Page 32 - MAJALAH 91
P. 32

institusi yang terpisah yang diisi oleh
           Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan tena-
           ga profesional.
             “Dalam hal ini institusi penyeleng-
           garaan  haji  bisa  berbentuk  badan
           yang  langsung  di  bawah  Presiden,”
           ujarnya  pada  seminar  Membangun
           Sistem  Penyelenggaraan  Ibadah  Haji
           yang  Baik,  Profesional  dan  Amanah
           yang diselenggarakan oleh Fraksi Par-
           tai  Golkar  di  Gedung  DPR/MPR  be-
           berapa waktu lalu.
             Novanto  mengemukakan  dengan
           dilakukannya  pemisahan  itu  maka
           berbagai kendala haji selama ini bisa
           dikurangi.  Setya  menyebutkan  salah
           satu  persoalan  yang  dihadapi  oleh
           jemaah  calon  haji  termasuk  masalah
           pemondokan.
             Ia menambahkan pemondokan ja-
           maah masih jauh dari Masjidil Haram                               Wakil Ketua Komisi VIII DPR Radityo Gondo Gambiro
           dan tidak mungkin ditempuh dengan   lah  daerah,  anggota  dewan  kerap   juta  menjadi  Rp  25  juta.  “Ini  apakah
           jalan  kaki  sehingga  banyak  jamaah   mendapat   pertanyaan   mengenai   demi  mengurangi  jumlah  pendaftar,
           yang menggunakan mobil bak terbu-  wacana  moraorium  pendaftaran  haji.   atau ada maksud lain?” ucapnya.
           ka. Untuk mengatasi masalah pemon-  Namun  para  ulama  termasuk  yang   Radityo  menambahkan,  kenai-
           dokan,  Novanto  mengatakan  perlu   tergabung  dalam  Majelis  Ulama  In-  kan jumlah setoran awal pendaftaran
           dibangun sebuah pemondokan yang   donesia (MUI) di daerah, melontarkan   dapat  dilakukan  asalkan  dibarengi
           permanen  agar  jemaah  bisa  tenang   reaksi keras. “Mereka tak setuju kalau   dengan  pengelolaan  yang  transpa-
           beribadah.                        pendaftaran itu harus dihentikan kare-  rans  dan  ada  akuntabilitas  penggu-
             Dia  menceritakan  pengalaman-  na  haji  kan  urusan  syariat,”  kata  Ra-  naannya. “Jadi audit investigasi tetap
           nya ketika mendapati sebagai jemaah   dityo kepada wartawan di
           calon haji tidak bisa ditampung kare-  Jakarta, Minggu (26/2).
           na  kurangnya  tempat  pemondokan.   Namun,      Radityo
           Padahal, kata dia dana haji yang ter-  mendesak   dilakukan-
           kumpul hingga saat ini telah menca-  nya  perbaikan  sistem  pe
           pai kurang lebih sekitar Rp35,3 triliun.  ngelolaan keuangan dari
             “Besar dana haji yang ada saat ini   setoran  awal  calon  je-
           belum  menyentuh  perbaikan  pela-  maah  haji.  Menurutnya,
           yanan haji. Padahal jika dana tersebut   Badan  Pemeriksa  Keua-
           digunakan secara maksimal tentunya   ngan (BPK) perlu melaku-
           dapat mengurangi beban biaya pen-  kan  audit  investigatif.
           yelenggaraan ibadah haji,” ujarnya.  “Ini  bukan  untuk  men-
             Terkait usulan moratorium pendaf-  cari-cari  kesalahan,  tapi
           taran  calon  haji,  DPR  secara  tegas   bagaimana  membangun
           menolak  usulan  KPK  tersebut.  Wakil   sistem yang lebih sehat,”
           Ketua Komisi VIII DPR, Radityo Gondo   cetusnya.
           Gambiro  mengatakan  pendaftaran     Dia  pun  mengingat-
           haji dan pengelolaan keuangan meru-  kan perlunya transparansi
           pakan  kegiatan  terpisah.  Karenanya   dan akuntabilitas penge-
           usulan  moratorium  yang  dikaitkan   lolaan setoran awal calon
           dengan pengelolaan keuangan, dini-  jemaah  haji  itu.  Dicon-
           lai tidak tepat.                  tohkannya,  pemerintah
             Radityo  menjelaskan  dalam  kun-  telah  menaikkan  dana
           jungan  kerja  Komisi  VIII  ke  sejum-  setoran  awal  dari  Rp  20     Setya Novanto Ketua Fraksi Partai Golkar


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 91 TH. XLII, 2012 |
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37