Page 20 - MAJALAH 135
P. 20

LAPORAN UTAMA














                                                    Menteri Kesehatan RI, Nila F. Moeloek

                                                     PENyESUAIAN IURAN



                                                                DITINJAU SETIAP




                                                                                     2 TAHUN











         foto : jay/hr





                 eraturan Presiden (Perpres)   lain dan dominasi penyakit tidak   pemerintah di bidang keuangan.
                 Nomor 19 tahun 2016 tentang   menular (PMT) yang membutuhkan   “Selama dua tahun penyelenggaraan
                 Perubahan kedua atas       biaya besar,” kata Menkes, dalam   JKN, biaya pelayanan kesehatan per
          P Peraturan Presiden Nomor 12     kesempatan rapat kerja dengan Komisi   orang per  bulan (POPB) dibandingkan
          tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan   IX DPR RI, di Gedung DPR RI, beberapa   iuran (premi), senantiasa menunjukkan
          diterbitkan oleh Pemerintah, beberapa   waktu yang lalu.            selisih negatif,” imbuh Menkes.
          waktu yang lalu. Perpres ini terfokus   Mempertimbangkan kesinam-     Menkes mencontohkan, pada
          pada kenaikan premi (iuran) yang   bungan JKN dan BPJS Kesehatan, lanjut   tahun 2014, pelayanan kesehatan
          dibebankan kepada peserta BPJS    Menkes, maka dilakukan penyesuaian   POPB adalah Rp 31.182, berbanding
          Kesehatan.                        iuran dan tarif JKN, mengacu kepada   iuran sebesar Rp 27.696. Sementara
            Menteri  Kesehatan  RI  Nila    Perpres No 12 tahun 2013 tentang   pada tahun 2015, kebutuhan biaya
          F. Moeloek mengatakan, kondisi    Jaminan Kesehatan dan Perpres No   pelayanan kesehatan POPB adalah Rp
          pendanaan  Jaminan  Kesehatan     111 tahun 2013 tentang Perubahan   33.332, dimana iuran hanya Rp 29.080.
          Nasional (JKN) sampai dengan akhir   pertama Perpres No 12 tahun 2013.  Menurut Menkes, jika kondisi ini
          penyelenggaraan tahun kedua,        Pasal 16I Perpres No 111 Tahun   tidak dilakukan intervensi melalui
          yakni selama tahun 2014 dan 2015,   2013 menyatakan bahwa penyesuaian   koreksi pendanaan, yakni penyesuaian
          menunjukkan  ketidak seimbangan,   iuran dapat ditinjau paling lama 2   iuran dan pengendalian iuran, akan
          dimana  pengeluaran  untuk  biaya   tahun sekali. Sementara dalam Pasal   mengganggu kesinambungan JKN dan
          manfaat  lebih  besar  daripada   39 ayat (4) Perpres No 12 tahun 2013   BPJS Kesehatan.
          pendapatan dari iuran.            disebutkan bahwa besaran kapitasi   “Pada tahun 2015, Dewan Jaminan
            “Biaya pengeluaran untuk biaya   dan Indonesian Case Base Group (INA-  Sosial Nasional (DJSN), Kemenkes,
          manfaat yang besar itu disebabkan   CBG’s) ditinjau sekurang-kurangnya   BPJS Kesehatan sebagai upaya bersama
          karena utilisasi pelayanan pada   setiap 2 tahun sekali oleh Menteri   telah mengusulkan besaran iuran
          kelompok peserta tertentu (PBPU)   setelah berkoordinasi dengan menteri   ideal baik untuk PBI dan non PBI
          lebih besar dari kelompok peserta   yang menyelenggarakan urusan    (PPU, PBPU, dan BP). Namun iuran



       20     l  PARLEMENTARIA  l  EDISI 135 TH. XLVI - 2016
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25