Page 29 - MAJALAH 100
P. 29

Suasana RDP Komisi VIII DPR dengan jajaran Pejabat Kemenag.
            RI, Ida Fauziyah mengatakan bahwa   Meski belum menyetujui jumlah   anggaran, penyebaran Al Quran
            bukan programnya yang harus       yang dianggarkan Dirjen Bimas     sendiri pun harus merata, sesuai
            ditiadakan, tetapi penyalahgunaan   Islam Kemenag atas program peng-  dengan tingkat kebutuhan masing-
            wewenangnya yang harus            adaaan Al Quran tersebut, namun   masing daerah. Jangan sampai
            ditiadakan. Ia melanjutkan, sebagai   Ida Fauziyah menduga peningka-  ada daerah atau wilayah yang
            solusinya Ida mengutarakan yang   tan jumlah anggaran dari tahun    tidak mendapatkan Al Quran.
            harus dilakukan saat ini adalah   2011 ini kemungkinan dikarena     Padalah program ini dibuat untuk
            pengawasan terhadap program       pada tahun 2012 pemerintah tidak   seluruh umat muslim di tanah air,
            tersebut, jangan sampai ada       men cetak Al Quran sehingga pada   termasuk yang berada di pelosok-
            kesem patan oknum-oknum untuk     tahun 2013-2014 ini jumlahnya     pelosok,”tegas Jazuli.
            menyalahgunakan wewenang          berlipat.
            dalam program tersebut. Menurut                                       Ida dan Jazuli berharap agar
            Ida, selain DPR RI dalam hal ini    “Kami belum menyetujui          kasus sebelumnya menjadi
            Komisi VIII, BPK juga harus ikut   berapa anggaran untuk program    pelajaran tersendiri bagi semua
            mengawasinya, dengan mengaudit    peng adaan Al Quran, karena       pihak untuk menjalankan program
            anggaran dalam program tersebut.   hal tersebut harus didiskusikan   yang mulia tersebut. Al Quran
                                              terlebih dahulu baik dengan pihak   merupakan kitab suci untuk itu
              Sebagai bahan informasi, pada   Kementerian Agama, maupun         sudah seyogyanyalah proses
            tahun anggaran 2011-2012, Ke-     dengan rapat intern Komisi VIII DPR   pengadaan dan penyebarannya
            men terian Agama menganggarkan    RI sendiri,”ungkap Ida.           harus dilakukan sesuai dengan
            proyek pengadaan Al Quran terse-                                    undang-undang, demi kepentingan
            but sebesar 20 Milliar. Sedangkan   Ditegaskan Jazuli saat ini yang   umat, bangsa dan Negara secara
            pada tahun 2012-2013 lalu Ke-     harus diawasi Komisi VIII adalah   keseluruhan. Untuk itu dengan
            menterian Agama menganggarkan     pelaksanaannya. Mulai dari proses   tegas Ida mengutarkan bahwa
            dana sekitar 55 Miliar untuk proyek   tender yang harus transparan dan   Komisi VIII akan tetap mendukung
            pengadaan kitab Suci Al Quran dan   terbuka untuk publik, penggunaan   terlaksananya program pengadaan
            terjemahan. Namun karena adanya   anggaran pun harus sesuai dengan   Al Quran, sekaligus bersama-
            kasus korupsi tersebut membuat    program yang telah dibuat. Dan    sama dengan BPK dan seluruh
            program pengadaan Al Quran di-    penyebaran dari Al Quran itu      masyarakat Indonesia mengawasi
            tunda pelaksanaannya. Bukan tidak   sendiri pun harus merata sesuai   pelaksanaan program tersebut.
            mungkin pada tahun anggaran       dengan tingkat kebutuhan daerah   (Ayu)
            2013-2014 ini kementerian Agama   atau wilayah.
            kembali mengajukan jumlah yang      “Selain pengawasan terhadap
            sama untuk APBN-P pengadaan Al    proses tender dan penggunaan
            Quran.


                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013  29
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34