Page 9 - MAJALAH 96
P. 9

PESAN  PIMPINAN





                                                                               kesadaran,  bahwa  memang  selayaknya
                                                                             foto: internet/rimanews.com  pemerintah  lainnya,  dan  peniliannya
                                                                               dibuat
                                                                                                         instansi
                                                                                       berbeda
                                                                                                dengan
                                                                               dilakukan  secara  khusus.  Di  sisi  lain,
                                                                               Kementerian  Pertahanan  dan  TNI  harus
                                                                               proaktif  mengakomodir  isu-isu  teknis  di
                                                                               lapangan  dan  menyampaikannya  kepada
                                                                               semua  pemangku  kepentingan  terkait.
                                                                               Sehingga  karakteristik  khas  pelaksanaan
                                                                               tugas TNI tetap tidak bertentangan dengan
                                                                               peraturan  perundang-undangan  yang
                                                                               berlaku di negeri ini.
                                                                                  Dasar  dari  pemikiran  di  atas  adalah
                                                                               dengan   memahami   kendala-kendala
                                                                               dalam  pelaksanaan  reformasi  birokrasi
                                                                               pada TNI. Kendala-kendala tersebut antara
                                                                               lain, pertama, secara filosofis, tugas pokok
                                                                               TNI bermuara pada terjaminnya keutuhan
           Kepala Staf Umum (Kasum)TNI Letnan Jenderal TNI J. Suryo Prabowo membuka secara resmi Rapat Koordinasi Logistik (Rakorlog) TNI
           Tahun 2012. TNI siap mengoptimalkan dukungan logistik guna melanjutkan reformasi birokrasi dan pembangunan kekuatan pokok   wilayah  dan  tegaknya  kedaulatan  NKRI
           minimum (MEF)”.  Diikuti 150 orang peserta dari lingkungan Mabes TNI, TNI AD, TNI AL dan TNI AU serta Kemhan RI.  yang pada gilirannya juga menjamin tetap
           dengan  gaji  dan  penghasilan  lain  yang   dan sekaligus mencegah terjadinya perilaku   berlangsungnya  segenap  tata  kehidupan
           diperoleh.  Program  Reformasi  Birokrasi   penyimpangan  aparat  berwenang  atau   bermasyarakat,  berbangsa  dan  bernegara
           TNI  dilaksanakan  dengan  mengacu  pada   yang mengarah pada tindakan korupsi.  Hal   yang bebas dan aman dari segala bentuk
           9  (sembilan)  program  Reformasi  Birokrasi   ini  juga  sejalan  dengan  Rapat  Pimpinan   ancaman dari luar. Filosofi ini mengandung
           Nasional.                         (Rapim) TNI Tahun 2012 yang dibuka oleh   arti “pelayanan  publik”  dalam  skala  yang
             Beberapa    dasar   pelaksanaan   Panglima  TNI  Agus  Suhartono,  dengan   sangat luas, yang dalam konteks reformasi
           Reformasi  Birokrasi  TNI  adalah  sebagai   mengusung  tema “Melanjutkan  Reformasi   birokrasi nasional hanya merupakan salah
           berikut: a. UU No. 34 Tahun 2004 tentang   Birokrasi   dan   Membangun   Kekuatan   satu  dari  sembilan  program  Reformasi
           Tentara  Nasional  Indonesia;  b.  Peraturan   Minimum (MEF)”.      Birokrasi   Nasional   yang   ditetapkan
           Presiden  RI  No.  10  Tahun  2010  tentang   Hal lain yang sejalan dengan keinginan   Pemerintah  (program  ke-8).  Perbedaan
           Susunan  Organisasi  TNI;  c.  Permenpan   reformasi  kelembagaan  TNI  tersebut,   pemahaman   yang   fundamental   ini
           No.  Per/15/M.Pan/7/2008  tanggal  10  Juli   adalah tampak saat sebanyak 155 perwira   membuat  penilaian  pencapaian  program
           2008  tentang  Buku  Panduan  Pelaksanaan   TNI  mengikuti  sosialisasi  Laporan  Harta   reformasi birokrasi ke-8 di lingkungan TNI
           Reformasi  Birokrasi;  c.  Permenpan  No.   Kekayaan Pejabat Negara (LHKPN), Penilaian   menjadi  sulit  untuk  diukur,  baik  secara
           Per/4/M.pan/4/2009  tanggal  7  April  2009   Mandiri  Pelaksanaan  Reformasi  Birokrasi   kualitatif maupun kuantitatif.
