Page 63 - MAJALAH 176
P. 63
KUNKER
Tim Kunker Komisi IV DPR RI dipimpin oleh Wakil Ketua Michael Wattimena berfoto bersama Danlantamal IX Ambon. Foto: Ayu/Jk
Ambon,” ujar Michael saat Hal itu sebagai salah satu upaya yang jumlahnya jauh lebih besar
meninjau dan menyaksikan secara pemerintah mengembalikan dibandingkan dengan jumlah
langsung proses ekspor perdana kejayaan daerah ini sebagai stok beras lokal. Menurut
Ikan Tuna di Pelabuhan Yos penghasil rempah terbesar dan Anggota Komisi IV DPR RI,
Sudarso Ambon, Maluku. terbaik. Hermanto, hal ini menjadi
Komisi IV DPR RI juga ikut salah satu indikasi bahwa Bulog
menanam bibit Pala di Dusun BULOG KESULITAN SERAP BERAS kesulitan menyerap beras lokal.
Taeno Atas, Desa Poka, Maluku. LOKAL “Dalam menyerap beras lokal
Anggota Komisi IV DPR, Susy Tim Kunjungan Kerja Komisi dari petani, Bulog berpatokan
Syahdona mengapresiasi program IV DPR menemukan stok pada Harga Pembelian
Benih Unggul Perkebunan beras impor di gudang milik Pemerintah (HPP) gabah.
(BUN) 500 yang dibentuk oleh Perusahaan Umum (Perum) Namun nilai HPP masih terlalu
Kementerian Pertanian (Kemtan). Badan Urusan Logistik (Bulog) rendah dari harga di pasar
lokal. Di Sumatera Barat, para
petani umumnya memproduksi
beras premium yang dijual
dengan harga di atas HPP.
Realitas ini membuat petani
rugi bila menjual gabahnya ke
Bulog. Sementara Bulog dalam
membeli harus berpedoman
pada HPP. Karena tidak bisa
beli beras lokal, akibatnya
anggaran yang telah disediakan
tidak terserap,"ujar Hermanto
sambil berharap pemberlakuan
HPP tidak permanen alias
perlu diberi limit waktu dan
agak fleksibel. Hal itu semata
agar Bulog tidak terbelenggu
dan petani pun dapat hidup
sejahtera. l pun,ayu,as/es
Tim Kunker Komisi IV DPR RI meninjau Gudang Bulog di Padang, Sumatera Barat. Foto: Agung/Jk
TH. 2019 EDISI 171 PARLEMENTARIA 63
TH. 2019 EDISI 176 PARLEMENTARIA 63

