Page 29 - MAJALAH 163
P. 29

LAPORAN UTAMA





                          MAHKAMAH KEHORMATAN DEWAN (MKD) DPR RI


                           MKD Semakin Dipercaya


                     Tegakkan Kode Etik dan Jaga

                                            Marwah DPR






                Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI menjadi                  tersebut menjadi salah satu bukti
              salah satu Alat Kelengkapan Dewan yang cukup penting              kepercayaan masyarakat terhadap MKD
                                                                                sebagai salah satu “sarana” menegakkan
               saat ini. Di MKD inilah ditegakkannya kode etik Anggota          etika bagi anggota dewan.
              Dewan yang mengikat seluruh anggota dewan, termasuk                  Kepercayaan terhadap MKD pun
                                    pimpinan DPR RI.                            semakin meningkat tatkala MKD
                                                                                langsung merespon laporan atau
                                                                                pengaduan yang masuk tersebut.
                            akil Ketua MKD                                      Apakah keputusannya nanti patut atau
                            DPR RI Sarifuddin                                   tidak patut atau pantas atau tidak pantas,
                            Sudding menilai                                     itu semua tergantung dari hasil proses
                            MKD saat ini jauh                                   penyidikan dan penyelidikan MKD.
              Wlebih baik dari                                                     Namun yang terpenting dan harus
              sebelumnya. Ada peningkatan kualitas                              diketahui masyarakat luas adalah
              dan kuantitas MKD dalam menjalankan                               bahwa keputusan MKD sebagai alat
              fungsi dan tugasnya. Terutama dalam                               kelengkapan dewan yang bertugas
              konteks atau bentuk penanganan                                    menjaga marwah dan etika dewan
              etika di DPR yang semakin baik. Hal itu                           sebagai lembaga legislatif bersifat
              dibuktikan dengan telah disahkannya                               final and binding (tetap dan mengikat).
              Peraturan DPR RI Nomor 1 Tahun                                  FOTO : JAKA/IW  Sanksi atau hukumannya pun dijelaskan
              2015 Tentang Kode Etik DPR RI, serta                              Sudding bermacam-macam, mulai dari
              Peraturan DPR RI Nomor 2 Tahun 2015   Wakil Ketua MKD DPR RI Sarifuddin Sudding  teguran, skorsing, pemindahan dari AKD
              tentang Tata Beracara MKD DPR RI.                                 tertentu, bahkan hukuman berat berupa
                 “Sebelumnya belum ada peraturan   instansi aparat penegak hukum,   pemecatan dari keanggotaan DPR RI.
              tentang kode etik DPR tersebut.   termasuk ke masyarakat luas hingga ke   Sebagai pimpinan MKD, di Hari
              Penyusunan dan pengesahan peraturan   pelosok-pelosok daerah.     Ulang Tahun ke-73 DPR RI ini Sudding
              ini cukup panjang. Namun alhamdulillah   “Kita berikan pemahaman ke   berharap agar seluruh Anggota DPR RI
              di periode sekarang, MKD bisa    masyarakat, bahwa  anggota dewan   terus menunjukan sikap dan perilaku
              menyusun peraturan DPR tersebut dan   (DPR RI)  bukan segala-galanya. Ada   yang betul-betul sesuai dengan harapan
              akhirnya disahkan di Paripurna. Dengan   batasan-batasan yang harus mereka   masyarakat, menjauhkan sikap yang
              disahkannya Peraturan DPR RI tersebut,   patuhi. Sebagai anggota dewan harus   tidak pantas, tidak patut, dan menjauhan
              maka seluruh Anggota dan Pimpinan   menunjukan sikap perilaku yang pantas,   sikap yang tidak sesuai dengan nilai-nilai
              DPR mutlak harus mengikuti kode etik   yang patut, yang sesuai nilai-nilai yang   yang ada di tengah-tengah masyarakat.
              yang telah disepakati dan disahkan   hidup dan tumbuh di masyarakat.   “Hari Kemerdekaan dan HUT
              tersebut,” ungkap Sudding kepada   Jangan sampai keberadaannya malah   ke-73 DPR RI ini hendaknya dijadikan
              Parlementaria, baru-baru ini.    membawa mudarat di masyarakat. Jika   momentum bagi Dewan untuk
                 Bahkan menurut Sudding adanya   ada kejadian seperti itu kami mendorong   meningkatkan kinerja. Saya berharap
              peraturan DPR RI yang juga telah   masyarakat untuk mengadukannya ke   betul-betul diresapi, tanggung jawab
              dibukukan tersebut, menjadi acuan bagi   MKD,” papar Sudding.     dan amanah yang sudah diberikan
              MKD untuk lebih tegas dalam bersikap   Dari sosialisasi tersebut, lanjut politisi   rakyat kepada masing-masing anggota.
              dan bertindak menegakkan kode etik   Partai Hanura itu, muncul kepercayaan   Dengan kata lain, sebagai Anggota
              bagi seluruh anggota dan pimpinan DPR.   yang tinggi dari masyarakat luas   Dewan yang terhormat tunjukan sikap
              Selain terus menerus mensosialisasikan   terhadap alat kelengkapan dewan   keterhormatan itu dari perilaku dan
              peraturan tersebut ke seluruh Anggota   yang satu ini. Hal itu dibuktikan dengan   tindakan, serta dari kinerja yang tentunya
              dan Pimpinan DPR RI, MKD juga tak   semakin banyaknya laporan atau   sesuai dengan amanah dan tanggung
              ragu mensosialisasikannya ke berbagai   pengaduan yang masuk ke MKD. Hal   jawab tadi,” pungkasnya.   AYU/SF

                                                                                                            29
                                                                                             PARLEMENTARIA
                                                                                162 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 29
                                                                                163 XLVIII 2018
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34