Page 34 - MAJALAH 91
P. 34

Independen dan selanjutnya hasil au-  biaya  penyelenggaraan  ibadah  haji
           dit tersebut diumumkan kepada pub-  (BPIH) sejak jauh hari, seperti selama
           lik,” ujar Zulkaranen.            ini  dilakukan,  dapat  menghemat  di
             Dia menjelaskan, pelaksanaan UU   sejumlah pos biaya. Sebab, sejumlah
           No  13  Tahun  2008  tentang  Penye-  biaya dapat dibayar dari bunga hasil
           lenggaraan Ibadah Haji (PIH) terdapat   pengendapan  pembayaran  biaya  itu
           banyak  kelemahan  dan  berpotensi   di  bank.  Menurut  dia,  besaran  biaya
           menimbulkan  penyimpangan.  Pen-  haji  masih  dapat  dihitung  bersama
           yimpangan itu antara lain soal pem-  DPR  dan  diaudit  Badan  Pemeriksa
           bentukan  Panitia  Penyelenggaraan   Keuangan  (BPK).  “Kemudian  pelak-
           Haji (PPIH), Biaya Penyelenggara Iba-  sanaannya  dikontrol  DPR,  DPD,  Ins-
           dah  Haji,  dan  Komisi  Pengawas  Haji   pektur  Jenderal,  dan  badan-badan
           Indonesia.                        terkait,”katanya.
             “Secara  prinsip,  perlu  dihindari   Menanggapi usul anggota Komisi
           kebijakan  ibadah  haji  yang  menga-  VIII  DPR  agar  penyelenggaraan  haji       Profesor Azyumardi Azra
           rah  pada  in-efisiensi  dan  monopoli.   dikelola badan khusus di luar Kemen-
           Pemerintah  harus  mengembangkan   terian,  Menteri  Agama  menilainya   dipandang lebih pas, yang di bentuk
           semangat  untuk  perbaikan  mutu   belum  tentu  lebih  baik.  Namun  usul   pemerintah  bersama  DPR  RI  memi-
           pelayanan dan biaya penyelenggara-  tersebut  akan  dilaksanakan  jika  Un-  liki  hubungan  kordinatif,  evaluative
           an ibadah haji yang murah,” katanya.  dang-Undang  Penyelenggaraan  Haji   dan  supervise  dengan  Kementerian
             Sedangkan  untuk  menghindari   diubah.   “Pelaksanaan   tergantung   Agama.
           daftar  tunggu  (waiting  list),  menurut   undang-undang.  Kalau  menyatakan   Dalam  pidato  penutupan  Masa
           Zulkarnaen  sudah  saatnya  pemerin-  lepas, ya, akan dilepas,” katanya.   Sidang  III,  Ketua  DPR  Marzuki  Alie
           tah menerapkan moratorium setoran    Dalam  makalahnya,  saat  menjadi   mengatakan  terkaitnya  adanya  soro-
           awal dana haji. Moratorium yang di-  pembicara dalam seminar yang dise-  tan terhadap tidak transparannya pe-
           maksudkan,  ujarnya,  adalah  bahwa   lenggarakan  Fraksi  Partai  Golkar,  5   ngelolaan dana setoran calon jamaah
           jemaah tetap diperbolehkan mendaf-  Maret  lalu,  Profesor  Azyumardi  Azra   haji  yang  dikelola  oleh  Kementerian
           tar tapi tanpa menyetor dana setoran   menjelaskan  sepanjang  sejarah  Pen-  Agama.
           awal haji.                        yelenggaraan Ibadah Haji (PIH) sejak   Dalam  hal  ini,  jelas  Marzuki,  kita
             Meski  begitu,  Menteri  Agama   masa  kolonial  Belanda  sampai  seka-  tentu setuju apabila dilakukan audit se-
           Suryadharma  Ali  dibeberapa  me-  rang  ini,  hampir  selalu  terjadi  pen-  cara menyeluruh terhadap dana-dana
           dia  menyatakan  akan  menguji  usul   yelewengan pengelolaan dan penda-  yang  disetorkan  oleh  calon  jamaah
           KPK  untuk  menghentikan  sementara   naan oleh pihak-pihak swasta.  haji.  “Dewan  juga  perlu  mempertim-
           pendaftaran haji (moratorium). Sebab,   Sebab itu, penanggungjawab dan   bangkan adanya revisi UU No.13 Ta-
           ada  kemungkinan  ongkos  naik  haji   PIH  semestinya  tetap  berada  pada   hun  2008  tentang  Penyelenggaraan
           akan  meningkat  jika  biaya  itu  baru   otoritas  dan  tangan  pemerintah,  na-  Ibadah  haji  dalam  rangka  cetak  biru
           dibayar sebelum jemaah haji berang-  mun  demikian,  masyarakat  melalui   mengenai  tata  kelola  penyelengga-
           kat ke Tanah Suci.                mekanisme  tertentu  dapat  menga-  raan ibadah haji yang sehat,”katanya.
             “Akan diuji dulu, termasuk barang-  wasi PIH oleh pemerintah.        Terkait dengan usulan KPK untuk
           kali untuk menghindari jangan sampai   Disini  Azyumardi  mengingatkan,   penghentian  sementara  pendaftaran
           ada penyelewengan uang satu rupiah   perlunya mempertimbangkan tentang   calon  jamaah  haji  yang  berpotensi
           pun di Kementerian. Bisa jadi ada piki-  urgensi  Komisi  Pengawas  Haji  Indo-  penyelewengan,  Marzuki  menjelas-
           ran seperti itu. Jadi, orang pada saat   nesia  (KPIH)  mengingat  telah  begitu   kan, butuh pemikiran dan kajian yang
           mau berangkat saja setornya. Bisa saja   banyaknya ‘Komisi’ negara yang tidak   mendalam  agar  tidak  memunculkan
           kayak begitu,” kata Suryadharma.  efektif; atau cukup dengan semacam   persoalan baru yang terkesan meng-
             Menurut  dia,  usul  setoran  satu   dewan pengawas saja.         halangi  calon  jamaah  haji  dalam
           kali  saat  akan  berangkat  haji  bisa   Secara  ideal  menurut  Azyumardi,   melakukan ibadahnya.
           menimbulkan  konsekuensi  negatif.   PIH dapat berupa sebuah badan khu-  “Peningkatan  kualitas  pelayanan
           “Konsekuensinya, biaya haji bisa lebih   sus/lembaga  negara  yang  bisa  dise-  dan manajeman penyelenggaraan haji
           mahal dan pengaturannya bisa lebih   but  sebagai  Badan  Otoritas  Ibadah   dan  transparansi  pengelolaan  dana
           ruwet. Sekarang, kalau orang setor di   Haji  (BOIH—untuk  tidak  mengguna-  tentunya  menjadi  persoalan  utama
           bank,  dia  tahu  kapan  harus  berang-  kan istilah BPIH, yang akan bisa rancu   yang  harus  segera  diselesaikan,”tega
           kat,” dia menjelaskan.            dengan  Biaya  Penyelenggaraan  Iba-  snya.(nt)
             Suryadharma menilai pembayaran   dah Haji). BOIH atau nama lain yang   ***


                                                                              | PARLEMENTARIA  |  Edisi 91 TH. XLII, 2012 |
   29   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39