           tentang  Pedoman  Pengajuan  Dokumen   (PMPRB) dan Pembangunan Zona Integritas   Kedua, karakteristik khas organisasi TNI
           Usulan  Reformasi  Birokrasi  di  Lingkungan   dalam rangka mewujudkan wilayah bebas   yang  berdampak  pada  mekanisme  dan
           Kementerian/Lembaga/Pemerintah    korupsi.     Pengadaan  alat  utama  sistem   prosedur pelaksanaan tugas yang berbeda
                                                   1
           Daerah; d. Surat Panglima TNI No. B/3038-  persenjataan (alutsista) TNI yang dilakukan   dengan  lembaga  pemerintah  lainnya.
           03/02/66/Sru  tanggal  17  September  2009   selama  ini  oleh  pemerintah  di  bawah   Adanya hirarki kepangkatan dan senioritas,
           tentang  Laporan  Pelaksanaan  Reformasi   pengawasan  DPR-RI  juga  tidak  terlepas   yang  merupakan  institutional  nature  di
           Birokrasi  TNI;  e.  Keputusan  Panglima  TNI   dari  keinginan  untuk  semakin  kuatnya   organisasi  militer  manapun,  membawa
           No.  Kep/692/IX/2011  tentang  Organisasi   dukungan bagi proses pembentukan good   dampak pada perbedaan tugas, wewenang
           Pelaksana Reformasi Birokrasi TNI.  governance tersebut.            dan tanggung jawab jabatan perwira TNI.
             Kemampuan  untuk  mengimplemen-                                   Ini  tentu  saja  berbeda  dengan  lembaga-
           tasikan  kedua  aspek  reformasi  ini,   Tantangan yang dihadapi    lembaga  pemerintah/sipil  lainnya,  yang
           tentu   saja   membutuhkan   tahapan   Standar pencapaian reformasi birokrasi   murni  menempatkan  kualifikasi  serta
           kurun  waktunya,  agar  sejalan  dengan   di  lingkungan TNI  mempunyai  tantangan   kompetensi individu sebagai dasar utama
           kemampuan pengelolaan secara organisasi   tersendiri   dibandingkan   pelaksanaan   penentuan jabatan. Karakteristik ini bukan
           dan sumberdaya pendukungnya. Di tengah   reformasi  birokrasi  di  instansi  lainnya.   berarti  TNI  tidak  bisa  melaksanakan  pola
           agenda  penegakkan  good  governance   Tantangan  yang  dihadapi  beranajak  pada   meritokrasi  murni,  namun  penerapannya
           secara  nasional  saat  ini,  maka  reformasi                       tidak   se-fleksibel   di   lembaga   lain
                                             1. “Perwira TNI Ikut Pencegahan Korupsi”,
           birokrasi TNI  merupakan  hal  yang  sangat                         mengingat  adanya  kultur  senioritas  yang
                                             dalam News.okezone.com, 2 Agustus 2012.
           penting  bagi  peningkatan  kapasitas  TNI   Diakses 14 Agustus 2012   secara etis akan tetap dijunjung tinggi oleh


                                                                                                                                                                                                                                       1
                                                                                                                                                                                                                                      1

         10                                                                                                                                                                                          | PARLEMENTARIA  |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 | 11
                                                                                                                                                                                                               ARIA |
                                                                                                                                                                                                                          TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                     |
         10 | PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 || PARLEMENTARIA |  Edisi 95 TH. XLII, 2012 |
                                                                                                                                                                                                                        95


                                                                                                                                                                                                      ARLEMENT
                                                                                                                                                                                                     P
                                                                                                                                                                                                                    Edisi
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14