Page 43 - MAJALAH 96
P. 43
PROFIL
LEGISLASI
ama Ahmad Yani sudah
sangat dikenal publik sebagai
salah seorang politisi kritis
Ndi Senayan. Dalam setiap
rapat kerja pengawasan dia hampir
selalu melemparkan pertanyaan yang
tajam kepada pemerintah, dukungan
data yang mumpuni atau istilah
kerennya informasi A1 untuk mendalami
permasalahan di kementerian atau
lembaga negara yang menjadi
mitra kerja. Namun siapa sangka
kepiawaiannya dalam melakukan tugas
pengawasan adalah berkat pengawasan
melekat yang dilakukan anak-anaknya.
“Anak-anak setiap nonton berita
di televisi banyak bertanya kenapa
DPR begini kenapa begitu. Mereka
mengingatkan ayahnya hati-hati lho
jangan sampai ikut-ikutan korupsi.
Kalau dapat rezeki, mereka bertanya ini
hasil korupsi atau bukan. Mereka selalu
ingatkan saya,”katanya kepada Parle saat
dalam wawancara yang berlangsung
di ruang kerjanya, Gedung Nusantara
I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta,
pertengahan September lalu.
Politisi muda Fraksi PPP DPR RI
ini bersyukur keluarga mendukung
dan dapat memahami tantangan
pekerjaannya sebagai anggota dewan.
Sebagian pihak mungkin melihat dari sisi
enaknya tetapi melewatkan tantangan
jam kerja yang tidak menentu yang
terkadang melebihi waktu seharusnya,
rapat pengawasan di Komisi III
yang bisa berlangsung sampai larut
malam, rapat konsinyering mengejar
target penyelesaian RUU yang sering
berlangsung pada hari libur Sabtu dan
Minggu.
“Sejak saya menjadi anggota DPR
terasa betul hak-hak mereka sebagai
anak kepada ayahnya hilang, bahkan
Sabtu dan Minggu terkadang masih ada
agenda rapat, atau kunjungan ke dapil,”
lanjutnya.
Agenda dadakan yang sulit ditolak
menurutnya adalah permintaan
konstituen yang datang jauh-jauh
ke Jakarta menyampaikan aspirasi.
| PARLEMENTARIA | Edisi 96 TH. XLII, 2012 |