Page 35 - MAJALAH 91
P. 35

ANGGARAN



           APBN Harus  Miliki





           Ideologi Kerakyatan







                aru pertama kali dalam sejarah   atau  melakukan  pendataan  pernama   piah  dimana  sebenarnya  anggaran
                DPR  RI  melakukan  voting  ter-  atau  peralamat  dan  apa  saja  yang   tersebut  seharusnya  diperuntukkan
           Bkait  pembahasan  anggaran  di   diberikan,”katanya.               untuk  kesejahteraan  rakyat.  “Kede-
           APBNP  2012  khususnya  mengenai     Pemerintah,  lanjutnya,  harus  me-  pan  harus  disesuaikan  ideologi  un-
           subsidi BBM.  Memang, kita akui BBM   mahami  bahwa  kekayaan  alam  dan   tuk rakyat Indonesia, dan tetap fokus
           merupakan  salah  satu  variabel  yang   sumber  daya  yang  ada  diperuntuk-  terhadap pengentasan kemiskinan di
           benar-benar  menyentuh  rakyat  kecil.   kan  bagi  kepentingan  rakyat.  “saat   Indonesia,”katanya.
           Kenaikan BBM secara langsung mau-  ini  pemerintah  tidak  memiliki  stan-  Menurutnya, persoalan APBN ma-
           pun  tidak  langsung  dapat  mening-  dar  yang  jelas  bahkan  selama  ini   sih berkutat di daya serap yang masih
           katkan  berbagai  macam  kebutuhan   DPR  belum  pernah  mendapatkan   rendah  bahkan  seringkali  pekerjaan
           bahan pokok.                      laporan  triwulan  terkait  APBN  dan   banyak dikebut pada akhir tahun. Ini
             “Kemampuan  DPR  itu  mengubah   sebagainya,”paparnya.  Bahkan,  pe-  semua  menandakan  birokrasi  yang
           dan paling menolak APBN seperti vo-  ngawasan di DPR itu cenderung spo-  ada  masih  rendah  kinerjanya.  “Ini
           ting BBM paripurna lalu,itu baru per-  radis dan tidak terfokus kepada hasil   masih  jelak  birokrasinya  hasilnya,
           tama kali DPR melakukan voting ter-  dari outcomes APBN tersebut.   artinya  meskipun  sudah  remunerasi
           kait Anggaran Pemerintah,”Ujar Wakil   Dia  menambahkan,  angka  ke-  diberikan  ternyata  tidak  menunjuk-
           Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis   miskinan tersebut tidak berpengaruh   kan  produktivitas  dari  para  birokrat
           kepada parlementaria melalui telepon   secara langsung dengan APBN. Ang-  tersebut,”terangnya.
           baru-baru ini.                    ka kemiskinan naik dan turun dengan
             Menurut Harry, indikator di dalam   sendirinya. “kita tidak pernah sedikit-  Defisit APBN
           APBN  khususnya  mengenai  subsidi   pun  menelusuri  belanja  pemerintah   Persoalan  defisit  memang  men-
           bagi orang miskin belum menyentuh   dari APBN secara detail,”ujarnya.    jadi  masalah  yang  pelik  dihadapi
           langsung  penduduk  miskin  tersebut.   Pemerintah,  tambahnya,  tidak   oleh  Indonesia,  karena  konon  pa-
           “seharusnya pemerintah menerapkan   memiliki  ideologi  pembelanjaan  ru-  ling besar porsinya setelah anggaran


































            | PARLEMENTARIA |  Edisi 91 TH. XLII, 2012 |
   30   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40