomi Pertanian Universitas Lampung (UNILA).


          24 PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29