Page 7 - MAJALAH 135
P. 7

komprehensif, setidaknya dalam kurun   Apresiasi juga datang dari Anggota   masyarakat,” tegas Amelia.
            waktu setahun ini. Kemudian, perlu   Komisi XI DPR RI Muhammad Iqbal.   Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek
            adanya modernisasi sistem manajerial   Ia sangat mengapresiasi langkah   mengatakan, kondisi pendanaan Jaminan
            BPJS Kesehatan.                   Pemerintah yang menunda kenaikan   Kesehatan Nasional (JKN) sampai
               “Kita harus mencari tahu bobolnya   iuran untuk kelas III. Ia khawatir,   dengan akhir penyelenggaraan tahun
            dimana, dan kenapa belanja klaim   jika Pemerintah tetap memaksakan   kedua, yakni selama tahun 2014 dan
            meningkat. Apakah ini karena siklus   kenaikan iuran kelas III, akan semakin   2015, menunjukkan ketidakseimbangan,
            awal penerapan jaminan kesehatan,   banyak peserta yang menunggak iuran.   dimana pengeluaran untuk biaya manfaat
            sehingga banyak masyarakat yang   Pasalnya, dengan besaran iuran kelas   lebih besar daripada pendapatan dari
            memanfaatkan sistem yang baru ini.   III Rp 25.500, atau iuran lama, masih   iuran.
            Sehingga kalau sudah berjalan lama   banyak peserta yang menunggak     “Biaya pengeluaran untuk biaya
            akan berlangsung secara normal. Atau   pembayaran iuran.            manfaat yang besar itu disebabkan
            mungkin  masyarakat  beranggapan                                    karena utilisasi pelayanan pada
            karena mumpung ada BPJS Kesehatan,                                  kelompok peserta tertentu (PBPU)
            biaya kesehatan bisa murah sehingga                                 lebih besar dari kelompok peserta lain
            yang berobat membludak, datang                                      dan dominasi penyakit tidak menular
            semua untuk mengantri, nah ini lah     Kita harus mencari tahu      (PMT) yang membutuhkan biaya
            yang membuat BPJS ‘ngos-ngosan’ di      bobolnya dimana, dan        besar,” kata Menkes Nila F. Moeloek.
            awal penerapan,” tegas politisi F-PKS itu.                             Direktur Hukum Komunikasi dan
               Ketua Komisi IX DPR RI Dede Yusuf    kenapa belanja klaim        Hubungan  Antara  Lembaga  BPJS
            Macan Effendi mengatakan, pihaknya      meningkat. Apakah ini       Kesehatan, Bayu Wahyudi, memastikan
            telah meminta penundaan kenaikan    karena siklus awal penerapan    bahwa pembahasan Peraturan Presiden
            iuran JKN bagi peserta BP dan PBPU,                                 No 19 Tahun 2016 sudah dilakukan sejak
            sebagaimana tercantum dalam pasal    jaminan kesehatan, sehingga    akhir tahun 2014. “Penyesuaian yang
            16F  Perpres Nomor 19  tahun  2016.    banyak masyarakat yang       tertuang dalam Perpres tersebut sudah
            Bahkan, permintaan itu telah menjadi   memanfaatkan sistem yang     merupakan perhitungan aktuaria oleh
            kesimpulan rapat kerja Komisi IX                                    para ahli, termasuk rekomendasi dari
            DPR dengan Menteri Kesehatan RI,       baru ini. Sehingga kalau     DJSN,” katanya.
            Pimpinan Dewan Jaminan Sosial         sudah berjalan lama akan         Ketua DJSN  Tubagus Rachmat
            Nasional  (DJSN),  Direktur Hukum    berlangsung secara normal.     Sentika mengatakan, kenaikan iuran
            dan Hubungan Antar Lembaga BPJS                                     masih lebih rendah dari yang diusulkan
            Kesehatan serta Staf Ahli Menteri                                   DJSN. Rachmat menambahkan,
            Keuangan, beberapa waktu yang lalu.                                 berdasarkan kajian-kajian yang telah
               “Kami meminta dilakukan                                          dilakukan oleh DJSN pada awal tahun
            audit investigasi dulu terhadap                                     2015 yang lalu, pihaknya mengusulkan
            penyelenggaraan Jaminan Kesehatan    Sementara Anggota Komisi IX DPR   besaran iuran untuk PBI sebesar Rp
            Nasional tahun 2015 ini. Kami berharap   RI Amelia Anggraini menegaskan,   27.500 dan bottom line untuk kelas III
            BPJS Kesehatan dan Kementerian    kenaikan iuran BPJS Kesehatan saat   sebesar Rp 36.000.
            Kesehatan memperbaiki fasilitas-  ini merupakan momentum yang tidak    “Ada penyesuaian-penyesuaian
            fasilitas dan pelayanan kepada peserta   tepat. Pasalnya, BPJS Kesehatan belum   (premi), terutama untuk menindaklanjuti
            terlebih dahulu,” kata Dede.      bisa memberikan pelayanan yang jelas   APBN 2016, dimana ada penyesuaian
               Dengan  keputusan Pemerintah   kepada peserta BPJS kesehatan, baik   terhadap besaran iuran Penerima
            untuk menunda kenaikan iuran kelas   itu dari aspek pelayanan kepesertaan   Bantuan Iuran (PBI). Kedua, ternyata
            III, Dede  mengapresiasi  langkah   maupun aspek pelayanan fasilitas   peserta mandiri, 82 persen berumur
            Pemerintah yang telah mendengar   kesehatan dan tenaga kesehatannya.  di atas 50 tahun dan menderita
            aspirasi masyarakat dan DPR,         “Jika  kepuasan  masyarakat  atas   penyakit-penyakit. Kalau dalam bahasa
            khususnya Komisi IX.              pelayanan BPJS Kesehatan tercapai,   kedokteran disebut katastropik. Sangat
               “Artinya ini merupakan win-win   pasti mereka tidak akan komplain jika   tidak adil kalau kita tidak penyesuaian-
            solution dari Pemerintah. Karena di dalam   iuran dinaikan, karena mereka sudah   penyesuaian,” kata Rachmat.
            kesimpulan Komisi IX saat raker dengan   mendapatkan dan bisa mengakses   Laporan Utama edisi kali ini juga
            Menkes,  DJSN,  dan  BPJS  Kesehatan   pelayanan kesehatan sesuai dengan   menampilkan komentar masyarakat
            beberapa waktu lalu, salah satunya   harapan dan kebutuhan. Tetapi, untuk   terkait BPJS Kesehatan, dan opini dari
            adalah Komisi IX mempertanyakan   saat ini, memang belum tepat untuk   Hasbullah Thabrany, seorang Guru  (Tim Parlementaria)
            mengenai iuran peserta mandiri kelas   menaikkan iuran. Perlu audit dulu,   Besar Universitas Indonesia, di kolom
            III pada pasal 16F,” kata Dede.   sampai pelayanan dirasakan baik oleh   Sumbang Saran. n



                                                                             PARLEMENTARIA l  EDISI 135 TH. XLVI - 2016  l  7
   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12