Page 6 - MAJALAH 180
P. 6

LAPORAN UTAMA




            Perbaikan Tata Kelola dan Manajemen


            Kepesertaan Perlu Dilakukan BPJS





            Defisit pada Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) berimplikasi pada    Rp 32 triliun tahun 2019.
            perubahan pola praktik pelayanan kesehatan, pasokan fasilitas      Menurut Nini, sapaan akrabnya,
            kesehatan dan obat serta penurunan kualitas layanan kesehatan      upaya meredam defisit tidak
                                                                               cukup diatasi dengan menaikan
            memicu ketidakpuasan pada pelaksanaan JKN hingga penerima          iuran peserta.
            manfaat. Merespon masalah ini, pemerintah mengeluarkan               “Defisit program JKN-KIS
            Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 75 Tahun 2019 yang berisi       tidak cukup hanya diatasi
            tentang iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) bidang     dengan menaikan iuran peserta.
                                                                               Butuh intervensi sistematik
            Kesehatan naik terhitung 1 Januari 2020 untuk menutupi defisit.    yang harus dilakukan secara
                                                                               simultan. Intervensi bukan
                                                                               hanya merombak iuran, tetapi
                                                                               juga upaya-upaya lain yang
                                                                               harus dilakukan,” ungkap Nini.
                             BERDA-                                              Salah satu yang harus
                             SARKAN                                            diperbaiki ialah pembenahan
                             Perpres                                           tata kelola kepesertaan,
                             Nomor 75                                          khususnya Peserta Penerima
                             Tahun 2019                                        Bantuan Iuran (PBI) yang
                             itu, besaran                                      berjumlah 96 juta dari 222
                             iuran BPJS                                        juta jiwa peserta BPJS bidang
                             bidang                                            Kesehatan.  Pasalnya, kriteria
                             Kesehatan                                         dan pendataan peserta PBI yang
            mencapai dua kali lipat dari
            tarif saat ini. Iuran  Kelas III
            mandiri naik dari Rp 25.500
            menjadi Rp 42.000 per peserta.
            Kelas II naik dari Rp 51.000
            menjadi Rp 110.000 dan Kelas
            I dari Rp 80.000 menjadi
            Rp 160.000. Keputusan
            pemerintah menaikan
            iuran kepesertaan
            BPJS Kesehatan ini
            mendatangkan polemik
            di sejumlah kalangan,
            termasuk Komisi IX DPR
            RI yang membidangi
            tentang Kesehatan.
              Wakil Ketua Komisi IX
            DPR RI Nihayatul Wafiroh
            mengkritik keputusan
            pemerintah menaikkan iuran
            Peserta Bukan Penerima Upah                                                      Wakil Ketua Komisi IX DPR RI
            (PBPU) untuk menutupi defisit                                                    Nihayatul Wafiroh. Foto: Jaka/JK
            yang mencapai



              6     PARLEMENTARIA      EDISI 180      TH. 2019
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11