Page 14 - MAJALAH 96
P. 14

LAPORAN  UTAMA




                 Mendesak, Pemisahan



                 Regulator dan Operator





                                          etua Komisi VIII DPR Ida
                                          Fauziah  menghargai     penyempurnaan akademik,  pihaknya  sedang berpikir
                                          upaya pemerintah untuk   bagaimana membentuk badan atau institusi yang  bisa
                                  Kterus melakukan perbaikan      merepresentasikan pemisahan antara operator dan
                 pelayanan jamaah haji. Meski demikian,  harus didorong   regulator.
                 dengan sungguh-sungguh  supaya pelayanan kepada    Dalam revisi UU No.13/2008 itu tetap konteksnya
                 jamaah haji semakin tahun semakin baik.          bagaimana pelayanan kepada jamaah haji  bisa dilakukan
                    “Kita tidak cukup puas dengan  apa yang sudah   secara maksimal. Uang yang disetor oleh calon haji,
                 dikerjakan,  artinya pelayanan ke depan harus makin baik   bagaimana pemanfaatannya juga bisa  dilakukan secara
                 dan meminimalisir kekurangan-kekurangan yang dialami   maksimal, dikelola dengan baik yang pada gilirannya akan
                 jamaah haji,” tutur Ida Fauziah kepada Parlementaria.  memberikan manfaat yang lebih kepada jamaah.
                    Ia menyatakan, mengapresiasi survey BPS mengenai   Pendapat senada disampaikan Sugeng Wuryanto dari
                 tingkat kepuasan pelayanan bagi jamaah haji. Survey yang   Asosiasi Muslim Penyelenggara Umrah dan Haji (Ampuri)
                 dilakukan BPS itu  bisa menjadi tolok ukur perbaikan.   ,  pokok persoalan yang selama ini terjadi  adalah
                 Apakah dari sisi pemondokan,  transportasi dan   bersatunya antara operator dan regulator. Karena itu dia
                 bimbingan jamaah.                                menginginkan agar dilakukan pemisahan antara regulator
                    Data BPS yang diungkapkan  Kepala BPS Suryamin   dan operator.
                 menyatakan bahwa secara keseluruhan tingkat kepuasan   Namun dia mengingatkan mengurus masalah haji
                 jamaah haji sebesar 83,31 persen atau tergolong   bukan pekerjaan  yang mudah, memberangkatkan jumlah
                 memuaskan. Aspek pelayanan dengan pemenuhan      orang yang cukup banyak dalam waktu yang terbatas,
                 harapan tertingggi dari  jamaah haji terdapat pada   tempat terbatas, kemudian berada di negara orang yang
                 pelayanan petugas kloter sebesar 88,37 persen,   harus tunduk pada aturan negara tersebut. Dan selama
                 sedangkan yang terendah pada pelayanan transportasi   ini yang berpengalaman adalah Kemenag seperti  dari
                 yaitu sebesar 77,41 persen.                      sisi SDM sebab berpuluh-puluh tahun menangani haji
                    Kepala BPS mengingatkan, meskipun tingkat kepuasan   tersebut, karena       institusi tersebut
                 jamaah haji terhadap pelayanan PPIH disimpulkan   bertindak                        sebagai
                 memuaskan, namun pada beberapa kategori seperti
                 pelayanan transportasi dan catering di beberapa daerah
                 kerja PPIH masih rendah.
                    Menanggapi  usulan tentang pemisahan regulator
                 dan operator dalam penyelenggaraan ibadah haji,
                 politisi dari Fraksi PKB ini menyatakan masalah itu yang
                 sedang dilakukan oleh Komisi VIII DPR dalam Revisi UU
                 13/2008, diantaranya memisahkan antara regulator dan
                 operator. Namun pemisahan itu sama sekali tidak
                 dimaksudkan  menyerahkan penyelenggaraan
                 haji kepada swasta.
                    Sekarang lanjut dia, sedang
                 didiskusikan badan seperti apa yang bisa
                 merepresentasikan negara dalam
                 memberikan pelayanan kepada
                 masyarakat dalam pelaksanaan
                 ibadah haji. “  Sama sekali
                 bukan menyerahkan kepada
                 swasta,” tegasnya dengan
                 mengatakan,  Revisi UUnya
                 sekarang pada tahap                                                          Ketua Komisi VIII DPR Ida Fauziah



                                                                                                               1


  1                                                                           | PARLEMENTARIA  |  Edisi 96 TH. XLII, 2012 | 1
                                                                              | | PARLEMENTARIA  |  Edisi 96 TH. XLII, 2012 | 1
  1  | PARLEMENTARIA |  Edisi 96 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 96 TH. XLII, 2012 |
                                                                                        ARIA |
                                                                                                   TH. XLII, 2012 |
                                                                                                 96

                                                                                             Edisi
                                                                               ARLEMENT
                                                                              P
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19