Page 41 - MAJALAH 163
P. 41

LAPORAN UTAMA






              maksimal terhadap Dewan,” kata   pelaksanaan tiga fungsi tersebut   merampungkan sejumlah RUU
              Johnson.                         seperti menyikapi keterlibatan   prioritas yang saat ini masih dalam
                 Dijelaskan Johnson, BKD       kewenangan bersama pihak atau    tahap pembahasan, yakni RUU
              mempunyai tugas untuk mendukung   instansi lain. Sebagai salah satu   tentang pertanahan, RUU tentang
              kelancaran dan pelaksanaan       contoh, dalam RUU DPR harus      Aparatur Sipil Negara, dan RUU
              wewenang dan tugas DPR RI dibidang   bekerjasama dengan pemerintah   tentang KUHP. Kemudian mewujudkan
              keahlian, namun bukan berarti ahli   mulai dari penetapan program   DPR RI sebagai lembaga perwakilan
              dalam berbagai hal dan menjadi   legislasi sampai dengan pembahasan.   rakyat yang modern hal ini tertuang
              independen tanpa kerja sama      Sehingga diperlukan sinergisitas   dalam rencana strategis DPR RI tahun
              dengan pihak lain. Untuk itu, guna   antara eksekutif dan legislatif.   2015-2019. Setidaknya ada tigal hal
              meningkatkan kapasitas keilmuan   “Tantangannya adalah bagimana   yang menjadi karakteristik parlemen
              dan refrensi Johnson menggandeng   kedua kekuasaan ini bisa saling   modern. Pertama, penggunaan
              beberapa pihak seperti perguruan   bersinergi. Kalau tidak saling   teknologi informasi artinya di dalam
              tinggi, LSM dan lembaga terkait.  bersinergi, maka tantangan lain tidak   setiap kegiatan kedewanan termasuk
                 “Sehingga di dalam penyusunan   bisa diatasi,” kata Johnson.    sistem pendukung mereka sudah bisa




                          Pemerintah
                    mengedepankan
                kepentingan rakyat
                   dan memperkuat
            nilai-nilai kebangsaan.
                   Menurut Johnson
                    problematika ini
               merupakan PR besar
                bagi DPR RI sebagai
                  lembaga legislatif
               yang memiliki tugas
                      dan wewenang
              untuk menyusun dan
                    membahas RUU.              FOTO : CHASBI/IW



                                               Ketua BK DPR RI Johnson Rajagukguk bersama pembicara Simposium Nasional


              naskah akademik dan RUU saya        Sementara itu Johnson turut   menggunakan teknologi informasi
              libatkan mereka. Akademisi itu   memaparkan capaian kinerja DPR.   sehingga semua kegiatan dewan
              memiliki pemikiran kritis yang dapat   Dalam kurun waktu kurang lebih dua   dan kesekretariatan dapat oleh
              dijadikan sebagai sebuah ide yang   tahun DPR RI berhasil mengesahkan   masyarakat.
              membangun. LSM yang memiliki     17 RUU yang dituntaskan menjadi     Kedua, transparansi. Menurut
              perhatian terhadap dewan, bagaimana   UU. UU yang sudah disahkan antara   Johnson transparansi sangat penting
              mengembangkan DPR ini. Dari sisi   lain, UU tentang Perlindungan   karena berkaitan dengan akuntabilitas.
              hukum dengan “Hukum Online”      Pekerja Migran Indonesia, UU tentang   Bagaimana agar dewan dan sistem
              karena kita butuh data dan informasi.   Pemberantasan Tindak Pidana   pendukung di dalam menjalankan
              Jadi banyak pelibatan masyarakat   Terorisme, UU tentang Kekarantinaan   semua tugas dapat dimintakan
              khususnya perguruan tinggi di dalam   Kesehatan, dan UU tentang   pertanggungjawabkan. “Yang terakhir
              mengatasi berbagai tantangan tadi,”   Penerimaan Negara Bukan Pajak   adalah representasi rakyat, yang mana
              lanjut Johnson.                  (PNBP).                          Dewan berkewajiban untuk menyerap
                 Lebih dari itu tantangan lain    Sementara target yang akan    dan menghimpun aspirasi rakyat,”
              yang harus dihadapi DPR RI dalam   dicapai DPR RI selanjutnya adalah   tutup Johnson.   APR/SF


                                                                                163 XLVIII 2018  PARLEMENTARIA 41
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46