Page 26 - MAJALAH 157
P. 26

LEGISLASI





                                     Revisi UU BUMN


                  Holding dan Anak Perusahaan

                                         Segera Diatur




              revisi  uu  BuMN  memasuki  babak  baru.  Harmonisasi  sedang  dilakukan.  Kelak,
              persoalan  holding  BuMN  dan  anak  perusahaannya  akan  diatur  lebih  jelas  dalam
              agenda revisi uu BuMN. Kandidat komisaris utama dan direktur utama sebuah BuMN
              juga akan dilakukan  fit  and  profer  test di DPR. Ini upaya membatasi kepentingan
                                      politik masuk ke perusahaan plat merah.
                                                                               dan ekonomi global. Itu harus disikapi
                                                                               dalam bentuk UU baru,” paparnya.
                                                                                  Agenda revisi yang utama adalah
                                                                               soal holding. Induk perusahaan
                                                                               BUMN ini tak tersentuh regulasi
                                                                               UU No.19/2003. Dalam revisi nanti
                                                                               persoalan holding akan diatur lebih
                                                                               detail dan jelas. Menurut politisi Partai
                                                                               Demokrat ini, isu holding mungkin tak
                                                                               terpikir saat merumuskan UU BUMN.
                                                                               Dengan memasukkan holding ke
                                                                               dalam pasal-pasal revisi nanti, akan
                                                                             FOTO: OJIE/IW  semakin jelas aset negara yang harus
                                                                               dijaga. Dalam UU lama aset holding


            Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Azam Azman Natawijaya (F-PD)          tidak masuk kekayaan negara.
                                                                                  Dengan masuknya pengaturan
                  arlementaria menemui Wakil   tidak diatur. Isu lain menyangkut   holding dalam UU BUMN nanti, akan
                  Ketua Komisi VI DPR RI Azam   anak perusahaan BUMN yang      jelas mana perusahaan plat merah
            P Azman Natawijana beberapa       selama ini tak terkontrol DPR, dan tak   dan swasta. Kepemilikan saham
            waktu lalu untuk mengetahui progres   ketinggalan fit and proper test calon   pemerintah yang relatif kecil dalam
            pembahasan RUU ini. Dikatakannya,   komisaris utama dan direktur utama   holding BUMN, jadi perhatian serius
            revisi UU No.19/2003 tentang BUMN   yang tak pernah dilakukan, kini masuk   agenda revisi UU BUMN. “Dalam
            sudah masuk ke Badan Legislasi    dalam agenda revisi.             usulan Menteri BUMN ada saham
            (Baleg) DPR untuk kemudian          Azam melihat, UU BUMN yang     Merah Putih. Tapi, menurut kita belum
            dilakukan harmonisasi. Banyak isu   ada sekarang sudah tak sesuai lagi   cukup untuk mengamankan aset
            krusial dalam agenda revisi kali ini.   dengan perkembangan kekinian.   negara yang ada di sana. Menteri
            Lamanya penyusunan agenda revisi,   Untuk itu, dipandang perlu merevisi   BUMN yang selama ini menempatkan
            karena Komisi VI perlu menyesuaikan   kembali UU BUMN yang sudah   komisaris utama dan dirut juga penuh
            dengan perkembangan mutakhir      diberlakukan sejak tahun 2003 itu.   masalah.”
            yang terjadi.                     Beberapa pasal dan ayat sedang      Soal penempatan nama komisaris
               “Setelah harmonisasi, segera   dilakukan perbaikan. Masukan dari   utama dan dirut, revisi UU BUMN
            dikembalikan ke Baleg untuk dibawa   Baleg pun sudah dimasukkan dalam   akan merumuskan pasal tersendiri.
            ke Bamus dan didorong sebagai UU   rumusan pasal-pasal. “UU ini dibuat   Siapa pun nama yang diajukan
            hak inisiatif DPR,” kata Azam. Diantara   tahun 2003. Sudah tidak sesuai   pemerintah untuk menjadi komisaris
            isu krusial revisi adalah pengaturan   dengan perkembangan situasi bisnis   utama dan dirut BUMN, harus
            holding yang di UU BUMN sekarang   perusahaan-perusahaan milik negara   dilakukan uji kelayakan dan kepatutan


            26  PARLEMENTARIA  157 XLVIII 2018
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31