Page 19 - MAJALAH 100
P. 19

percepatan dengan memperkuat industri lokal dan    konsumsi 5.2 miliar kg, artinya swasembada daging di
            memberdayakan petani, memfasilitasi permodalan     Indonesia sudah tercapai.” terangnya.
            dan peningkatan kapasitas petani atau peternak,”
            paparnya.                                            Menurutnya, Kalau terkait pasar ada tipologi
                                                               informasi, ada yang disebut weakness information,
              Menyoroti UU No. 18 tahun 2012 tentang Pangan,   weak information, dan strong information. Pasar
            lanjut Hermanto, secara ideologi UU Pangan         daging ini ini merupakan pasar tidak efisien karena
            mendorong kemandirian kita untuk memenuhi          telah terjadi distorsi pasar yang menyebabkan
            kebutuhan dalam negeri. “Memang persoalan          weakness information “Semua stakeholder harus
            swasembada secara eksplisit tidak disebutkan       memiliki informasi sama tentang daging, maka tidak
            swasembada di dalam UU, tetapi secara implisit     terjadi distorsi pasar,” terangnya.
            ketersediaan itu termasuk peningkatan kemampuan
            sektor produksi kita,” katanya.

              Disisi lain, perlu segera dibangun sinergi dengan
            pemerintah daerah dan memberikan insentif kepada
            daerah-daerah yang memiliki kontribusi didalam
            percepatan pencapaian program swasembada sapi
            2014. “Perlu segera mobilisasi sapi atau daging sapi
            dari sentra-sentra sapi ke pusat-pusat permintaan
            daging sapi,” jelasnya.

              Pemerintah, tambahnya, harus segera menetapkan
            zona sentra produksi sapi nasional, selain
            meningkatkan infrastruktur terkait yang menunjang
            pusat produksi ke arah sentra konsumsi di Pulau
            Jawa seperti Jabodetabek. Menurut data kebutuhan
            konsumsi nasional, Indonesia memiliki jumlah
            penduduk sebesar 240 juta jiwa, kebutuhan daging
            perkapita/tahun = 2.22 kg, jadi total kebutuhan daging
            nasional pertahun mencapai 532.8 juta kg.

              Kemampuan produksi nasional (sapi potong), lanjut
            Hermanto, 16.8 Juta ekor sementara bobot potong
            345.82 kg/ekor, maka total produksi daging sapi
            nasional 5.9 miliar kg. “Jadi ada selisih produksi dan

                                                               Segera Turun Tangan

                                                                 Terkait tingginya harga daging sapi, anggota Komisi
                                                               IV DPR, Habib Nabiel Al Musawa meminta Menko
                                                               Perekonomian agar menggunakan wewenangnya
                                                               untuk mengkoordinasikan sektor-sektor terkait
                                                               guna menormalkan harga daging.  Menko harus
                                                               mengkondisikan agar sektor-sektor terkait tersebut
                                                               saling proaktif berkoordinasi untuk mencari solusi atas
                                                               masih tingginya harga daging sapi di pasaran.
                                                                 ”Saya yakin kalau semua sektor terkait saling proaktif
                                                               dan beritikad baik mencari solusi, maka harga daging
                                                               sapi akan segera berangsur-angsur normal tanpa harus
                                                               meningkatkan kuota impor,” katanya.
                                                                 Lebih jauh, ia mengapresiasi langkah Kementerian
                                                               Pertanian (Kementan) dalam upaya menstabilkan
                                                               harga daging sapi di pasaran dengan berinisiatif
                                                               menggandeng dua BUMN perhubungan yaitu PT.
                                                               Kereta Api Indonesia (KAI) dan maskapai penerbangan
                                                               PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) untuk distribusi



                                                                                PARLEMENTARIA  EDISI 100 TH. XLIII, 2013  19
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24