Page 8 - MAJALAH 138
P. 8

LAPORAN UTAMA




                    Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra, Fahri Hamzah
                    kekerasan seksual adalah




                    Persoalan kompleks






                       Kekerasan seksual yang belakangan ini marak terjadi terhadap anak dan
                     perempuan merupakan persoalan yang bersifat kompleks. Harus dilihat juga
                      dari sisi upaya untuk melindungi generasi muda agar tidak menjadi korban
                                   seiring era kebebasan dan maraknya pornografi.





                               akil Ketua Dewan Perwakilan  bisa memandang seks dari kaca mata yang
                               Rakyat  Koordinator Bidang  semestinya.
                               K es ej ah ter aan R aky a t    “Padahal riset modern mengatakan, bahwa
                  W(Korkesra) Fahri Hamzah  alat  kelamin  yang  paling  besar  itu  adalah
                  menegaskan  bahwa dalam menghadapi  otak. Jadi yang paling harus kita bunuh agar
                  permasalahan kekerasan seksual, harus dilihat  masyarakat tidak salah tingkah terhadap seks,
                  secara menyeluruh, termasuk mengenai  itu adalah menyembuhkan otak manusia,”
                  sistem sosial agar jangan sampai banyak  tegas Fahri.
                  generasi muda menjadi korban.                Politisi asal dapil Nusa Tenggara Barat
                     “Bahwa soal kekerasan seksual itu kompleks  itu juga menyayangkan unsur pencegahan
                  sifatnya. Bukan hanya soal alat kelamin,” tegas  masih belum terakomodir dalam perppu
                  Fahri, beberapa waktu yang lalu.          tersebut. Ia menilai, hal utama yang harus
                     Fahri mengapresiasi Presiden Joko  dilakukan oleh pemerintah yaitu melakukan
                  Widodo yang telah mengesahkan Peraturan  pencegahan secara masif. Salah satunya
                  Pemerintah  Pengganti  Undang-Undang  dengan menangkal produk pornografi yang
                  (Perppu) UU Nomor 1 Tahun 2016 tentang    mudah  diakses  masyarakat.  Menurutnya,
                  perubahan kedua UU Nomor 23 Tahun 2002  pornografi menjadi  salah satu hal dapat
                  tentang Perlindungan Anak. Menurutnya,  merusak otak dan pemikiran seseorang.
                  Perppu ini memang dilahirkan dari kondisi    “Perppu itu juga harus mencakup adanya
                  darurat, yang sifatnya memaksa akibat  tindakan pencegahan yang masif, karena
                  maraknya kasus tersebut di masyarakat.    produk  pornografi diserap orang melalui
                     “Adanya Perppu datang dari kedaruratan  telepon  genggam dan itu  dapat merusak
                  yang memaksa dan luar biasa. Jadi, dapat   otaknya. Setiap hari itu kemungkinan otak
                  dimengerti Presiden mengambil keputusan  kita rusak oleh pornografi,” tandas Fahri.
                  itu,” kata politisi F-PKS itu.               Fahri mengusulkan perlunya digalang
                     Namun secara pribadi Fahri menilai,  tindakan pencegahan untuk memproteksi
                  Perppu kebiri itu hanya membunuh satu  masyarakat Indonesia agar tidak bisa lagi
                  alat kelamin saja, tanpa menyelesaikan  mengakses produk pornografi. Hal itu perlu
                  permasalahan sebenarnya dari motif-motif  dilakukan agar otak dan pikiran masyarakat
                  para pelaku kekerasan seksual tersebut. Ia  tidak diracuni oleh pornografi.
                  menilai, permasalahan utama para pelaku      “Jadi sekali lagi, pencegahan yang lebih
                  kekerasan seksual itu sebenarnya ada di  masif, mengendalikan otak positif manusia
                  pemikirannya, sehingga hal itulah yang harus  agar tidak rusak oleh produk pornografi,”
                  dijadikan fokus agar bagaimana masyarakat  saran Fahri, menutup wawancara. n        (sf)





         8      l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 138 TH. XLVI - 2016
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13