Page 59 - MAJALAH 176
P. 59

KUNKER





                                              PERLU TITIK TEMU DENGAN          Tanah dan Peradilan Tanah yang
                                              PEMERINTAH                       belum menemukan titik temu
                                              DI Jambi, Anggota Komisi II DPR   kedua belah pihak.
                                              RI KRH. Henry Yosodiningrat        “Kita berharap ini bisa
                                              berharap di akhir periode        dikomunikasikan antara DPR RI
                                              DPR RI periode 2014-2019         dan Pemerintah, dan menemukan
                                              bisa mengesahkan Rancangan       titik temu yang terbaik. Sehingga
                                              Undang-Undang (RUU) tentang      RUU Pertanahan ini bisa segera
                                              Pertanahan. Namun kendati        diselesaikan dan memberikan
                                              tinggal beberapa minggu lagi     manfaat bagi masyarakat,”
                                              periode ini berakhir, namun      ungkap politisi PDI-Perjuangan
                                              masih ada waktu jika masyarakat   itu, sambil menjelaskan bahwa
                                              ingin memberikan masukan-        walaupun RUU Pertanahan
                                              masukan terhadap pembahasan.     merupakan usul inisiatif DPR
                                               “Kita melakukan sosialisasi     RI, namun tetap menerima
                                              ke provinsi-provinsi untuk       masukan-masukan dari
                                              mendapatkan masukan dari         Pemerintah.
                                              lapangan, terutama dari BPN        “Setelah dalam proses
                                              (Badan Pertanahan Nasional) di   pembahasan dan pertimbangan-
                                              daerah, karena mereka nantinya   pertimbangan serta masukan
                                              yang akan menjadi user,” ungkap   dari Pemerintah maupun
                                              Henry.                           Mahkamah Agung, nampaknya
                                               Lebih lanjut, Henry             masih perlu kita pertimbangkan
                                              menyampaikan bahwa selama        untuk dimasukkan ke dalamnya.
                                              pembahasan RUU Pertanahan        Mungkin nanti ada Undang-
                                              ini, tidak ada isu krusial antara   Undang tersendiri bagi peradilan
            Wakil Ketua Komisi II DPR RI Herman Khaeron. Foto: Ayu/Jk
                                              DPR RI dengan Pemerintah         tanah, atau bagaimana solusinya
                                              yang menjadi hambatan.           akan kita komunikasikan kembali
            ikut berpartisipasi memberikan    Namun komunikasi saja yang       dengan Pemerintah mana yang
            masukan dan pendapat untuk        belum menemukan titik temu.      terbaik,” ujar legislator dapil
            RUU ini. Meskipun masing-         Ia mencontohkan terkait Bank     Lampung II itu. l  ayu,qq,skr/es
            masing pihak memiliki
            interpretasi yang berbeda-
            beda sesuai bidang dan disiplin
            ilmunya masing-masing.
              Namun bagi politisi dari
            Fraksi Partai Demokrat ini,
            sebagai Ketua Panja hal tersebut
            menjadi sebuah masukan yang
            akan disampaikan kembali
            dalam rapat Panja bersama
            pemerintah. Dan pihaknya juga
            akan berusaha semaksimal
            mungkin untuk terus melengkapi
            atau menyempurnakan RUU
            tersebut. Dalam kesempatan
            itu, Pakar Agraria UGM Prof.
            Nur Hasan Ismail menilai masih
            ada inkonsistensi dalam RUU
            Pertanahan ini. Salah satunya
            yang tidak menyinggung soal
            kepemilikan bersama hak atas
            tanah.
                                              Anggota Komisi II DPR RI KRH. Henry Yosodiningrat. Foto: Singgih/Jk


                                                                         TH. 2019      EDISI 171      PARLEMENTARIA     59
                                                                        TH. 2019      EDISI 176      PARLEMENTARIA                        59
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64