Page 13 - MAJALAH 135
P. 13

kesehatan,  baik  itu  dari  aspek   Relevankah defisit menjadi alasan   tidak melihat rencana memperbaiki
            pelayanan kepesertaan maupun      BPJS Kesehatan menaikkan iuran?   sistem pelayanan, dan mereview lagi
            aspek pelayanan fasilitas kesehatan   Kami paham kalau BPJS Kesehatan   sistem kapitasi dan pendataan peserta.
            dan tenaga kesehatannya. Makanya,   ini mengalami defisit. Kalau kita tetap
            kami meminta Pemerintah untuk     berpendapat untuk menolak kenaikan   Langkah apa yang perlu diambil
            menunda dulu kenaikan iuran,      iurannya juga bukan solusi. Program ini   terkait permasalahan ini?
            karena segmen yang dinaikkan ini   tidak bisa berjalan, jika sampai defisit.   Jadi, perlu adanya audit investigasi
            adalah segmen  peserta Pekerja    Tapi yang harus dicermati adalah kenapa   terlebih dahulu oleh lembaga audit,
            Bukan Penerima Upah (PBPU) dan    bisa sampai defisit. Pasti ada faktor-  setelah itu mungkin baru iurannya
            peserta Bukan Pekerja (BP) yang   faktor yang menyebabkan defisit.  dinaikkan. Kalaupun iuran dinaikkan,
            notabene mereka adalah orang-        Misalkan  missmatch yang tinggi,   standar pelayanannya sudah maksimal,
            orang yang  upahnya tidak tetap,   sistem kapitasi, distribusi, hingga   fasilitas kesehatannya sudah tidak
            seperti  petani,  nelayan,  pedagang   data kepesertaan yang belum   ada masalah, dan sistem kapitasi yang
            kecil, dan lain sebagainya.       termutakhirkan sampai dengan saat   menyebabkan defisit juga sudah direview.
               Sementara di sisi lain, ada segmen   ini. Maka penyebab-penyebab inilah   Jika kepuasan masyarakat atas
            yang belum tergarap secara maksimal,   yang harus diperbaiki kedepannya oleh   pelayanan BPJS Kesehatan tercapai,
            yaitu segmen Peserta Penerima Upah   BPJS Kesehatan.                pasti mereka tidak akan komplain jika
            (PPU). Dalam hal ini, BPJS Kesehatan    Persoalan data ini sangatlah vital.   iuran dinaikkan, karena mereka sudah
            juga belum maksimal melakukan                                       mendapatkan dan bisa mengakses
            fungsinya  dalam  meraup  peserta                                   pelayanan kesehatan sesuai dengan
            sebanyak mungkin di segmen ini.                                     harapan dan kebutuhan. Tetapi, untuk
            Sehingga, ada kesenjangan terlalu                                   saat ini, memang belum tepat untuk
            jauh antara PBI dengan PPU ataupun                                  menaikkan iuran. Perlu audit dulu,
            yang mandiri. Saya khawatir naiknya                                 sampai pelayanan dirasakan baik oleh
            besaran  iuran ini, akan membuat                                    masyarakat.
            program tidak akan jalan, tidak ada   Jika kepuasan masyarakat
            kelanjutannya.                                                         Siapa yang bertanggungjawab
               Kenapa program tidak jalan, karena    atas pelayanan BPJS        terhadap masalah defisit ini?
            bisa saja orang-orang malas untuk        Kesehatan tercapai,           Kita tidak bisa sepenuhnya
            membayar iuran atau bisa saja karena   pasti mereka tidak akan      men yalahkan permasalahan
            tidak punya uang. Prinsip gotong                                    defisit ini kepada BPJS Kesehatan.
            royong yang dicanangkan oleh BPJS        komplain jika iuran        Karena ada institusi-institusi lain
            Kesehatan  ini  tidak  akan  terjadi.         dinaikkan.            juga yang terlibat di dalamnya,
            Segmen PPU tidak terjalani dengan                                   seperti Kementerian Kesehatan,
            baik, kemudian  peserta mandirinya                                  Kementerian Sosial, ataupun Dewan
            tidak mau membayar iuran karena tidak                               Jaminan Sosial Nasional. Kemenkes
            punya kemampuan untuk membayar                                      sudah mengalokasikan anggaran
            iuran. Inilah beberapa permasalahan                                 yang cukup besar untuk program-
            yang kami dapat ketika tatap muka                                   program preventif dan promotif.
            dengan masyarakat.                                                  Tapi sampai dengan saat ini, memang
                                                                                sulit menyadarkan masyarakat untuk
               Apa yang menjadi catatan Anda                                    melakukan hidup preventif.
            terkait kenaikan iuran itu?       Kalau misalnya yang mendapatkan      Masalah berikutnya, ada peserta
               Kami keberatan soal kenaikan   pelayanan kesehatan ini bukan     yang mendaftar BPJS Kesehatan karena
            iuran BPJS Kesehatan peserta mandiri,   orang yang seharusnya menerima,   sadar dirinya ini sakit, tapi setelah
            apalagi dengan biaya hidup yang     berarti program ini tidak akan tepat   dirinya mendapat perawatan dan
            semakin mahal, tentu kalau ditambah   sasaran. Sementara yang seharusnya   sembuh, mereka tidak mau membayar
            iuran ini akan semakin menjadi beban   menerima pelayanan kesehatan ini,   iuran lagi,  karena  beralasan  tidak
            bagi masyarakat.                  malah tidak mendapatkan kartu JKN.   memiliki uang. Sehingga, upaya
               Apalagi kalau misalnya PBPU dan   Penyelenggara JKN ini harus turun ke   preventif dan promotif dari Kemenkes
            BP itu adalah petani atau nelayan   bawah, duduk semua stakeholdernya,   harus betul-betul nyata di masyarakat.
            yang penghasilanya tidak menetap,   dan kemudian mencari solusinya.    Kami ingin BPJS Kesehatan tetap
            kemudian harus membayar iuran untuk   Jangan karena 2015 BPJS Kesehatan   berlangsung. Sehingga kami memberi
            istri dan anak-anaknya agar tetap   mengalami defisit Rp 5,85 triliun, terus   saran kepada Pemerintah untuk
            mendapat pelayanan JKN, apa tidak   mau mengantisipasi defisit di tahun   menunda dulu kenaikan iuran, dan
            memberatkan itu, makanya kami minta   2016, tapi faktor perbaikannya tidak   melakukan audit terhadap sistem yang   (sf, rnm)
            di audit dulu.                    mendapat perhatian. Bahkan kami   selama ini sudah berjalan. n


                                                                             PARLEMENTARIA l  EDISI 135 TH. XLVI - 2016  l  13
   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18