Page 27 - MAJALAH 96
P. 27

PENGAWASAN







































           Anggota Panja Jamkesmas Sri Rahayu               ruang perawatan kelas iii rumah sakit Kandou Manado
             “Artinya  orang miskin di negara kita   Rahayu  bahwa ketika orang yang sudah   ngan  adanya  BPJS  nanti    diharapkan
           ini tidak seperti yang miskin dalam arti   memiliki  kartu jamkesmas,  otomatis dia   ada  peningkatan  pelayanan  terhadap
           pelayanan kesehatan. Memang  sekarang   harus  mendapatkan  pelayanan  sesuai   masyarakat miskin,” tegasnya.
           disediakan  bagi  76,4  juta  penduduk   dengan  kelasnya.  Namun  rumah  sakit-  Setelah berlakunya BPJS nanti, maka
           miskin,  tapi  ternyata  di  lapangan  juga   rumah sakit itu  rata-rata  masih belum   secara langsung Jamkesmas akan pindah
           masih  kurang.  Nah  ini  problemnya,   memberikan  pelayanan  sesuai  dengan   ke  BPJS.  Dan  yang  harus  ditangani  de-
           dimana?”, katanya.                yang diharapkan.                  ngan baik ialah orang-orang yang belum
             Dirinya  mengaku  selalu  memperta-  Itulah problem-problem yang ada di   memiliki jaminan kesehatan.
           nyakan hal ini pada Kementerian Kese-  lapangan.  Sampai hari ini masih banyak   Secara teori menurut politisi  Daerah
           hatan,    sebetulnya    dimana  problema-  orang sakit yang tidak bisa berobat, mu-  Pemilihan  Jawa  Timur  V    pelaksanaan
           tikanya.  Karena  jika    kita  menghitung     lai dari sakit ringan sampai berat. “Saya   Jamkesmas berhasil. Namun  implemen-
           tingkat kemiskinan di Indonesia  sekitar   sebagai  anggota  DPR  selalu  menyam-  tasi  di lapangan masih  perlu penyem-
           15%  atau 13%,  mestinya dari 76,4 juta   paikan  kepada  Kementerian  Kesehatan   purnaan-penyempurnaan  dan  perbai-
           jiwa itu  sudah hampir  30%nya.  Artinya   bagaimana      solusinya.    Sementara    di   kan-perbaikan  terutama  pelayanan  di
           sudah dapat  meng-cover, tapi kenyata-  daerah  sendiri  Jamkesda    belum  mam-  rumah sakit.
           an  di  lapangan  tidak  demikian.  Masih   pu    mengcover    secara    keseluruhan,”   “Sekarang  sudah  ada  peningkatan,
           banyak penduduk yang ingin mendapat-  paparnya.                     artinya kalau sempurna betul belum juga,
           kan Kartu Jamkesmas.                 Jamkesmas sendiri dalam anggaran-  karena  masih  banyak  masyarakat  yang
             “Bahkan saat ini yang terjadi  di la-  nya selalu naik dari Rp 5.000, Rp 5.500   terkendala.  Pemerintah itu  hanya men-
           pangan,    orang  yang  mampu  yang   sampai  sekarang  menjadi  Rp  6.000/bu-  yiapkan dana, tapi bagaimana pelayanan
           ketika  perlu  pelayanan,  pelayanan  di-  lan, dan  menurut hitung–hitungan   yang   rumah  sakit  itulah  yang    masih  perlu
           rumah  sakit  terutama  rawat  inap,  dia   paling  memungkinkan  dalam  kaitannya   diperbaiki atau ditingkatkan,” katanya.
           ingin  mendapatkan    kartu  Jamkesmas   dengan pelaksanaan   Badan Penyeleng-  Beberapa upaya  telah dilakukan un-
           juga.  Tapi sekarang ini di daerah sendi-  gara  Jaminan  Sosial  (BPJS)    nanti  akan   tuk  pelaksanaan  Jamkesmas  yang  lebih
           ri juga sudah tertutup untuk itu,  karena   diusulkan Rp 18.000/orang/bulan.  baik,  DPR sendiri terjun langsung ke la-
           Jamkesmas   by name by address”, jelas   Dan dari peningkatan iuran menjadi   pangan  untuk  melakukan  pengawasan,
           Rahayu.                           Rp  6.000  akan  ada  juga  peningkatan   sosialisasi, dan pemerintah sendiri sudah
             Problem  berikutnya  adalah  rumah   pelayanan pada masyarakat. “Harapannya   melakukan  kerjasama    dengan  rumah
           sakit  belum  memberikan  pelayanan   yang  sehat  membantu  yang  sakit,   sakit-rumah sakit, karena pemerintah  ti-
           se-suai  yang  diharapkan.  Dijelaskan   yang kaya membantu yang miskin. De-  dak memiliki  rumah sakit sendiri, seba-


            | PARLEMENTARIA |  Edisi 96 TH. XLII, 2012 |
   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32