Page 24 - MAJALAH 157
P. 24

LEGISLASI





                              Pimpinan DPR  Diatur


                         Proporsional Untuk 2019



              Perjalanan  revisi  Undang-Undang  Nomor  17  Tahun 2014  tentang  Majelis
              Permusyawaratan Rakyat,  Dewan Perwakilan  Rakyat, Dewan  Perwakilan Daerah
              dan Dewan Perwakilan Daerah (UU MD3) selalu menuai sejumlah kontroversi dan
              intrik politik. Dari banyaknya draftar RUU Prolegnas Prioritas 2017, revisi UU MD3
                    merupakan salah satu RUU yang paling banyak menyita perhatian publik.

                       i awal tahun politik   pengembalian asas proporsionalitas   otomatis akan ditentukan sesuai
                       ini, Pimpinan DPR      dalam penentuan komposisi        dengan perolehan suara pemenang
                       telah merampungkan     pimpinan seperti pada periode    pemilu legislatif. Dengan demikian,
                       revisi UU MD3 dalam    sebelumnya, yaitu untuk          partai pemenang pemilu berhak
           DRapat Paripurna                   meningkatkan kinerja DPR secara   menduduki kursi Ketua DPR,
            pada Februari 2018. Kesepakatan   kelembagaan.                     sementara itu kursi wakil ketua akan
            itu sudah dicapai antara DPR dan    “Kita menyadari adanya hiruk-  diisi dengan pemenang nomor
            Pemerintah. Meskipun saat rapat   pikuk KMP-KIH di awal periode    selanjutnya.
            berlangsung diwarnai walk out dari   2014 nyaris membuat kita tidak bisa   “Nomor satu menjadi ketua
            Fraksi NasDem dan Fraksi PPP.     bekerja karena ada tarik-menarik   DPR dan urutan kedua, ketiga, dan
               Wakil Ketua Badan Legislasi    masalah pemilihan Ketua DPR.     keempat adalah urutan berikutnya
            (Baleg) DPR RI Firman Soebagyo    Oleh karena itu, ini menjadi salah   sebagai pimpinan DPR,” terang
            mengatakan, salah satu  gagasan   satu usulan baru dalam revisi UU   Firman.

                                                                                ...DPR bersama Pemerintah
                                                                                  menyepakati menambah
                                                                                  satu kursi pimpinan DPR
                                                                                    dan menambah tiga
                                                                                  kursi pimpinan MPR. Jika
                                                                                   mekanisme pemilihan
                                                                                    pimpinan DPR pada
                                                                                  2019 akan diatur dengan
                                                                                 sistem pemenang pemilu,
                                                                                   sedangkan pemilihan
                                                                             FOTO. AZKA/IW  dengan sistem paket.
                                                                                    Pimpinan MPR yakni


            Wakil Ketua Baleg Dpr Firman Soebagyo

            yang berkembang dalam revisi      MD3,” papar Firman saat ditemui     Selain proporsionalitas, dalam
            pasal UU MD3, yaitu pimpinan      Parlementaria.                   revisi UU MD3, DPR bersama
            DPR akan ditentukan kembali         Selain itu, sambungnya, asas   Pemerintah menyepakati
            berdasarkan asas proprosionalitas   proporsionalitas juga dipandang   menambah satu kursi pimpinan DPR
            pada periode berikutnya, yaitu 2014   dapat mencegah timbulnya konflik   dan menambah tiga kursi pimpinan
            – 2019.                           internal di tubuh DPR. Sebab, dalam   MPR. Jika mekanisme pemilihan
               Terkait hal itu, politisi dari   ketentuan asas proporsionalitas,   pimpinan DPR pada 2019 akan diatur
            F-Golkar ini menjelaskan alasan   komposisi Pimpinan  DPR secara   dengan sistem pemenang pemilu,


            24  PARLEMENTARIA  157 XLVIII 2018
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29