Page 21 - MAJALAH 135
P. 21

per orang per bulan (POPB) yang
            disetujui  sebetulnya masih  belum
            memenuhi besaran sebagaimana hasil
            perhitungan,” jelas Menkes.
               Menkes melanjutkan, besaran
            iuran yang semula diusulkan meliputi
            Rp. 23,000 untuk PBI. Untuk PBPU dan
            BP ada 3 besaran : Rp 80,000,- untuk
            kelas rawat inap kelas I, Rp, 51,000,-
            untuk kelas rawat inap kelas II dan
            Rp 30,000,- untuk kelas rawat inap
            kelas III.
               Sementara untuk PPU, masih tetap
            5 persen dari penghasilan. Untuk
            PNS, TNI, Polri, dan lain lain sebesar
            3 persen dari Pemerintah atau Pemda
            dan 2 persen dari PNS, dkk, sedangkan                                                                foto : jay/hr
            untuk PPU 1 persen dari pekerja dan 4
            persen dari pemberi kerja.        Ketua Komisi IX DPR RI, Dede Yusuf Macan Effendi berjabat tangan dengan Menkes RI
               Menkes  melanjutkan,  pihaknya
            telah menghitung estimasi biaya   bagi Peserta Pekerja Bukan Penerima   melakukan rasionalisasi tarif, yakni
            manfaat klaim pada tahun 2016, yakni   Upah dan Peserta Bukan Pekerja,   mempersempit gap tarif RS antar tipe
            total biaya manfaat per orang per   sebesar Rp 30.000, per orang per   RS Pemerintah dan membedakan tarif
            bulan Rp 34,105, dengan rincian biaya   bulan dengan manfaat pelayanan di   RS Pemerintah dengan RS Swasta.
            kapitasi Rp 5,871, biaya INA CBGs Rp   ruang Perawatan Kelas III. Namun   Sementara dari sisi jangka panjang,
            24,676, biaya non kapitasi dan non INA   kemudian pemerintah menunda   dengan melakukan reklasifikasi
            CBGs Rp 3,461 dan biaya promotif Rp   kenaikan iuran kelas III, sehingga iuran   penyakit per Casemix Main Group
            97. Dengan begitu, rasio klaim menjadi   tetap Rp 25.500.           (CMG) dan perbaikan algoritma
            98,9 persen.                          Kemudian manfaat pelayanan di   grouper.
               “Total biaya manfaat Rp 64 triliun.   ruang Perawatan kelas II sebesar Rp   “Hal lainnya adalah dengan
            Dengan rincian Rp 11 trilun untuk   51.000 per orang per bulan dengan,   pelembangaan health technology
            biaya kapitasi, Rp 46,4 triliun untuk   dari iuran semula sebesar Rp 42.500.   assessment (HTA) untuk mengkaji
            biaya INA CBGs, Rp 6,5 triliun untuk   Dan yang terakhir, iuran sebesar Rp   manfaat JKN sampai dengan budget
            biaya non kapitasi dan non INA CBGs   80.000  per  orang per  bulan, dari   impact analysis dan pelembagaan
            dan terkahir Rp 183 miliar untuk   semula  iuran  Rp  59.500,  dengan   Clinical Advisory untuk mengawal JKN
            biaya promotif. Jika demikian, neraca   manfaat pelayanan di ruang Perawatan   dan menengahi dispute antara Faskes
            pembiayaan BPJS Kesehatan tahun   Kelas I.                          dan BPJS,” jelas Menkes.
            2016 diperkirakan defisit,” khawatir   Menkes berjanji, dengan pening-  M enk es men yimpulkan,
            Menkes.                           katan besaran iuran, hal yang dilakukan   ketidakseimbangan pendapatan
                                              dalam penguatan pelayanan primer di   iuran dibanding pengeluaran biaya
            Perpres No 19 Tahun 2016          dalam program JKN meliputi perbaikan   pelayanan kesehatan JKN perlu
               Menindaklanjuti hal ini, Pemerintah   pemerataan pendaftaran peserta di   dilakukan koreksi untuk menjaga
            memberlakukan perubahan besaran   Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama   kesinambungan JKN dan BPJS
            iuran JKN untuk peserta PBPU dan BP,   (FKTP), peningkatan pelayanan   Kesehatan. Koreksi yang dilakukan
            yang diatur dalam Perpres No 19 tahun   promotif dan preventif di FKTP dengan   untuk sustainabilitas JKN yakni dengan
            2016 pasal 16A dan 16F ayat (1) dan (2).   dukungan dana kapitasi, peningkatan   dilakukannya peningkatan pendapatan
            Pada pasal 16A, diatur mengenai iuran   kinerja FKTP melalui penilaian KBK,   dengan penyesuaian iuran.
            Jaminan Kesehatan bagi peserta PBI   penguatan sarana dan prasarana di   “Koreksi penyesuaian iuran dila-
            Jaminan Kesehatan serta penduduk   FKTP, hingga akreditasi FKTP.    kukan dengan perhitungan-per hi-
            yang didaftarkan oleh Pemerintah     Untuk menjaga kesinambungan    tungan yang kemudaian disepakati
            Daerah sebesar Rp 23.000 per orang   program JKN, lanjut Menkes, di satu   oleh Kementerian dan Lembaga ter-
            per bulan, dari semula Rp 19.225.  sisi dengan dilakukan perbaikan   kait. Sejalan dengan itu juga perlu
               Sebelumnya  dalam  Perpres  No   besaran iuran, namun disisi lain harus   dila  kukannya pengendalian dan
            19 tahun 2016 pasal 16F pasal (1),   dilakukan pengendalian pengeluaran.   penguatan pencegahan,” kata Menkes,   (sf, rnm)
            mengatur iuran Jaminan Kesehatan   Dalam jangka pendek dengan       menutup penjelasan. n



                                                                             PARLEMENTARIA l  EDISI 135 TH. XLVI - 2016  l  21
   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26