Page 15 - MAJALAH 135
P. 15

itu, maka Pemerintah mengeluarkan   tetap memaksakan kenaikan iuran   bisa mengelola tata kelola keuangannya
            Peraturan Presiden Republik Indonesia   pada kelas III, dari Rp 25.5000 menjadi   dengan baik. Jadi yang kita inginkan
            Nomor 19 Tahun 2016 Tentang       Rp 30.000, banyak peserta yang    adalah kenaikan untuk peserta PBI.
            Perubahan Kedua Atas Peraturan    menunggak, karena besaran iuran itu   Peserta Mandiri belum saatnya,” tegas
            Presiden Nomor 12 Tahun 2013      sudah cukup memberatkan. Belum    lulusan University of Western Sydney,
            Tentang Jaminan Kesehatan.        lagi kalau besaran itu dikalikan dengan   Australia itu.
               Anggota Komisi IX DPR RI       jumlah keluarga. Sementara besaran
            Muhammad Iqbal menegaskan bahwa   itu terkadang tidak selaras dengan   Pelayanan Belum Baik
            kenaikan iuran BPJS Kesehatan dinilai   pendapatan selama satu bulan yang   Selain masalah kenaikan iuran, ia
            belum tepat waktu. Ia mengusulkan   tidak menentu.                  juga menyoroti masalah pelayanan
            agar Pemerintah menunda Perpres                                     BPJS Kesehatan yang saat ini diberikan
            yang akan mulai berlaku efektif per 1                               kepada masyarakat, belum sepenuhnya
            April 2016 itu. Pasalnya, kenaikan iuran                            baik. Sehingga kenaikan iuran yang
            dianggap telah membebani rakyat.                                    ditetapkan oleh pemerintah adalah
               Akhirnya, kemudian Pemerintah       Terkait adanya beberapa      kebijakan yang keliru dan perlu di
            menunda kenaikan iuran untuk           rumah sakit swasta yang      tunda. Jika pelayanan BPJS Kesehatan
            kelas III, tetap di angka Rp 25.500.    menolak pasien BPJS         sudah baik, maka kenaikan iuran bisa
            Namun, untuk kelas I dan II mengalami   Kesehatan, kami meminta     dijadikan pertimbangan lebih lanjut
            kenaikan, dengan besaran iuran        ketegasan dari Pemerintah     jika diperlukan.
            masing-masing sebesar Rp 80.000        untuk membuat payung            “Saya juga melihat pelayanan yang
            dan Rp 51.000.                       hukum. Hal ini penting agar    diberikan oleh BPJS Kesehatan kepada
               “DPR menganggap iuran itu belum    tidak terjadi penumpukan      masyarakat itu belum sepenuhnya
            tepat untuk dinaikan saat ini. Jadi, ketika   pasien di rumah sakit   baik. Contohnya kita masih melihat
            Pemerintah menunda kenaikan iuran           pemerintah.             banyaknya antrian dalam pendaftaran,
            untuk kelas III, berarti Pemerintah                                 kemudian sarana dan prasarana yang
            mendengar aspirasi dan masukan                                      di  puskesmas  dan  rumah  sakit  itu
            dari masyarakat dan rekomendasi dari                                belum memadai, begitu juga dengan
            DPR. Hal ini kami apresiasi,” ujarnya                               alat-alat kesehatannya, banyak hal yang
            saat ditemui Parlementaria di ruang   “Jadi Pemerintah ini harus    harus diperbaiki. Setelah pelayanan
            kerjanya, beberapa waktu yang lalu.  memper ha tikan k emampuan     dan sarana prasarananya bagus maka
               Jika kenaikan iuran ini dikaitkan   masyarakat untuk membayar iuran   silahkan dinaikan. Itu yang kita minta.
            dengan defisit yang terjadi selama   itu. Nah kalau kelas III saja Rp 25.500,   Jadi kita minta untuk menunda kenaikan
            berjalannya BPJS Kesehatan, Iqbal   itu saja banyak yang nunggak.   bagi pesreta mandiri tadi,” tegasnya.
            menilai kenaikan sebaiknya dibebankan   Apalagi ketika dinaikkan menjadi Rp   Selain itu, politisi dapil Sumatera
            kepada peserta mandiri kelas I dan II   30.000. Maka menurut kami akan   Barat II itu juga meminta kepada
            saja. Pasalnya, hasil pantauan dirinya   semakin banyak yang menunggak.   pemerintah untuk bertindak tegas untuk
            di lapangan, bahwa peserta mandiri   Sebagai catatan juga harus dilihat   menyikapi beberapa rumah sakit yang
            kelas III adalah orang-orang yang   dulu kemampuan masyarakat lapisan   menolak pasien BPJS Kesehatan. Hal
            tidak terdaftar di PBI, tetapi terpaksa   bawah,” kritisi Iqbal.    ini penting sebagai upaya menegakan
            mendaftar sebagai peserta mandiri kelas   Namun di sisi lain, Iqbal tidak   keadilan bagi warga negara dalam
            III. Dimana sebagian besar berada dalam   mempermasalahkan adanya kenaikan   mendapatkan pelayanan publik.
            kategori masyarakat kurang mampu.  iuran, sebagai bentuk upaya         “Terkait adanya beberapa rumah
               “Nah, kalau mereka tidak terdaftar   menghindari  defisit,  tetapi  yang   sakit swasta yang menolak pasien BPJS
            sebagai peserta mandiri, mereka tidak   dinaikkan adalah iuran bagi peserta   Kesehatan, kami meminta ketegasan
            mendapatkan pelayanan kesehatan.   PBI. Selain itu, ia juga meminta kepada   dari pemerintah untuk membuat
            Di  satu  sisi,  mereka  tidak  terdaftar   BPJS Kesehatan untuk memperbaiki   payung hukum. Hal ini penting agar
            di PBI. Padahal sebenarnya mereka   tata kelola keuangannya. Karena   tidak terjadi penumpukan pasien di
            tidak mampu karena pendapatannya   defisit adalah salah satu akibat yang   rumah sakit pemerintah,” pungkasnya.
            terbatas. Tetapi kan mereka punya   ditimbulkan dari banyak faktor, tidak   Dengan berlakunya Perpres No 19
            hak yang dilindungi oleh konstitusi   hanya disebabkan oleh banyaknya   Tahun 2016, Iqbal memastikan pihaknya
            bahwasannya mereka punya hak untuk   masyarakat yang menunggak saja.  akan tetap mengikuti perkembangan
            mendapatkan pelayanan kesehatan.     “Sebenarnya jika ingin melihat   di lapangan. Dan audit investigasi
            Jadi mereka terpaksa mendaftar,”   penyebab  defisit,  maka  akan  ada   tetap harus dilakukan sebagai upaya
            sambung politisi F-PPP itu.       bermacam penyebab. Nah kita juga   pembenahan berbagai permasalahan
               Iqbal  khawatir,  jika  Pemerintah   meminta pada BPJS Kesehatan untuk   pelayanan BPJS Kesehatan. n  (hs)



                                                                         PARLEMENTARIA l  EDISI 135  TH. XLVI - 2016  l  15
   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19   20