Page 40 - MAJALAH 118
P. 40

LEGISLASI




          dan kode etik Keprajuritan.      7.   UU tentang Perlindungan  8.   UU tentang Jaminan Produk
                                               Saksi dan Korban                  Halal
           Terkait hal tersebut, DPR berinisi-
          atif mengusulkan RUU tentang Hu-   UU tentang Perlindungan Saksi     Akhirnya, setelah melalui perjala-
          kum Disiplin Militer yang pada awal-  dan Korban (UU PSK) ini mengatur  nan yang sangat lama, Dewan Per-
          nya berjudul RUU tentang Hukum  lebih tegas mengenai peran dari  wakilan Rakyat mengesahkan Ran-
          Disiplin Prajurit TNI.  Dalam pemba-  dan hak-hak perlindungan terhadap  cangan Undang-undang tentang
          hasan antara DPR dan pemerintah  Saksi Pelaku (Justice Collaborator)  Jaminan Produk Halal (RUU JPH)
          sependapat untuk merubah  judul  dan Pelapor (Whistleblower),      menjadi Undang-Undang dalam
          menjadi RUU tentang Hukum Disi-                                    Rapat Paripurna DPR RI, Kamis (25/9)
          plin Militer.                      DPR dan pemerintah  sepakat
                                           dalam UU ini adanya  perluasan      Pembahasan UU JPH mengalami
                                                           p en g e r t i a n  penambahan waktu hingga lima kali
                                                           s a k s i  m e nj a di  masa siding.  Lamanya pembahasan
                                                           siapa  saja  yang  dikarenakan sikap kehati-hatian
                                                           keterangannya  DPR dan perbedaan persepsi antara
                                                           terkait dengan  DPR dengan Pemerintah  terhadap
                                                           t in dak p i dan a  beberapa substansi di dalam RUU
                                                           m e nur ut  yang memerlukan pendalaman
                                                           K e p u t u s a n  serta penyamaan persepsi.
                                                           L e m b a g a
                                                           P e r l in d un g a n   UU JPH ini merupakan langkah-
                                                           Saksi dan Korban  langkah penerapan prinsip-prinsip
                                                           (LPSK), walaupun  syariah ke dalam hukum positif,
                                                           tidak ia dengar,  dimana negara memiliki peran dan
                                                           tidak ia lihat, dan  harus hadir memberikan pelayanan,
                                                           tidak ia alami  perlindungan, dan jaminan kepada
                                                           sendiri. Disamping  seluruh rakyat Indonesia. Apabila hal
                                                           itu penghargaan  ini dapat diimplementasikan dengan
                                                           terhadap saksi  sungguh-sungguh, maka hakekat
                                                           j u ga m e n ja d i  perlindungan dan jaminan akan
                                                           perhatian.        kita rasakan ketika mengonsumsi
                                                                             produk.
                                                            UU  ini  akan
                                                           menjamin peng-      UU ini juga memberikan adanya
                                                           hargaan bagi Saksi  kepastian hukum dan jaminan
                                                           yang bekerja sama  halal bagi konsumen, khususnya
                                                           dengan penegak  masyarakat Islam sebagai konsumen
           Hukum Disiplin Militer yang saat  hukum.  Dalam kondisi tertentu sak-  terbesar di Indonesia. Sehingga,
          ini diatur dalam Undang-Undang  si akan dibantu mendapat identitas  perlu  adanya tindakan preventif
          Nomor 26 Tahun 1997 tentang  baru dan tempat kediaman semen-       terhadap setiap produk berlabel
          Hukum Disiplin Prajurit ABRI sudah  tara atau tempat kediaman baru,  halal, namun ketika diperiksa
          tidak sesuai lagi dengan perkem-  mendapat pendampingan di persi-  ternyata tidak halal.
          bangan-perkembangan yang terjadi  dangan, serta hak-hak lainnya.
          di dalam lingkungan TNI sehingga                                     Selain itu, UU ini sebagai landasan
          perlu perubahan.                   Sementara Pemerintah  menya-    pengawasan terhadap produksi dan
                                           ta kan  dengan disahkannya revisi  peredaran produk di pasar domestik

           Dengan disahkannya UU Hukum  UU ini pada 25 September 2014  yang semakin sulit dikontrol akibat
          Disiplin Militer pada 24 September  diharapkan peran publik dalam me-  meningkatnya teknologi pangan,
          2014 lalu, diharapkan  dapat men-  ngungkap tindak pidana meningkat.  rekayasa genetik, bioteknologi,
          jadi landasan hukum dalam mem-                                     dan proses kimia biologis, serta
          berikan pembinaan dan menjamin     Karena UU ini menumbuhkan  sebagai landasan hukum tentang
          hak dari militer dan pimpinan dalam  partisipasi masyarakat dalam  sistem informasi produk halal yang
          pembinaan disiplin dari sistem kemi-  mengungkap tindak pidana dengan  dijadikan  pedoman bagi pelaku
          literan di Indonesia.            menciptakan iklim yang kondusif  usaha dan masyarakat.
                                           bagi setiap orang yang hendak
           Undang-Undang Hukum Disiplin  melaporkan kepada penegak hukum       Diharapkan, dengan adanya UU
          Militer ini  bersifat lex specialis dari  mengenai hal-hal dan bukti tindak  ini, dapat memberikan rasa nyaman,
          peraturan militer di Indonesia.  pidana yang diketahuinya.         keamanan dan keselamatan kepada


          40 PARLEMENTARIA  EDISI 118 TH. XLIV, 2014
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45