Page 10 - MAJALAH 161
P. 10

LAPORAN UTAMA





                    Angkat Honorer, Perlu



                  Revisi Terbatas UU ASN





             Pemerintah telah mengangkat 6.069 Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) se-Indonesia
              yang sebelumnya berstatus Tenaga Harian Lepas dan Tenaga Bantu (THL-TB) menjadi
                 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Secara simbolis Surat Keputusan (SK) CPNS
               Penyuluh Pertanian diserahkan oleh Menteri Pertanian Amran Sulaiman di Ungaran,
               Jawa Tengah pada awal April 2017 lalu. Namun, bukan berarti permasalahan tenaga
                                         honorer di bidang pertanian selesai.

                                                                               suatu langkah yang konkret, terkait
                                                                               pengangkatan honorer sehingga bisa
                                                                               memberikan ruang kepada mereka
                                                                               untuk menjadi ASN atau Pegawai Negeri
                                                                               Sipil (PNS).
                                                                               Bom Waktu Bagi
                                                                               Pemerintah
                                                                                  Anggota Komisi IV DPR RI
                                                                               Hermanto mengatakan permasalahan
                                                                               tenaga honorer ini akan menjadi bom
                                                                               waktu jika tak kunjung diselesaikan.
                                                                               Ia menegaskan, negara perlu hadir
                                                                               memberikan kepastian kepada mereka
                                                                             FOTO : RUNI/IW  yang telah mengabdi hingga belasan
                                                                               bahkan puluhan tahun.
                                                                                  Politisi Partai Keadilan Sejahtera ini
            Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Michael Wattimena                     meminta ada pembahasan lebih lanjut
                                                                               terhadap honorer penyuluh pertanian
                            akil Ketua Komisi IV   pun belum tentu diberikan kepada   dan perikanan, sebab kalau tidak
                            Michael Wattimena   mereka. Karena itu, ia mengusulkan   diselesaikan dalam proses seperti ini
                            selaku pimpinan   adanya revisi terbatas Undang-Undang   akan jadi bom waktu, yang lain sudah
                            Komisi yang       Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur   ada yang menjadi PNS, sudah jelas
            W bermitra dengan                 Sipil Negara (UU ASN).           statusnya sedangkan mereka masih
            Kementerian Pertanian menyebutkan   “Saya mengusulkan revisi       terkatung-katung.
            saat ini setidaknya terdapat 25 ribu   Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014   Menurutnya, pemerintah perlu
            orang honorer penyuluh pertanian   tentang Aparatur Sipil Negara. Tanpa   juga memperhatikan nasib keluarga
            yang masuk kategori THL-TB yang   melakukan revisi, maka jangan pernah   penyuluh, misalnya rata-rata mereka
            tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah   kita bermimpi ‘ayam akan tumbuh   mempunyai anak 2 berarti ada 4 orang
            tenaga honorer sebesar ini yang belum   gigi’ karena tidak akan pernah mungkin   yang harus dinafkahi, sementara jumlah
            diangkat CPNS oleh pemerintah.    memperjuangkan honorer yang      honor yang diterima tidak memadai.
               Menurut Michael, salah satu yang   sudah mengabdi selama 10 sampai   Tentunya, tuntutan akan status maupun
            menjadi persoalan dalam proses    20 tahun, karena faktor usia masih   kesejahteraan mereka harus menjadi
            rekrutmen adalah banyaknya tenaga   menjadi penghambat mereka diangkat   perhatian pemerintah.
            honorer yang telah melebihi batasan   menjadi PNS,” tegas Michael saat   “Karena itu sebenarnya tuntutan
            usia untuk mengikuti proses rekrutmen   Rapat Gabungan antara DPR RI dengan   yang lebih riil itu bukan hanya
            CPNS. Ia sangat menyanyangkan hal   pemerintah, awal Juni lalu.    status mereka, tetapi juga harus
            tersebut. Padahal tak sedikit diantara   Untuk itu, politisi Partai Demokrat itu   diseimbangkan dengan tingkat
            mereka yang telah mengabdi kepada   berharap, rapat gabungan yang telah   kesejahteraannya,” imbuh Hermanto
            negara selama kurun waktu 10 tahun.   diinisiasi DPR RI bersama sejumlah   kepada Parlementaria, usai Rapat
            Tak hanya status pekerjaaan, reward   Kementerian terkait ini menghasilkan   Gabungan antara DPR RI dengan


            10  PARLEMENTARIA  161 XLVIII 2018
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15