Page 42 - MAJALAH 118
P. 42

LEGISLASI




                                                                             dan pelindungan lingkungan laut.
                                                                             Disamping itu mengatur pertahan-
                                                                             an, keamanan, penegakan hukum,
                                                                             dan keselamatan di laut, dan tata
                                                                             kelola serta kelembagaan.

                                                                               Undang-Undang ini menegaskan
                                                                             dan menjadi payung hukum
                                                                             Indonesia sebagai negara kepulauan
                                                                             berciri nusantara dan maritim.

                                                                               UU tentang kelautan bertujuan
                                                                             mendayagunakan sumber daya ke-
                                                                             lautan dan kegiatan di wilayah laut
                                                                             sesuai dengan ketentuan peraturan
                                                                             perundang-undangan dan hukum
                                                                             laut internasional demi tercapainya
                                                                             kemakmuran bangsa dan negara.
                                                                             RUU ini juga dimaksudkan untuk
                                                                             mewujudkan laut yang lestari serta
                                                                             aman sebagai ruang hidup dan ru-
          bunan, Undang-Undang tentang  dan/atau yang dapat merugikan  ang juang bangsa Indonesia, me-
          Perkebunan   disahkan  Paripurna  kepentingan nasional dari wilayah  manfaatkan sumber daya kelautan
          DPR Senin, (29/9)                Negara Kesatuan Republik Indone-  secara berkelanjutan untuk sebe-
                                           sia;                              sar-besarnya kesejahteraan bagi
           UU tentang Perkebunan meru-                                       ge nerasi sekarang tanpa mengor-
          pakan aturan di bidang perkebunan   Amanat lainya, ada kewajiban  bankan kepentingan generasi men-
          yang komprehensif secara berim-  bagi perusahaan perkebunan yang  datang,
          bang dan proporsional kepada ber-  memiliki izin usaha perkebunan
          bagai pihak terkait di sektor perke-  atau izin usaha perkebunan untuk   Indonesia merupakan negara
          bunan, yaitu pemerintah, pelaku  budi daya wajib memfasilitasi  kepulauan   terbesar   di dunia
          usaha, masyarakat dan pekebun  pembangunan kebun masyarakat  dengan potensi dan kekayaan alam
          yang mampu mendorong pertanian  sekitar, melalui pola kredit, bagi  yang berlimpah sebagai karunia
          berkelanjutan dengan memberikan  hasil, atau bentuk pendanaan lain.  Tuhan Yang Maha Esa. Laut sebagai
          prioritas kepada masyarakat sekitar  Selain itu , kewajiban membangun  penghubung pulau-pulau yang
          kebun untuk mendapatkan keber-   kebun bagi unit pengolahan hasil  berada di dalamnya    memiliki
          manfaatan ekonomi.               perkebunan tertentu yang berbahan  makna yang sangat penting bagi
                                           baku impor dalam jangka waktu  bangsa Indonesia sebagai ruang
           Sektor perkebunan mempunyai  paling lambat 3 (tiga) tahun setelah  hidup dan ruang juang serta media
          peranan penting dan strategis  unit pengolahannya beroperasi; dan  pemersatu dalam satu kesatuan
          dalam pembangunan nasional.  pembinaan teknis yang dilakukan  ideologi, politik, ekonomi, sosial,
          Penyelenggaraan perkebunan  oleh Pemerintah untuk perusahaan  budaya, serta pertahanan dan
          dimaknai sebagai suatu kesisteman  perkebunan milik negara, swasta  keamanan  dalam  suatu  wadah
          mulai dari pengelolaan sumberdaya  atau pekebun.                   ruang wilayah Negara Kesatuan
          sampai dengan pemasaran.                                           Republik Indonesia.
                                           12.  UU tentang Kelautan
           UU  Perkebunan  yang terdiri dari                                   Dua pertiga wilayah Indonesia
          19 Bab dan 118 Pasal, mengamanat-  Secara aklamasi Rapat Paripurna  merupakan laut, dan menjadi salah
          kan kewajiban bagi pelaku usaha  DPR Senin 29 September 2014  satu negara dengan garis pantai
          perkebunan yang memerlukan ta-   mengesahkan Rancangan Undang-     terpanjang di dunia, serta memi-
          nah berupa tanah hak ulayat untuk  Undang tentang Kelautan  menjadi  liki lebih dari 17.500 pulau. Secara
          melakukan musyawarah dengan  Undang-undang.                        geografis, Indonesia terletak dian-
          masyarakat hukum adat pemegang                                     tara dua benua, yaitu Benua Asia
          hak ulayat dan untuk memperoleh    UU tentang Kelautan ini terdiri atas  dan Benua Australia dan dua Samu-
          persetujuan mengenai penyerahan  13 Bab dan 72 Pasal mengatur hal-  dera, yaitu Samudera Hindia dan
          tanah dan imbalannya. Selain itu,  hal yang berkaitan dengan wilayah  Samudera Pasifik yang merupakan
          UU ini melarang untuk mengeluar-  laut, pembangunan kelautan, pe-  kawasan paling dinamis dalam per-
          kan sumber daya genetik tanaman  ngelolaan kelautan, pengembangan  caturan, baik secara ekonomis mau-
          perkebunan yang terancam punah  kelautan, pengelolaan ruang laut  pun politik. Letak geografis yang


          42 PARLEMENTARIA  EDISI 118 TH. XLIV, 2014
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47